Waktu dan Tempat Penelitian Metode dan Desain Penelitian

diberikan. Selanjutnya instrumen diuji cobakan pada siswa kelas XI SMA untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. e. Mempersiapkan penelitian serta mengurus surat permohonan izin penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan awal pada tahap ini adalah melakukan pengukuran dengan memberikan pretes kepada kedua kelas yang menjadi sampel penelitian. Pretes dilakukan untuk mengetahui keampuan awal siswa sebelum diberikan treatment perlakuan. Setelah diberikan treatment yang berbeda kepada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen diberikan treatment menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point dan kelompok kontrol menggunakan media power point, kemudian dilakukan pengukuran kembali dengan memberikan postes kepada kedua kelompok tersebut. 3. Tahap Penyelesaian Kegiatan dalam tahapan penyelesaian sebagai berikut: a. Mengolah data hasil tes belajar siswa dari hasil pretes dan postes b. Menganalisis data kemudian membahasnya c. Menarik kesimpulan

E. Teknik Pengumpulan Data

Di dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data dibutuhkan untuk membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 25 butir serta teknik nontes berupa observasi. Secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Hasil Belajar Teknik Pengumpulan Data Instrumen Pengamatan Proses Siswa Sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunkan media power point Melaksanakan tes awal pretes Butir pertanyaan Siswa mengisi butir pertanyaan dengan diawasi oleh observer Siswa Sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point Melaksanakan tes akhir postes Butir pertanyaan Siswa mengisi butir pertanyaan dengan diawasi oleh observer

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginterprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yag sama. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan observasi. Tes objektif berupa pilihan ganda digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Observasi digunakan untuk mengetahui psikomotor siswa dan tercapainya model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 1. Tes Hasil Belajar Siswa Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. 5 Bentuk tes dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda ini memuat aspek kognitif yang didasarkan pada aspek hasil belajar kimia siswa. Tes ini terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda. Jawaban benar diberikan skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Materi tes yang diberikan kepada siswa mecakup konsep ikatan kimia. 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Edisi 2, h.67

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan teknik talking chips terhadap hasil belajar kimia pada konsep ikatan kimia

4 42 172

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 15 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PERBANDINGAN PENGGUNAAN POWER POINT DAN MEDIA PETA KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

3 14 83

KEBERHASILAN SISWA SMA BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER DAN PETA KONSEP.

0 1 28