Pengertian Pendekatan CTL Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

Tabel 2.1 Perbandingan Konstruktivisme Kognitif Piaget dan Konstruktivisme Sosial Vygotsky Topik yang dibandingkan Piaget Vygotsky Konteks sosiokultural Penekanan yang lebih sedikit Penekanan yang lebih kuat Konstruktivisme Konstruktivisme kognitif Konstruktivisme sosial Tahapan Penekanan yang kuat pada tahapan-tahapan sensorimotor, praopera- sional, kongkrit operasio-nal, dan formal operasional Tidak ada tahapan perkembangan yang diusulkan. Proses kunci Skema, asimilasi, akomodasi, operasi, konservasi, klasifikasi, pemikiran deduktif-hipotetik ZPD, bahasa, diskusi, alat-alat kebudayaan tools of the culture Pandangan terhadap pendidikan Pendidikan hanya merupakan perkembangan keterampilan kognitif anak yang telah ada. Pendidikan memainkan peranan sentral, membantu anak mempelajari alat-alat kebudayaan. Implikasi pengajaran Guru merupakan fasilitator dan pemandu, bukan pengarah director, menyediakan bimbingan bagi anak untuk mengeksplorasi dunianya dan menemukan pengetahuan Guru merupakan fasilitator dan pemandu, bukan pengarah director; memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk belajar bersama dengan guru atau teman sejawat yang mempunyai kemampuan lebih tinggi Di antara pendekatan pembelajaran yang menggunakan konstruktivisme kognitif Piaget dan konstruktivisme sosial Vygotsky sebagai landasan teorinya adalah Contextual Teaching and Learning CTL. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang pendekatan pembelajaran tersebut.

2. Pengertian Pendekatan CTL

Kontekstual berasal dari kata kerja latin contexera yang berarti “menjalin bersama”. Kata “konteks” merujuk pada “keseluruhan situasi, latar belakang, atau lingkungan” yang berhubungan dengan diri, yang terjalin bersamanya. Kontekstual berasal dari bahasa latin con artinya dengan dan textum adalah merangkai. 19 19 Elaine B Johnson, Contextual Teaching and Lerning, bandung: Mizan Media Utama. 2008, hal. 82, dan Anonim, “Kaedah Pembelajaran Kontekstual”, diakses dari http:www.tutor.com.myladatourismedu-kontekstual.htm , agustus 2008. Contextual Teaching and Learning CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 20 Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya. Zahorik dalam Saepul Hamdani mengemukakan: “proses pembelajaran kontekstual berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. 21 CTL merupakan sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. CTL merupakan suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Dengan memanfaatkan kenyataan bahwa lingkungan merangsang sel-sel saraf otak untuk membentuk jalan, sistem ini memfokuskan diri pada konteks, pada hubungan-hubungan. CTL terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secarah terpisah yang melibatkan proses-proses yang berbeda. Ketika digunakan secara bersama-sama, mampu membuat siswa membentuk hubungan yang menghasilkan makna. Setiap bagian CTL yang berbeda-beda memberikan sumbangan dalam menolong siswa memahami tugas sekolah. Secara bersama-sama mereka membentuk suatu sistem yang memungkinkan para siswa melihat makna didalamnya dan mengingat materi akademik. 22 CTL juga merupakan suatu pendekatan yang menuntun para siswa dalam menggabungkan subjek-subjek akademik dengan konteks keadaan mereka sendiri. CTL melibatkan para siswa dalam mencari makna itu sendiri. CTL menekankan 20 Wina Sanjaya, Op. Cit, hal 255. 21 Saepul Hamdani, DIDAKTIS Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Surabaya: UNMUH Surabaya. 2004, hal. 43. 22 Isjoni, “Sejarah Pembelajaran Kontekstual”, berita diakses pada tanggal 14 Februari 2010 dari www.riaupos.com , hal. 33. pada berpikir tingkat lebih tinggi, transfer pengetahuan lintas disiplin, serta pengumpulan, penganalisaan dan pensintesisan informasi dari berbagai sumber dan pandangan. 23 Contextual Teaching and Learning CTL merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial dan kultural, sehingga siswa memiliki pengetahuan ketrampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. 24 Seperti hal di atas pendekatan kontekstual merupakan strategi yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna, tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Dengan siswa diajak bekerja dan mengalami, siswa akan mudah memahami konsep suatu materi dan nantinya diharapkan siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Sementara itu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit dan dari proses mengkonstruksi sendiri sebagai bakal untuk meningkatkan prestasi akademik. CTL mengaktifkan berbagai aspek yang dimiliki siswa, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sehingga proses belajar akan lebih menyenangkan dan berimplementasi kepada keberhasilan yang membanggakan. Sejalan dengan pengertian CTL diatas Dan Hull mengatakan bahwa “Student’s involvement in their schoolwork increases significantly when they are learning the concept can be used outside the classroom. And the most students learn much more effeciently when they are allowed to work cooperatively with other students in groups or teams”. 25 Keterlibatan siswa akan meningkat secara signifikan ketika mereka belajar konsep lalu dapat diterapkan di luar kelas dan 23 Trianto, Op. Cit, hal. 102. 24 Bandono, Contextual Teaching and Learning, diakses dari: http:bandono.web.id20080307menyusun-model-pembelajaran-contextual-teaching-and- learning-ctl.php . Maret 2008. 25 Anonoim, ”Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual”, diakases dari http:219.94.96.174sainsmath2002pedagogi20ubahsuaiKontekstual.pdf , agustus 2008. sebagian besar siswa belajar banyak secara efisien ketika mereka kerja sama dengan teman sekelompoknya. Contextual Teaching and Learning CTL adalah sistem yang menyeluruh. 26 CTL menawarkan strategi pembelajaran sedemikian rupa sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Selain menghadirkan jalan terbaik untuk mencapai prestasi akademik yang unggul, CTL adalah proses yang tidak bisa diukur dengan menggunakan pengukuran standar. 27 Selaian itu, strategi ini akan efektif dalam membantu siswa yang termasuk dalam kelompok di bawah rata-rata. Anak-anak dari kelompok ini bukan hanya terdiri dari mereka yang benar-benar tergolong lambat belajar, tetapi juga anak-anak yang karena lingkungannya menjadi anak yang kurang kreatif. Dengan kata lain guru harus memiliki berbagai keterampilan strategi mengajar yang akan dituangkan dalam kegiatan mengajar sehari-hari. Hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah perlunya guru membekali diri dengan sikap positif seperti keinginan untuk selalu memperbaiki diri, selalu ingin tahu hal baru, dan bersedia menerima kegagalan atau kritikan. Mendorong guru untuk mula-mula belajar melakukan pengamatan serta mencatatnya, dan lama kelamaan belajar membuat penelitian tindakan kelas, yang pada gilirannya akan sangat bermanfaat untuk penyempurnaan pembelajaran.

3. Prinsip Pendekatan CTL

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

0 22 234

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran contextual teaching and learning : CTL di MI Al Islamiyah 01 pagi Jakarta Barat

0 4 167

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141