Hubungan Pendekatan CTL dengan Hasil Belajar

siswa. Lingungan sekolah seperti guru, para staf administrasi, dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu menunjukan sikap dan prilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Selanjutnya juga yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masarakat dilingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak penganggur misalnya akan sangat mempengaruhi aktifitas belajar siswa. Paling tidak siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat- alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki. 2 Lingkungan Non Sosial Lingkungan non sosial yang dimaksud adalah hal-hal yang dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa yang tak terhitung jumlahnya misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu pagi, siang atau malam, gedung sekolah dan letaknya, alat-alat sekolah yang digunakan siswa untuk belajar, tempat tinggal siswa dan letak tempat tinggal tersebut. b Faktor-Faktor Instrumental Faktor Instrumental ini terdiri dari gedungsarana fisik kelas, sarana pengajaran, guru, dan kurikulum pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. 53 Banyak psikolog beranggapan bahwa belajar merupakan suatu proses yang asosiatif, yaitu asosiasi atau koneksi antara suatu rangsang tertentu.

11. Hubungan Pendekatan CTL dengan Hasil Belajar

Salah satu cara belajar-mengajar yang menekankan berbagai kegiatan dan tindakan adalah menggunakan pendekatan tertentu dalam belajar-mengajar karena pendekatan dalam belajar-mengajar pada hakekatnya merupakan suatu upaya 53 Alisuf Sabri, op.cit., hal. 59. dalam mengembangkan keaktifan belajar yang dilakukan oleh peserta didik dan guru. Terdapat kecendrungan dalam dunia pendidikan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan sacara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalamai” sendiri apa yang dialaminya, bukan “mengetahi”-nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dari kompetensi “mengingat” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang, pendekatan CTL adalah suatu pendekatan pengajaran yang karakteristiknya memenuhi harapan itu. Kuatnya arus globalisasi yang terus menerus terjadi menyebabkan nilai- nilai yang menjadi pondasi pertahanan peserta didik akan runtuh. Dengan penanaman pendidikan nilai dimaksudkan akan menambah ruh bagi para peserta didik untuk menghadirkan kepekaan terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan memberi arahan untuk bisa berkontribusi terhadap lingkungannya.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian dengan penerapan CTL memberikan hasil bahwa pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menunjukkan sikap yang positif, salah satunya seperti dalam penelitian Tri Murtono dengan judul Keefektifan Model Pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning Terhadap Penalaran Matematika Pada Materi Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Pada Siswa Kelas XI 1A SMA Negeri Semarang Tahun Ajaran 20062007. Penelitian tersebut memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran melalui pendekatan CTL. 54 Lina Rahmawati melakukan penelitian mengenai efektivitas pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan hasil 54 Tri Murtono, Keefektifan Model Pembelajaran CTL Contextual Teaching and Learning Terhadap Penalaran Matematika Pada Materi Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Pada Siswa Kelas XI 1A SMA Negeri Semarang Tahun Ajaran 20062007, skripsi Universitas Negeri Semarang, 2007, diakses pada tanggal 12 Februari dari http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiindexassocHASH0134ce1e0081.dirdoc.pdf belajar siswa pada konsep pengelolaan lingkungan terintegrasi nilai. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa CTL cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 55 Penelitian Eko Suseno mengenai Keefektifan CTL Contextual Teaching and Learning Terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Pada Pokok Bahasan Trigonometri. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual memberikan dampak positif bagi siswa dalam proses belajar mengajar. 56 Hasil penelitian Astri Rama Yulia mengenai pengaruh pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar siswa. Penelitian tersebut menunjukkan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual serta didapatkan respon yang baik dari siswa terhadap pembelajaran kimia bernuansa nilai. 57

