Pengujian Hipotesis Postes Uji Homogenitas Postes

guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. 1 STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu: penyajian kelas, kegiatan kelompok, tes, peningkatan individu, dan pegakuan kelompok. 2 Lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif akan disajikan sebagai berikut: Presentasi kelas, pada awal tahapan STAD dalam penyampaian materi ini guru tidak menggunakan metode ceramah seperti yang biasa digunakan di sekolah, dengan hanya menggunakan metode ceramah selama pembelajaran siswa akan merasa jenuh dengan pelajaran tersebut yang akibatnya banyak siswa yang kurang fokus memperhatikan penjelasan guru. oleh karena itu peneliti menggunakan media power point pada materi ikatan kimia di awal tahapan STAD. Selama presentasi kelas siswa terpusat perhatiannya kepada slide power point dan memperhatikan penjelasan guru, karena power point yang guru buat ditampilkan juga animasi huruf sehingga perhatian siswa dapat terfokus ke papan tulis dan pembelajaran pun berjalan dengan tertib. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Indriyani NST, Erviyenni dan Lenny Anwar bahwa penggunaan media microsoft office power point sangat cocok diterapkan pada pembelajaran tipa STAD, karena pada proses pembelajaran tipe STAD lebih banyak melibatkan siswa sedangkan guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam aktivasi belajar yang dilakukan siswa. 3 Dengan penggunaan power point maka materi pelajaran yang disampaikan menjadi lebih menarik dengan adanya variasi- variasi gerakan objek dan adanya video yang ditampilkan sehingga siswa lebih tertarik dalam menerima informasi pelajaran. 4 1 Robert E. Slavin, Cooprative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Bandung: Nusa Media, 2008, h.143 2 Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 140 3 Indriyani NST, dkk, “Penggunaan Media Microsoft Office Power Point Melalui Model Pembalajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik di Kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Krinci”, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol 5, No 2, Tahun 2011, h. 7 4 Dedi Hamdani, “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dengan Microsoft Power Point pada Konsep Getaran dan Gelombang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 5 Kota Bengkulu ”, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol 1, No 1, Tahun 2009, h. 8 Tim, dalam tahapan ini siswa dibagi ke dalam 6 kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang dan setiap kelompok diberikan satu lembar LKS sebagai bahan diskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengontrol situasi setiap kelompok, apabila dalam 1 kelompok ada siswa yang belum mengerti maka anggota kelompok tersebut yang akan membantu menjelaskan dan jika kelompok tersebut tidak bisa menjawab maka boleh berdiskusi dengan kelompok lain. Menurut Verawati Turada dalam penelitiannya menjelaskan bahwa keberhasilan kelompok dapat tercapai dengan baik apabila setiap anggota kelompok aktif serta benar-benar berinteraksi dengan baik dan saling membantu diantara siswa yang pintar, dengan siswa yang lemah dalam kelompoknya, sehingga dapat menyumbangkan nilai yang maksimal dalam kelompoknya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Imtihani Nurarum Hidayati bahwa siswa pun terlihat tambah aktif terhadap pembelajaran karena mereka dapat berdiskusi dalam satu kelompok mengenai materi kesetimbangan kimia. 5 Tes individual, dalam tahapan ini, siswa diberikan tes individu untuk megetahui sejauh mana pemahaman yang telah dicapai setelah diskusi kelompok. Selama tes berlangsung siswa dilarang untuk bekerja sama dengan siswa lain sehingga setiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk memahami materi. Nilai dari tes individu akan diakumulasi dengan nilai diskusi kelompok. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Monlila Beni Rian P, bahwa siswa ingin menjadi yang terbaik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok dalam meningkatkan poin individu maupun kelompok untuk memperoleh penghargaan. 6 Skor kemajuan individual, dalam hal ini skor kemajuan individu dilihat berdasarkan kenaikan skor kuis siswa dibandingkan dengan skor awal siswa. 5 Imtihani Nur Arum H, “Penerpan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD untuk Menigkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Siswa Kelas XI MAN Klaten Tahun Pelajaran 2011-2012 ”, Jurnal Pendidikan Kimia JPK, Vol 2, No 2, Tahun 2013, h. 94 6 Monlila Beni Rian P, “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa ”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 2, No 1, Tahun 2011, h. 236

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan teknik talking chips terhadap hasil belajar kimia pada konsep ikatan kimia

4 42 172

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 15 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PERBANDINGAN PENGGUNAAN POWER POINT DAN MEDIA PETA KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

3 14 83

KEBERHASILAN SISWA SMA BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER DAN PETA KONSEP.

0 1 28