147
tempo batas akhir pemasukan SPM gaji, yaitu tanggal 15 pada bulan yang bersangkutan, dengan demikian diharapkan tepat pada setiap awal bulan gaji pegawai
ini dapat dibayarkan kepada yang berhak menerimanya.
4.5.2. Pandangan Staf Terhadap Kompensasi yang Diterima
Karena Gaji yang diterima sesuai dengan standarisasi Pegawai Negeri Sipil yang sudah ditetapkan pemerintah, maka pada umumnya dari hasil wawancara
dengan staf kebanyakan berpendapat sama bahwa gaji yang mereka terima itu sudah cukup. Jika ada tambahan lain selain dari gaji, itu sangat disyukuri karena mereka
anggap itu sangat membantu. “sebetulnya bukan upah karena kita disini digunakan istilah Gaji. Kita merasa gaji itu sudah cukup dan kalaupun ada tambahan dari
adanya kegiatan lain misalnya kita syukur, tambahan itu memang sangat membantu” kata mereka. Namun beberapa orang dari staf pernah mengaku kalau
penghargaankompensasi itu sangat jarang diterima, termasuk para tenaga honor mengakui bahwa mereka jarang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat
memberikan upah tambahan, misalnya kegiatan-kegiatan Out Bond, Assesment, dll. “kita sih segan kalau meminta , kita diikutkan paling kalau sudah beberapa kali
dipanggil sama Bapak Kepala, macam yang Out Bond kemarin”. Wawancara dengan salah satu tenaga honor yang lain, mengaku bahwa honor yang mereka terima selama
ini Rp.450.000,-Bulan terasa kurang. Salah satu tenaga honor tersebut berharap banyak agar kiranya pimpinan mau membantu mereka dapat menjadi PNS dalam
Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
148
waktu 3 tahun kedepan ini, “kita gak terlalu berharap kali sih.., cuma mudah mudahan-mudahan Tuhan mengijinkan” katanya. Tampaknya harapan tersebut yang
membuat mereka semangat untuk bekerja, karena dari informasi yang didapat bahwa beberapa orang tenaga honor baru diangkat menjadi PNS yaitu Bapak Surya Prayetno
Juru Masak dan beberapa orang lagi.
4.5.3. Program-Program Pelayanan Lain yang Ditujukan Kepada Staf
Beberapa program pelayanan memang telah dilaksanakan dan ada yang masih dalam tahap perencanaan. Program-program pelayanan itu adalah :
1. Pengadaan pakaian seragam 2. Kenaikan Gaji Berkala
3. Penyampaian Usulan Pensiun. 4. Penyampaian Daftar Urutan kepangkatan Data keadaan Pegawai
5. Staf diikutsertakan dalam kegiatan Widya wisata 6. Pelayanan Kebugaran
Informasi yang didapat bahwa pengadaan pakaian seragam ini belum terlaksana, sebelumnya pakaian dan kaus olahraga sudah pernah diberikan, namun sudah agak
lama dan sudah direncanakan pakaian seragam akan diberikan dalam waktu dekat ini. Pengadaan pakaian seragam memang dapat menunjang semangat para staf untuk
bekerja. Disamping itu mereka juga dapat terbantu karena tidak perlu lagi mengeluarkan uang pribadi untuk melengkapi pakaian. Banyak staf berharap pakaian
itu segera dipenuhi.
Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
149
Untuk kegiatan Widya Wisata beberapa orang staf mengaku kalau itu sangat mereka nikmati. Karena rekreasi semacam itu dapat menghilangkan rasa jenuh dan
bosan bekerja di panti. Menurut mereka tahun lalu kegiatan Widya Wisata itu berjalan sukses. Untuk tahun ini mereka berharap ada lagi kegiatan semacam itu,
”wisata tahun lalu enaklah…kita kan jenuh kalau kerja terus. rekreasi tahun lalu sama anak-anak berjalan sukses. Kita berharap tahun ini juga terlaksana kegiatan
rekreasi ” katanya. Untuk pelayanan kebugaran, penulis mengamati baru beberapa bulan terakhir ini staf terlihat aktif untuk ikut serta dalam Senam Pagi yang diadakan
secara rutin,“senam ini sekarang kan sudah jadi kewajiban karena peraturan baru sudah ada, saya baru siap senam tadi, cape bah..” kata seorang staf sambil baca
koran. Padahal pelayanan seperti ini sudah lama disediakan tapi terlihat staf kurang antusias. Pelayanan bagi staf sebetulnya masih kurang jika dilihat dalam keseharian
di panti. Misalnya di panti belum ada terdapat fasilitas TV dan Radio. Selain itu pelayanan transportasi yang diperlukan oleh staf di panti belum ada. Berdasarkan
wawancara penulis dengan Kepala Sub.bagian Tata Usaha pada bulan April kemarin bahwa transportasi khusus untuk staf dan kelayan sudah beberapa kali diusulkan ke
Pemerintah namun sampai sekarang belum berhasil. Selain itu pelayanan kesehatan juga sangat kurang di panti ini, karena pekerjaan pelayanan sosial ini rentan dengan
tekanan mental dan terganggunya kestabilan tubuh maka sangat diperlukan dokter spesial untuk memberikan perawatan pada staf. Hasil pengamatan, waktu dokter
untuk memberikan perawatan atau pemeriksaaan kepada kelayan saja sangat minim, apalagi untuk staf ? Pengamatan juga menunjukan kalau beberapa orang staf
Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
150
mencoba beberapa kali mendapatkan waktu perawatan dari dokter yang datang setiap hari kamis-nya, namun sering tak berhasil,“ya kita sempatkan aja waktunya yang
sedikit itu, kebetulan aku lagi flu pula nih untunglah dokter itu masih punya waktu” kata seoran g Ibu Pekerja Sosial menjawab. Selama ini yang penulis lihat staf hanya
minta obat dari poliklinik panti jika kondisi kesehatan mereka tidak baik kadang mereka harus mengeluarkan uang pribadi untuk berobat ke luar panti.
4.6. MEKANISME PERTANGGUNJAWABAN DAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA ORGANISASI