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia belajar menjadikan manusia sebagai makhluk unik yang berbeda dengan makhluk lain. Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen pada perilaku, pengetahuan, atau keterampilan. Proses belajar setidaknya meliputi tiga tahapan, yaitu tahapan input, proses, dan output. Ketiga tahapan ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar belajar output, disamping kualitas input-nya, adalah proses pembelajarannya. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal maka diperlukan sebuah pendekatan yang baik dan diharapkan nantinya akan menciptakan prestasi. 55 Lina Rahmawati, efektivitas pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pengelolaan lingkungan terintegrasi nilai, Skripsi UIN Jakarta. 2009. 56 Eko Suseno, Keefektifan CTL Contextual Teaching and Learning Terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMK Pelita Nusantara 2 Semarang Pada Pokok Bahasan Trigonometri skripsi Universitas Negeri Semarang, 2007, diakses pada tanggal 12 Februari dari http:www.muhfida.commodelpembelajaran.html 57 Astri, pengaruh pembelajaran kimia bernuansa nilai dengan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar siswa, skripsi UIN Jakarta, 2009. Sebagai ilmu pengetahuan empiris, perkembangan fisika selalu diawali dari sebuah permasalahan. Berawal dari permasalah tersebut, seseorang akan melakukan observasi yang kemudian akan dilanjutkan oleh kegiatan-kegiatan yang lain sehingga menghasilkan sebuah teori baru. Berdasarkan kenyataan itu, maka para pakar pendidikan mulai merumuskan sebuah pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter fisika tersebut. Pengembangan pendekatan pemebelajaran ini didasarkan pada kegagalan pendekatan pembelajaran konvensional yang hanya dapat membantu siswa memiliki hapalan jangka pendek saja. Pembelajaran konvensional membuat siswa tidak bisa menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan pemecahan masalah yang dihadapi siswa pada kehidupan sehari-hari mereka. Maka lahirlah pendekatan pembelajaran melalui Contextual Teaching and Learning CTL sebagai sebuah solusi terhadap permasalah tersebut. Disamping itu, setiap proses pembelajaran harus didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan karakteristik materi yang dipelajari. Karena ketidaksesuaian pembelajaran yang dilakukan, berkembanglah persepsi pada siswa bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Untuk mengatasi ini, pendekatan CTL berupaya memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini. CTL menjamin keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga diharapkan pembelajaran akan berjalan lebih mudah dan menyenangkan. Berdasarkan landasan teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan, maka diduga terdapat pengaruh pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL terhadap hasil belajar siswa. Kerangka berpikir penelitian ini dapat dilihat pada gambar bagan berikut ini berikut ini. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

D. Pengajuan Hipotesis

H o : Tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang diajar melalui pendekatan CTL dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. H a : Terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang diajar melalui pendekatan CTL lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Kualitas Proses Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL Proses Pembelajaran Strategi Belajar Elanie

B. Johnson

Konstruktivisme Manusia Belajar Hasil Belajar Proses Input Output Landasan Filosofi Prestasi BABIII METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2010 pada semester 2 tahun ajaran 20092010 di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi exsperiment . Dalam eksperimen ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus variabel yang akan diuji akibatnya yaitu metode pembelajaran CTL, sedangkan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan ialah pretest-posttest control group yang divisualisasikan sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Akelompok Eksperimen 1 X 1 2 BKelompok kontrol 1 X 2 2 Berdasarkan desain penelitian di atas, kedua kelompok diberi tes awal pretest dengan tes yang sama. Setelah diberi perlakuan yang berbeda, kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir posttest. Hasil kedua tes akhir dibandingkan diuji perbedaannya, demikian juga antara hasil tes awal dengan tes akhir pada masing-masing kelompok. Perbedaan yang berarti signifikan antara kedua tes awal dan tes akhir pada kelompok eksperimen menunjukkan pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Alur penelitian secara singkat dapat dilihat pada bagan berikut. Identifikasi Masalah Gambar 3.1 Alur Penelitian

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, sedangkan sampelnya adalah kelas VIII sebanyak dua kelas. Kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proposive sampel. Uji coba Instrumen Penyusunan Instrumen Instrumen Penelitian Penelitian Aktivitas Pembelajaran CTL Observasi Post Test Kelas Eksperimen Pre Test Kelas Kontrol Pre Test Aktivitas Pembelajaran Konvensional Post Test Hasi dan Pembahasan Laporan

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua cara pengumpulan data yaitu melalui tes soal. Dalam pengumpulan data ini terlebih dahulu ditentukan sumber data, kemudian jenis data, teknik pengumpulan, dan instrumen yang digunakan. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Siswa Hasil belajar siswa dalam pembelajaran CTL Melaksanakan tes awal Butir pilihan ganda Hasil belajar siswa setelah terlibat dalam pembelajaran CTL Melaksanakan tes akhir Proses PBM observasi Lembar observasi

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu, Variabel independen variabel bebas adalah pendekatan CTL dan Variabel dependen variabel terikat adalah hasil belajar. Tabel 3.3 Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Konseptual Definisi Operasional Pendekatan CTL Variabel X - Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan - CTL adalah konsep belajar yang membantu guru Guru merancang pembelajaran sesuai dengan pembelajaran CTL, kemudian keberhasilan siswa diukur dari hasil mangaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan mereka sehari- hari. belajar. Hasil belajar siswa Variabel Y Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal pada diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya pengetahuan untuk kemudian berpengaruh pada perilaku. Dengan demikian, perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan yang dapat diketahui melalui tes dan pada akhirnya memunculkan hasil belajar. Hasil belajar dilihat dari aspek kognitif

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Tes kognitif

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran contextual teaching and learning : CTL di MI Al Islamiyah 01 pagi Jakarta Barat

0 4 167

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141