Validitas Reliabilitas Tes Tingkat Kesukaran

Tabel 3.4 Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes No Aspek yang Diuji Kriteria Baik Cukup Kurang 1 Pengembangan indikator dari setiap tahap pembelajarannya 2 Keterwakilan semua tahap pembelajaran oleh indikator yang dikembangkan 3 Penskoran terhadap tiap-tiap indikator 4 Pemilihan kata dan kalimat dalam pengembangan indikator 5 Kejelasan dan keefektifan bahasa yang digu nakan Saran: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………................

G. Uji Coba Instrumen Tes

Analisis uji coba soal tes objektif menggunakan program ANATES, instrumen yang diajukan sebanyak 40 butir, setelah dianalisis kembali dengan dosen pembimbing akhirnya didapat 20 soal valid dan dijadikan instrument untuk penelitian.

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

2. Reliabilitas Tes

Reliabilitas instrumen atau alat evaluasi dalam mengukur ketepatan peserta didik dalam menjawab alat evaluasi itu. Jika alat evaluasi itu reliabel, maka hasil hasil dari dua kali atau lebih pengevaluasian dengan dua atau lebih alat evaluasi yang senilai equivalen pada masing-masing pengetesan, akan serupa. Suatu alat evaluasi test atau non test dikatakan baik jika antara lain reliabelnya tinggi.

3. Tingkat Kesukaran

Melihat tingkat kesukaran butir soal berdasarkan pada kelompok atas dan kelompok bawah peserta didik yang telah disusun dengan menggunakan rumus. P = Keterangan: P = indeks tingkat kesukaran B = jumlah peserta didik yang menjawan soal benar JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes Kriteria tingkat kesukaran: a. P antara 0,00 sampai 0,30 adalah : soal sukar b. P antara 0,30 sampai 0,70 adalah : soal sedang c. P antara 0,70 sampai 1,00 adalah : soal mudah

4. Daya pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran contextual teaching and learning : CTL di MI Al Islamiyah 01 pagi Jakarta Barat

0 4 167

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141