49
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa kedua data berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian
hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Uji t. Untuk menentukan nilai t
hitung
digunakan rumus berikut ini.
Perhitungan untuk menentukan nilai t
hitung
disajikan pada Lampiran 10. Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh bahwa nilai t
hitung
adalah 3,130. Nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 1 adalah 2,684 sedangkan pada taraf signifikansi 5 adalah 2,012.
Berdasarkan perolehan nilai tersebut, tampak bahwa nilai t
hitung
t
tabel
baik pada taraf signifikansi 1 maupun 5. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa yang menggunakan
pendekatan CTL lebih baik dari pada yang menggunakan pendekatan konvesional.
2 1
2 1
1 1
n n
dsg X
X t
+ −
=
3. Analisis Data Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan observasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian proses pembelajaran. Oleh karena
itu, semua indikator yang diobservasi dalam penelitian ini dikembangkan dari setiap tahap pembelajaran yang memiliki lima tahap pembelajaran.
Berdasarkan lima tahap pembelajaran ini dikembangkanlah menjadi masing-masing 17 indikator yang akan diobservasi.
Pengembangan indikator ini terdapat pada Lampiran 2 sedangkan data hasil observasinya terdapat pada Lampiran 11. Pengembangan
indikator dari setiap pembelajaran tidak selalu sama jumlahnya, melainkan bergantung pada proporsi tahap pembelajaran tersebut terhadap
keseluruhan proses pembelajaran. Sebagai contoh, Tahap I dikembangkan menjadi tiga indikator sedangkan Tahap II-nya hanya dikembangkan
50
menjadi dua indikator. Berikut ini adalah ringkasan data hasil obervasi tersebut.
Tabel 4.18 Data Hasil Observasi
No Tahap Pembelajaran
Jumlah Indikator
yang Tercapai
Jumlah Indikator
yang Tidak Tercapai
CTL
1 Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa 11 1
2 Mendemonstrasikan pengetahuan
dan keterampilan
15 1 3 Membimbing
pelatihan 12
4 4 Memeriksa pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik 9 7
5 Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk latihan lanjutan dan penerapan 0 8
Jumlah
47 69,12
21 30,88
Jika disajikan dalam setiap pertemuan, maka data hasil observasi tentang ketercapaian proses pembelajaran berdasarkan ketercapaian setiap
indikatornya ditampilkan pada Tabel 4.19 berikut ini. Nilai persentase diperoleh dari perbandingan jumlah indikator yang tercapai dengan jumlah
indikator seluruhnya.
Tabel 4.19 Ketercapaian Proses Pembelajaran pada Setiap Pertemuan Model
Pembelajaran Jumlah Indikator yang tercapai pada
Pertemuan Ke- Jumlah
2 3
4 5
CTL 11 12 12 12 47
64,71 70,59 70,59
70,59 69,12
51
C. Interpretasi Data
1. Hasil Pretest