Fungsi Pelayanan Sosial Implementasi Teknologi dalam Pelayanan SosialManusia

55 tidak. Pelaksanaan pelayanan sosial mencakup adanya perbuatan yang aktif antara pemberi dan penerima, bahwa untuk mencapai sasaran sebaik mungkin maka pelaksanaan pelayanan sosial mempergunakan sumber-sumber tersedia sehingga benar-benar efisien dan tepat guna. Sehubungan dengan itu maka “dalam konsepsi sosial service delivery sasaran utama adalah si penerima bantuan beneficiary group. Dilihat dari sasaran perubahan maka sasarannya adalah sumber daya manusia dan sumber-sumber natural”.

2.7.2. Fungsi Pelayanan Sosial

Mengenai fungsinya maka pelayanan sosial berfungsi untuk menciptakan integrasi sosial. Richard M.Titmuss, membuat pernyataan bahwa : “…fokus kebijaksanaan sosial adalah pada lembaga-lembaga yang menciptakan integrasi dan menghindarkan perpecahan atau keterasingan. Pelayanan sosial melibatkan diri dalam bidang-bidang tingkah laku dan hubungan manusia yang berada di luar hak-hak timbal- balik dan tanggung jawab keluarga serta kerabat dalam masyarakat modern. Pelayanan sosial mendorong terciptanya “pemberian pertolongan secara anonim” dan tanggungjawab yang berasal dari karakter manusia, tidak melalui kontrak”. PBB yang memberikan pengertian yang sama untuk istilah kesejahteraan sosial mengedepankan 5 fungsi pokok pelayanan sosial yaitu: 1. Perbaikan secara progresif daripada kondisi-kondisi kehidupan orang. Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 56 2. Pengembangan sumber-sumber daya manusia. 3. Berorientasi orang terhadap perubahan sosial dan penyesuaian diri. 4. Penggerakan dan penciptaan sumber-sumber komunitas untuk tujuan-tujuan pembangunan, dan 5. Penyediaan struktur-struktur institusional untuk pelayanan-pelayanan yang terorganisasi lainnya. Di setiap negara terdapat perbedaan penekanan akan fungsi pelayanan sosial ini. Hal ini disebabkan tingkat ekonomi masing-masing negara di dunia tidak sama dan juga tidak seimbang.

2.7.3. Implementasi Teknologi dalam Pelayanan SosialManusia

Organisasi pelayanan sosial gunanya untuk membawa beberapa perubahan yang ditentukan sebelumnya terhadap diri kliennya, merupakan kunci penentu pola pemberian secara umum, dari hubungan karyawan-klien secara khusus. Tetapi sederhananya, suatu teknologi organisasi mendefenisikan aktivitas utamanya adalah berhadapan dengan kliennya. Teknologi pelayanan kemanusiaan dapat didefenisikan sebagai serangkaian prosedur yang melembaga yang bertujuan untuk merubah fisik, psikologi, sosial atau simbol-simbol berdaya dari orang untuk mengubah mereka dari suatu keadaan tertentu kepada keadaan baru yang ditentukan. Terminologi “melembaga” menunjukkan bahwa prosedur-prosedur tersebut dilegitimasi dan disetujui oleh organisasi. Berdasarkan hal itu kegiatan kesejahteraan sosial sebagai Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 57 contoh dari teknologi pelayanan kemanusiaan, dicirikan suatu proses memungkinkan seseorang pekerja sosial membentuk orang lain klien dalam mengambil langkah untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan sosial dengan mempergunakan sumber daya yang ada pada klien Tober dan Taber,1978,13. Bekerja dengan orang tidak hanya menyangkut kekaburan secara moral dan sosial, tetapi juga ketidakpuasan teknis. Menurut Hasenfeld dan English bahwa pelayanan sosial seringkali ditandai oleh teknologi yang relatif tidak pasti, yaitu hubungan antara apa yang mereka lakukan dan hasil yang mereka ingin capai relatif tidak jelas. Ketidakpastian teknik ini disebabkan oleh ketidakjelasan hubungan antara sebab dan akibat. Salah satu alasan menurut Hasenfeld dan English untuk ketidakpastian teknologi dari pelayanan sosial adalah bahwa tujuan dari pelayanan sosial sulit untuk ditentukan dan diukur. Hal ini sebagian disebabkan oleh kecenderungan tujuan tersebut bersifat ideologi, yaitu bahwa mereka pada hakekatnya adalah tentang nilai, keyakinan dan norma yang dapat menimbulkan ketidaksepakatan tentang nilai dan norma tersebut. Menurut Hasenfeld, terdapat beberapa jenis teknologi di dalam pelayanan sosial atau pelayanan manusia, yaitu:

a. Teknologi yang memproses orang people-processing technology

b. Teknologi yang mempertahankan orang people-sustaining technology c. Teknologi yang merubah orang people-changing technology d. Teknologi yang mengontrol orang people-controlling technology Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 58

a. Teknologi yang memproses orang people-processing technology

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 37

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih Chapter III VI

0 2 78

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 8