Kerangka Pemikiran 2 Perumusan Masalah

36

1.3.2. Manfaat Penelitian

Kajian tentang pelayanan sosial di Indonesia telah banyak dilakukan, tetapi sebagian besar kajian tersebut masih terbatas pada persoalan efektifitas pelayanan sosial, hambatan pelayanan sosial dan peluang peningkatan pelayanan sosial yang berdasarkan persfektif pelayanan sosial yang konvensional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : a. Secara teoritis, dan metodologis yaitu untuk mengisi kekosongan yang didasarkan pada perspektif teknologi pelayanan sosial, spesifiknya tentang pelayanan sosial bagi korban penyalahgunaan narkoba. b. Secara pragmatis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi upaya perbaikan metode maupun prosedur teknis pelayanan sosial yang berbasis pada teknologi pelayanan sosial.

1.4. Kerangka Pemikiran

Salah satu sistem pelayanan sosial adalah Panti. Seperti halnya Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Medan merupakan sebuah organisasi sosial yang bergerak dalam memberikan pelayanan terhadap korban-koban narkoba. Suatu panti tentu implementasi pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan sosial yang berbasis panti juga. sama halnya dengan Panti “Insyaf” pelayanan sosial yang berbasis panti menjadi sebuah konsep yang dijalankan selama ini. Di dalam Panti “Insyaf” ini terdapat berbagai sumber-sumber sebagai kebutuhan elemen-elemen yang hidup di Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 37 dalam panti tersebut. Sumber-sumber itu digunakan sesuai dengan manfaat dan fungsinya. Adapun sumber-sumber yang dimiliki Panti “Insyaf” sebagai sebuah lembaga pelayanan adalah Sumber Daya Manusia , Dana sumber material, sarana dan Prasarana. Pekerja Sosial merupakan salah satu elemen Panti yang bertugas langsung melakukan upayausaha dalam memberikan pelayanan sosial terhadap orang-orang yang menjadi korban di dalam panti. Pelayanan sosial merupakan salah satu program dari panti “Insyaf” yang dirumuskan dan dilaksanakan di dalam panti. Pola pelayanan sosial yang berbasis panti ini sangat mempengaruhi terhadap normal tidaknya perputaran roda organisasi di panti. Seperti halnya dipanti Insyaf pelayanan sosial diisi dengan berbagai kegiatan dibarengi dengan pembinaan dan bimbingan yang sifatnya menghibur. Semua itu dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sudah disusun sedemikian rupa. Pelayanan sosial itu diberikan kepada para korban penyalahgunaan narkoba. Di PSPP “Insyaf”, korban-korban penyalahgunana narkoba itu dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu kelas Rehabilitasi Terpadu yang merupakan kelas korban pengguna berat. Kelayan dalam kelas Rehabilitasi Terpadu ini sering disebut dengan istilah Resident. Dan yang satu lagi adalah kelas Konvensional yang didalamnya adalah korban-korban eks pengguna. PSPP “Insyaf” Medan memberikan pelayanan sosial sebagai salah satu usaha agar korban-korban mengalami suatu perubahan. Korban penyalahgunaan narkoba sebagai penerima pelayanan akan merasa nyaman jika pelayanan sosial yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. Namun belum semua panti Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 38 mampu menerapkan itu. Sehingga banyak korban penyalahgunaan narkoba itu tidak betah hidup atau tinggal di dalam panti sosial tersebut. Wajar mereka merasa bosan, tertekan takut dan kecewa melihat pelayanan yang tidak sesuai itu. Hidup dipanti yang peraturannya ketat dan kegiatan yang padat perlu diseimbangkan dengan bimbingan psikologis yang bisa membuat resident korban penyalahgunaan narkoba itu semakin tertarik dan nyaman hidup tinggal di panti. Korban resident yang dulunya mungkin malas, emosional, bebas dan semrawutan tidak disiplin dituntut untuk hidup terkontrol dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan-aturan di panti tersebut. Melaksanakan pelayanan sosial yang baik sangat membutuhkan petugas pengelola panti yang professional. Punya pengalaman dan mampu menerapkan skill teknik metode pelayanan sosial akan mudah mengatur dan melakukan perubahan terhadap perkembangan mentalkejiwaan, fisik dan sosial si klien korban penyalahgunaan narkoba. Pelayanan sosial yang ideal tentu disesuaikan dengan standar pelayanan. Penerapan teknologi pelayanan sosial merupakan salah satu wujud pelayanan sosial yang ideal, karena dalam penerapan tersebut sudah ada bentuk-bentuk penataan pembenahan SDM, sarana dan prasarana, prosedur kerja, kompetensi staf dan kompensasi ekonomi. Dengan terbentuknya fisik, mental psikologis dan sosial maka akan mempermudah dan mempercepat si korban bisa kembali pulih. Pulihnya si korban berarti keberfungsian sosialnya sudah kembali stabil. Hal itu juga sebagai pendukung si korban untuk diterima di keluarga dan di lingkungan masyarakat. Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 39 BAGAN KERANGKA ALUR PIKIR PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA INSYAF MEDAN Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 40 TEKNOLOGI PELAYANAN SOSIAL DITERAPKAN DENGAN : • Teknologi dan Prosedur Kerja • Kompetensi Staf • Kompensasi Staf dan Sumber Organisasi • Mekanisme Pertanggungjawaban • Sarana dan Prasarana Organissai KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA HASIL YANG DICAPAI : Keberfungsian Sosial Eks Pengguna Narkoba Syafnita Hanura Silalahi: Implementasi Teknologi Pelayanan Sosial bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba Di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Medan, 2007. USU e-Repository © 2008 41 Gambar 1. Kerangka Alur Pikir BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknologi Pelayanan

Dokumen yang terkait

Prevalensi Manifestasi Oral Pengguna Narkoba di Panti Sosial Parmadi Putra (PSPP) Insyaf Sumatera Utara

7 89 71

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

PEMBERDAYAAN PEMUDA MELALUI PROSES REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI LEMBAGA PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA (PSPP) YOGYAKARTA.

0 2 154

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 9

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 37

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih Chapter III VI

0 2 78

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 1 2

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 8