Penyalahgunaan Narkoba 9. Pengertian Narkoba

71 lainnya tergantung pada beberapa hal antara lain, jenis obat yang digunakan, kerentanan pemakai, jumlah dosis yang digunakan, frekuensi penyalahgunaan, dan cara penyalahgunaan, walaupun berkerja pada susunan saraf pusat, namun efek yang ditimbulkannya berbeda-beda. Permasalahan penyalahgunaan narkoba mempunyai dimensi yang luas dan kompleks, dari sudut medik psikiatrik, kesehatan jiwa, maupun psiko sosial ekonomi, politik, social-budaya, kriminalitas dan lain sebagainya. Penyalahgunaan narkoba adalah penyakit endemik menjangkiti dalam masyarakat modern dan merupakan penyakit kronik sulit disembuhkan yang berulang kali kambuh yang hingga sekarang belum ditemukan upaya penanggulangannya secara universal dan memuaskan, dari sudut prevensi, terapi, maupun rehabilitasi.

2.10. Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan, sudah yang bersifat Patologik, berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Pengertian dari penyalahgunaan Narkoba adalah pemakaian narkoba secara terus-menerus, sekali-kali atau kadang-kadang dan berlebihan serta tidak menurut petunjuk dokter dan praktek kedokteran. Penyalahgunaan Narkoba dapat menimbulkan gangguan-gangguan tertentu pada badan dan jiwa seseorang dengan akibat sosial yang tidak diinginkan dan merugikan Widjono; 1981:1 Penyalahgunaan Narkoba adalah suatu kondisi yang dapat dikonseptualisasikan sebagai suatu gangguan jiwa, sehingga “penderita” tidak lagi mampu berfungsi secara wajar dalam masyarakat dan menunjukkan perilaku Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 72 maladaptif. Kondisi demikian dapat dilihat pada kendala “impairment” dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah. Ketidakmampuan untuk mengendalikan diri dan menghentikan pemakaian narkoba, dapat menimbulkan gejala “Withdrawal Syndrom” jika pemakai zat narkoba itu dihentikan. Sulchan; 1999: 36. Di dalam penyalahgunaan narkoba secara umum dapat dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu: a. Ketergantungan Primer, yang ditandai dengan adanya kecemasan dan depresi yang pada umumnya terdapat pada orang dengan kepribadian yang tidak kuat. b. Ketergantungan Sintomatis, yaitu penyalahgunaan zat mendasari; pada umumnya terjadi pada orang dengan kepribadian psikopatik antisosial, kriminal, dan pemakaian zat untuk kesenangan semata. c. Ketergantungan Reaktif, yaitu terutama terdapat pada remaja karena dorongan ingin tahu, pengaruh lingkungan, dan tekanan teman kelompok “peer group pressure” Noegroho; 1999: 38. Dalam penyalahgunaan Narkoba dalam kurun waktu satu jam sesudah pemakaian akan timbul “gangguan organik” pada diri pemakai berupa gejala psikologik dan fisik. Gejala psikologik tersebut adalah Agitasi Psikomotor, rasa yang berlebih-lebihan euphoria, rasa harga diri meningkat. Adapun gejala fisiknya adalah berdebar-debar, pelebaran pupil mata, tekanan darah meninggi atau rendah, berkeringat atau rasa kedinginan, mual atau muntah Sulchan; 1999: 24. Penyalahgunaan narkoba seringkali menyebabkan masalah kejiwaan. Daya ingat dapat melemah, kepribadian berubah atau terganggu. Pecandu sukar bergaul, lekas marah, suasana hatinya dapat berubah, rewel dan menjauhi hubungan sosial. Jiwa Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 73 tertekan dan rasa gugup mungkin timbul. Kejadian mana yang dialami tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan keadaaan sosial Rasyid; 1991: 4. Seseorang dikatakan ketagihan narkoba apabila setelah menggunakan narkoba itu secara teratur dalam jangka waktu tertentu, sangat sukar bahkan tidak mungkin baginya untuk menghentikan penggunaan narkoba itu tanpa bantuan dari luar. Ketagihan itu mungkin bersifat jasmaniah atau kejiwaan atau kedua-duanya lbid;5. Bahaya dan akibat dari penyalahgunaan narkoba dapat bersifat bahaya pribadi bagi si pemakai dan dapat pula berupa bahaya sosial terhadap masyarakat atau lingkungan Makarao; 2003: 49. Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan pengaruh dan efek-efek terhadap tubuh si pemakai dengan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Euphoria; suatu rangsangan kegembiraan biasanya efek ini masih dalam penggenaan narkoba dalam dosis yang tidak begitu banyak. 2. Dellirium; suatu keadaan dimana si pemakai narkoba mengalami menurunnya kesadaran dan timbulnya kegelisahan yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap gerakan anggota tubuh si pemakai biasanya pemakaian dosis lebih banyak daripada keadaan euphoria. 3. Halusinasi; suatu keadaan dimana si pemakai narkoba mengalami khayalan misalnya melihat - mendengar yang tidak pada kenyataan. 4. Weakness; kelemahan yang dialami fisik atau psikis kedua-duanya. 5. Drowsiness; kesadaran merosot seperti orang mabuk, kacau ingatan, mengantuk. Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 74 6. Coma; keadaan si pemakai narkoba sampai pada puncak kemerosotan yang akhirnya dapat membawa kematian lbid;50. Bahaya sosial penyalahgunaan narkoba menyangkut kepentingan bangsa dan Negara, antara lain: 1. Kemerosotan moral 2. Meningkatnya kecelakaan 3. Meningkatnya kriminalitas 4. Pertumbuhan dan perkembangan generasi berhenti Ibid; 52 Penyalahgunaan dan peredaran Narkoba merupakan tindak kejahatan. Peraturan Perundang-Undangan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam menangani penyalahgunaan narkoba adalah : a. UU RI No. 22 Thn 1997 Tentang Narkotika. b. UU RI No. 8 Thn 1976 Juli 1996 Tentang Pengesahan Konvensi Tunggal Narkotika 1961 beserta protokol yang mengubahnya. c. UU RI No. 5 Thn 1997 Tentang Psikotropika. d. UU RI No. 7 Thn 1997 Tentang Pengesahan United Station Convention Against Illicit Trafic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substance, 1998 Konfensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Pemberantasan Peredaran gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988. e. UU RI No. 8 Thn 1996 Tentang Pengesahan Convensi On Psychotropic Substance 1971. Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 75 f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 688MENKESPERVII1997 Tgl 14 juli 1997 Tentang Peredaran Psitropika. Euginia Liliawati, 2000.

2.11. Pengertian Panti Sosial

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 37

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih Chapter III VI

0 2 78

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 8