150
mencoba beberapa kali mendapatkan waktu perawatan dari dokter yang datang setiap hari kamis-nya, namun sering tak berhasil,“ya kita sempatkan aja waktunya yang
sedikit itu, kebetulan aku lagi flu pula nih untunglah dokter itu masih punya waktu” kata seoran g Ibu Pekerja Sosial menjawab. Selama ini yang penulis lihat staf hanya
minta obat dari poliklinik panti jika kondisi kesehatan mereka tidak baik kadang mereka harus mengeluarkan uang pribadi untuk berobat ke luar panti.
4.6. MEKANISME PERTANGGUNJAWABAN DAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA ORGANISASI
4.6.1. Yang Perlu Dipertanggungjawabkan oleh Organisasi Panti
Hasil wawancara dengan Koordinator Pekerja Sosial Fungsional mengatakan bahwa yang perlu dipertanggungjawabkan oleh organisasi adalah seluruh program
pelayanan yang telah dijalankan atau dilaksanakan selama periode tertentu, termasuk juga realisasi dana yang dialokasikan untuk pelayanan tersebut.”seluruh program
yang kita laksanakan beserta realisasi dana yang dialokasikan untuk pelayanan, itulah yang kita laporkan” kata beliau. Dari data temuan juga membenarkan apa yang
dikatakannya yang menguraikan tentang hal pertanggungjawaban yaitu bahwa Seksi Program dan Advokasi Sosial melaksanakan kegiatan evaluasi dan penyusunan
laporan sebanyak 6 enam kali kegiatan yang meliputi : a.
Penyusunan laporan Triwulan : 4 kali b.
Penyusunan laporan Semester : 1 kali c.
Penyusunan Laporan tahunan : 1 kali
Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
151
Kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan. Koordinator Pekerja sosial Fungsional juga
mengatakan bahwa secara keseluruhan dari setiap seksi dan Sub bagian Tata Usaha yang disampaikan kepada Ditjen. Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dep. Sosial
RI.,di Jakarta,”seluruh laporan setiap seksi itulah yang dilaporkan kepada Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial “, tambahnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibu Llisken selaku Kepala seksi Perencanaan dan Advokasi Sosial bahwa semua staf dengan jabatan masing-masing
menyampaikan pertanggungjawabannya kepada setiap kepala koordinator seksi sub.bagian selanjutnya setiap kepalakoordinator seksi sub.bagian tersebut
menyampaikan pertangungjawabannya kepada kepala Panti. Seluruh laporan pertanggungjawaban itu kemudian disatukan dan di laporkan kepada Pemerintah
ditingkat pusat yaitu Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI. di Jakarta. Bentuk Pertanggungjawaban yang Diberikan :
a. Dalam bentuk susunan laporan triwulan 4 kali, laporan per semester 1 kali dan laporan tahunan 1 kali
b. Bentuk pertanggungjawaban secara tersirat berupa penyampaian kepada
masyarakat keluarga kelayan
4.6.2. Mekanisme Pertanggungjawaban