Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

Adapun hasil data pretes kelas kontrol didapatkan nilai rata- ratamean kelas eksperimen sebesar 63,17 dengan mediannilai tengah 63,52, sedangkan nilai yang sering munculmodus pada kelas eksperimen sebesar 44,6 dengan standar deviasi 8,83. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil belajar siswa konsep ikatan kimia pada skor pretes adalah sebesar 43,17, rata-rata pada postes 75,83 dan nilai N-gain sebesar 0,58. Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa secara langsung terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pretes ke nilai rata-rata postes tersebut, sedangkan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,58 termasuk kategori sedang. Sedangkan pada kelompok kontrol, nilai rata-rata pretes adalah 45,17, rata-rata postes 63,17 dan nilai N-gain sebesar 0,35. Hal tesebut menunjukkan bahwa peningkatan belajar siswa secara langsung dapat dilihat dari kenaikan nilai pretes ke rata-rata nilai postes. Nilai rata-rata N- gain 0,35 termasuk kategori sedang. Nilai N-gain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 10 dan Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Rekap Nilai N-Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data Pretes Postes N-gain N 24 24 − Eksperimen 43,17 75,83 0,58 Kontrol 54,17 63,17 0,35

4. Analisis Hasil Lembar Observasi a. Lembar Observasi Guru

Pengamatan atas keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media power point pada konsep ikatan kimia diperoleh melalui observasi yang dilakukan. Aspek yang dilihat terdiri dari tiga tahap yang disesuaikan dengan tahapan STAD yaitu tahap penyajian materi, kerja kelompok, dan evaluasi. Aspek yang dilihat pada tahapan pertama adalah penyampaian tujuan pembelajaran, membangktkan rasa ingin tahu siswa, dan menyajikan materi. Pada tahap kedua, aspek yang dilihat adalah membimbing, mengawasi dan memonitor, serta memotivasi siswa pada saat berlangsungnya kerja kelompok. Pada tahapan ketiga, aspek yang dilihat adalah pemberian tes individu, perhitungan poin individu dan kelompok, serta pemberian apresiasi kelompok. Hasil observasi pada saat pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 11 dan Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Guru No Tahapan Presentase Kategori 1. Penyajian Materi: 83,33 Sangat Baik a. Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa memotivasi c. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan power point 2. Kerja Kelompok: 100 Sangat baik a. Membimbing siswa dalam kerja kelompok b. Mengawasi dan memonitor siswa dalam bekerja kelompok c. Memotivasi siswa dalam proses belajar kelompok 3. Evaluasi: 50 Kurang a. Memberikan tes individu b. Menghitung poin individu dan kelompok c. Memberikan apresiasi kepada prestasi kelompok Rata-rata 77,78 Baik

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan teknik talking chips terhadap hasil belajar kimia pada konsep ikatan kimia

4 42 172

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan Game Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Momentum Dan Impuls (Kuasi Eksperimen Di Man 4 Jakarta)

0 9 291

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN.

0 2 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 15 20

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAM ACHIEVEMENTS DIVISION) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 22

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PERBANDINGAN PENGGUNAAN POWER POINT DAN MEDIA PETA KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

3 14 83

KEBERHASILAN SISWA SMA BELAJAR KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMPUTER DAN PETA KONSEP.

0 1 28