Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN
Tim, dalam tahapan ini siswa dibagi ke dalam 6 kelompok. Masing- masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang dan setiap kelompok
diberikan satu lembar LKS sebagai bahan diskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengontrol situasi setiap kelompok, apabila dalam 1 kelompok ada siswa
yang belum mengerti maka anggota kelompok tersebut yang akan membantu menjelaskan dan jika kelompok tersebut tidak bisa menjawab maka boleh
berdiskusi dengan kelompok lain. Menurut Verawati Turada dalam penelitiannya menjelaskan bahwa keberhasilan kelompok dapat tercapai
dengan baik apabila setiap anggota kelompok aktif serta benar-benar berinteraksi dengan baik dan saling membantu diantara siswa yang pintar,
dengan siswa
yang lemah
dalam kelompoknya,
sehingga dapat
menyumbangkan nilai yang maksimal dalam kelompoknya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Imtihani Nurarum Hidayati
bahwa siswa pun terlihat tambah aktif terhadap pembelajaran karena mereka dapat berdiskusi dalam satu kelompok mengenai materi kesetimbangan
kimia.
5
Tes individual, dalam tahapan ini, siswa diberikan tes individu untuk megetahui sejauh mana pemahaman yang telah dicapai setelah diskusi
kelompok. Selama tes berlangsung siswa dilarang untuk bekerja sama dengan siswa lain sehingga setiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk
memahami materi. Nilai dari tes individu akan diakumulasi dengan nilai diskusi kelompok. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh Monlila Beni Rian P, bahwa siswa ingin menjadi yang terbaik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok dalam meningkatkan poin individu
maupun kelompok untuk memperoleh penghargaan.
6
Skor kemajuan individual, dalam hal ini skor kemajuan individu dilihat berdasarkan kenaikan skor kuis siswa dibandingkan dengan skor awal siswa.
5
Imtihani Nur Arum H, “Penerpan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division STAD untuk Menigkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Siswa Kelas XI MAN Klaten Tahun Pelajaran 2011-2012
”, Jurnal Pendidikan Kimia JPK, Vol 2, No 2, Tahun 2013, h. 94
6
Monlila Beni Rian P, “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa ”, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 2, No 1, Tahun 2011, h. 236
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Imtihani Nur Arum Hidayati, bahwa dari kondisi awal yang ketuntasan belajarnya 40 bisa
meningkat 30 menjadi 70 setelah diterapkan metode STAD ini.
7
Pengakuan kelompok, dalam tahapan ini kelompok yang mempunyai nilai tertinggi guru berikan penghargaan kelompok berupa hadiah sebagai
apresiasi selama pembelajaran berlangsung, sehingga pada pertemuan selanjutnya kelompok yang lainnya bisa termotivasi untuk mendapatkan nilai
yang bagus. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Verawati Turanda bahwa setiap kelompok berusaha mencapai nilai terbaik pada
evaluasi sehingga nilai perkembangan siswa akan lebih baik dan penghargaan kelompok akan lebih baik pula.
8
Dalam pembelajaran ini, dapat dilihat bahwa siswa terlibat secara aktif dan antusias dalam setiap tahapan. Siswa akan belajar untuk bekerja sama
dengan siswa yang lain, sehingga materi yang belum difahami dapat didiskusikan dengan siswa yang lain. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Imtihani Nur Arum Hidayati, bahwa metode pembelajaran kooperatif STAD ini berbentuk kelompok kerja sehingga
menuntut siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran secara berkelompok di kelas, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar jika
dibandingkan dengan belajar secara individual.
9
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan siswa dapat mengembangkan kreativitas malalui interaksi antar siswa yang
berlangsung selama proses belajar mengajar. Selain itu, rasa ingin tahu siswa pun meningkat sejalan dengan meningkatnya motivasi belajar mereka.
7
Imtihani Nur Arum H, loc. cit.
8
Verawati Turanda, “Penggunaan Media Microsoft Power Point Melalui Model
Pembelajaran Tipe STAD untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 32 Pekanbaru
”, Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 3, No 1, Tahun 2012, h. 8
9
Imtihani Nur Arum H, “Penerpan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division STAD untuk Menigkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Siswa Kelas XI MAN Klaten Tahun Pelajaran 2011-2012
”, Jurnal Pendidikan Kimia JPK, Vol 2, No 2, Tahun 2013, h. 98
68