Defenisi Operasional 9. Pengertian Narkoba

78

3.2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan referensi yang menunjukkan indikator- indikator atau suatu gejala sehingga memudahkan pengukurannya. Amirin, 200: 63. Dalam penelitian ini implementasi teknologi pelayanan sosial dapat diukur dengan indikator sebagai berikut : 1. Teknologi dan prosedur kerja, dengan indikator sebagai berikut: Teknologi yang meliputi pelaksanan rekruitmen, seleksi, assessment, klasifikasi hingga kepada terminasi. Dalam teknologi juga diuraikan mengenai proses, teknik dan metode yang digunakan pada saat berjalannya kegiatan pelayanan terhadap kelayan. Kemudian prosedur kerja yang meliputi pelaksanaan prosedur kerja dalam organisasi, mekanisme yang dilakukan antar pimpinan dengan staf . 2. Kompetensi staf dan sumber-sumber organisasi, dengan indikator sebagai berikut Kompetensi staf meliputi perencanaan staf, kinerja staf bagaimana kinerja staf dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 79 Perencanaan dan masalah penggalian dan pemeliharaan sumber-sumber yang ada di panti. Adapun sumber-sumber yang dimaksud adalah sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di panti. 3. Penghargaan secara ekonomikompensasi staf, Meliputi sistem pengupahan, pandangan staf terhadap kompensasi yang diterima dan program-program yang ditujukan kepada staf. Mekanisme pertanggungjawaban dan kualitas sarana dan prasarana organisasi. 4. Mekanisme pertanggungungjawaban dan kualitas sarana dan prasarana organisasi, dengan Indikator sebagai berikut: meliputi hal yang perlu dipertanggungjawabkan oleh organisasi, bentuk pertanggungjawaban, mekanisme pertanggungjawaban, dan Kepada siapa pertanggungjawaban disampaikan. Kualitas sarana dan prasarana meliputi sarana dan prasarana yang tersedia dan keseimbangan antara ketersediaan dengan kebutuhan sarana dan rasarana dalam organisasi. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 37

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih Chapter III VI

0 2 78

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 8