Konsep Laju Reaksi Hakikat Laju Reaksi

Penelitian I Made Wirtha dan Ni Ketut Rapi 2008 dalam artikel “ Pengaruh Model Pembelajaran dan Penalaran Formal Terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMA NEGERI 4 Singaraja ”. Hasilnya terdapat perbedaaan yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran konvesional dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika. Model pembelajaran inkuiri lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. 41 Penelitian Tonih F eronika, dalam artikel “Implementasi Teknik Guided Worksheet Activity Dalam Pembelajaran Hands-on Dalam Melatih Kemampuan I nkuiri”. Hasilnya mengenai kemampuan inkuiri siswa terhadap hands-on dengan teknik guided worksheet activity pada pokok bahasan asam-basa sub pokok indikator asam basa, di antara ke delapan aspek yang muncul, aspek pertanyaan yang muncul paling sering dengan nilai persentasi tinggi. 42 Penelitian Zulfiani, dalam artikel “Pengembangan Program Pembelajaran Bioteknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Inkuiri Calon Guru”. Hasilnya bahwa kemampuan inkuiri dapat mengembangkan kemampuan intelektual, mengembangkan emosional, dan mengembangkan keterampilan. Serta keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat mengembangkan keterampilan metakognisi. 43 Penelitian Elliot P. Douglas dalam artikel “Use of guided inquiry as an active learning technique in engineering ”. Menunjukan bahwa dari hasil survey dan wawancara, kami menemukan bahwa siswa memperoleh keuntungan menjadi siswa yang aktif, tetapi mereka merasa tidak nyaman tanpa memperoleh seseorang yang mampu menggambarkan dan 41 I Made Wirtha dan Ni Ketut Rapi, “ Pengaruh model pembelajaran inkuiri dan penalaran formal terhadap penguasaan konsep fisika dan sikap ilmiah siswa SMA NEGERI 4 Singaraja ” dalam jurnal JPPP, vol 1 no 2, April 2008, h. 15-29 42 Tonih Feronika, “Implementasi Teknik Guided Worksheet Activity Dalam Pembelajaran Hands-on Dalam Melatih Kemampuan inkuiri ” dalam jurnal EDUSAINS, vol 2 no 1, Juni 2009, h.13-29 43 Zulfiani, “Pengembangan Program Pembelajaran Bioteknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Inkuiri Calon Guru ” dalam jurnal METAMORFOSA, vol 1 no 2, Oktober 2006, h. 1-23 menyediakan jawaban yang tepatbenar. Implikasi dan tantangan lain dari penggunaan metode inkuiri akan di diskusikan lebih lanjut. 44 Penelitian Cindy E, Ravit Golan, and Clark A.Chinn dalam artikel “Scaffolding and achievement in problem-based and inquiry learning: A reponse to Kirschner, Sweller, and Clark 2006 ”. Dalam artikel ini, penulis pertama-tama menunjukan bahwa Kirshner telah keliru dalam mencampurkan metode belajar PBL dan inquiry learning. Penulis menyajikan bukti yang menunjukan bahwa PBL dan inquiry learning adalah model pembelajaran yang kuat dan efektif. PBL dan inquiry learning mempermudah para siswa untuk belajar. Selain itu, pendekatan- pendekatan untuk belajar amatlah penting dalam pendidikan yang mencakup pengetahuan isi, dll. 45

B. Kerangka Berpikir

Bidang studi kimia merupakan kelompok mata pelajaran yang ilmu pengetahuan alam. Kebanyakan para siswa agak sulit mempelajarinya karena disetiap konsep dibutuhkan penalaran yang tinggi. Ketelitian dan kemampuan dan menerapkannya di alam. Untuk itu dalam proses belajar mangajar. Model pembelajaran merupakan salah satu yang sangat penting dilakukan dalam proses belajar. Karena adanya model pembelajaran dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar mengajar. Laju Reaksi adalah satu konsep dalam pelajaran kimia yang termasuk sulit dipahami oleh siswa karena diperlukan ketelitian dan konsentrasi dalam penentuan hasil percobaan dan perhitungannya serta diperlukan juga kemampuan dalam penerapannya di lingkungan sekitar. Untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut salah satu caranya adalah dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Model inkuiri 44 Elliot P.Douglas, “Use of guided inquiry as an active learning technique in engineering ” dalam Jurnal proceedings of the research in engineering education syposium, 2009 45 Cindy E, Ravit Golan, and Clark A.Chinn, “Scaffolding and achievement in problem-based and inquiry learning: A reponse to Kirschner, Sweller, and Clark 2006 ” dalam Jurnal Educational Psychologist, vol 42 no 2, h. 99-107