mangaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong
peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam
kehidupan mereka sehari- hari.
belajar.
Hasil belajar siswa Variabel
Y Hasil belajar merupakan
peristiwa yang bersifat internal pada diri seseorang. Peristiwa
tersebut dimulai dari adanya pengetahuan untuk kemudian
berpengaruh pada perilaku. Dengan demikian, perilaku
belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan yang
dapat diketahui melalui tes dan pada akhirnya memunculkan
hasil belajar. Hasil belajar dilihat dari
aspek kognitif
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Tes kognitif
Tes kognitif berupa tes tertulis yang diberikan kepada responden yang termuat dalam bentuk soal objektif dengan empat pilihan. Tes
pengetahuan ini digunakan untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap konsep getaran dan gelombang.
Langkah penyusunan tes kognitif adalah penyusunan kisi-kisi, konsultasi dengan pembimbing, dan uji coba soal. Kisi-kisi yang disusun
mencakup materi, indikator, dan jenjang kognisi. Lembar soal tes yang digunakan dibuat dalam bentuk pilihan ganda yang difokuskan pada
pemahaman konsep. Konsultasi dengan pembimbing dilakukan untuk mendapat validitas isi. Aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator
dengan butir soal, aspek bahasa, dan aspek materi.
2. Instrumen Nontes
Penggunaan instrumen nontes ini bertujuan agar kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini lebih valid dan objektif dibandingkan
jika hanya menggunakan satu instrumen tes saja. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Sebagaimana
instrumen tes, instrumen nontes juga harus memenuhi kriteria kelayakan. Hanya saja kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen nontes berbeda
dengan instrumen tes. Begitu pula, berbeda dengan instrumen tes yang pengujiannya menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, instrumen
nontes lembar observasi ini pengujian kelayakannya cukup dengan pertimbangan ahli saja.
1
Pertimbangan para ahli ini berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan-pertanyaan yang
akan diajukan kepada siswa.
2
Uji kelayakan ini dilakukan oleh dosen pembimbing dengan pertimbangan kajian teoretis yang dilakukan penulis. Setelah diajukan
kepada dosen pembimbing dan beberapa perbaikan, akhirnya instrumen nontes lembar observasi ini dianggap layak untuk digunakan. Berikut ini
adalah aspek-aspek yang diuji kelayakannya oleh dosen pembimbing beserta kriterianya.
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya Jakarta: Bumi Aksara,
2003, h. 123.
2
Yanti Herlanti, Op. Cit., h. 32.
Tabel 3.4 Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes No