Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Sistem Pendidikan Nasional, artikel diakses dari online http:www.depdiknas.go.idcontent.php?content=file_sispen 14 April 2010 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991 Sofyan, Ahmad dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005 Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakararta: PT Raja Grafindo Persada, 2008 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003 Sunardi, Kimia Bilingual Untuk SMAMA Kelas XI Semester 1 dan 2, Bandung: Yrama Widya. 2008 Sura, Sumarna Pranata, Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004 Syaodih, Nana Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004 Syaodih, Nana sukmadinata, Metode Penelitian pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 Wirtha I Made dan Ni K etut Rapi, “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Penalaran Formal Terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMA NEGERI 4 Singaraja ”, Jurnal JPPP, vol 1 no 2, April 2008 Yohannes S, dan E. Adi krisbiyantoro, S.T. Mahir Kimia, Jakarta: Kendi Mas Media, 2009 Zulfiani, “Pengembangan Program Pembelajaran Bioteknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Inkuiri Calon Guru ”, Jurnal METAMORFOSA, vol 1 no 2, Oktober 2006 Zuriah, Nurul, Metedologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2007 Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 LEUWILIANG Mata pelajaran : Kimia KelasSemester : XI1satu Pertemuan : ke- Waktu : 90 menitpertemuan

A. Standar Kompetensi :

3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari dan industri

B. Kompetensi Dasar :

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 3.2 Memahami teori tumbukan tabrakan untuk menjelaskan faktor- faktor penentu laju dan orde reaksi serta terapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator Indikator Kompetensi Dasar 3.1 :

 Menghitung konsentrasi larutan molaritas larutan  Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis melalui percobaan.  Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Indikator Kompetensi Dasar 3.2 :  Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi  Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.  Menjelaskan pengertian dan peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram, serta penggunaan katalis dalam industri kimia

D. Tujuan Pembelajaran : Kompetensi Dasar 3.1

 Siswa dapat menghitung konsentrasi larutan molaritas larutan  Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang dapat menganalisis laju reaksi  Siswa dapat Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Kompetensi Dasar 3.2  Siswa dapat Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan waktu reaksi.  Siswa dapat Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.  Siswa dapat Menjelaskan pengertian dan peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram, serta penggunaan katalis dalam industri kimia

E. Materi ajar :

Laju reaksi

F. Model pembelajaran

: Guided Inquiry inkuiri Terbimbing

G. Media pembelajaran

: - Papan tulis, spidol - Alat dan bahan eksperimen

H. Langkah kegiatan pembelajaran

Pertemuan Pertama Tahapan waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa Awal 10 menit - Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas - Guru memberikan apersepsi mengenai laju reaksi dengan menyebutkan contoh dan manfaat dari mempelajari laju reaksi: salah satunya menyimpan buah dalam kulkas untuk memperlambat reaksi pembusukan buah, dan menanyakan manfaat lainnya. - Memotivasi siswa dengan memberikan pretes untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang konsentrasi, molaritas dan laju reaksi dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang konsentrasi dan laju reaksi diantaranya apakah yang dimaksud dengan konsentrasi? Dan apa pula yang dimaksud dengan molaritas? Ada yang sudah mendengarmengetahui laju reaksi. Apa itu laju reaksi? - Menghubungkan pengetahuan awal - Siswa mengkondisikan diri. - Siswa menanggapi apersepsi dari guru mengenai laju reaksi yang dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, dan menambahkan manfaat laiinya seperti dalam melarutkan gula dalam air teh. - Beberapa orang siswa menjawab pertanyaan guru tentang konsentrasi larutan dan laju reaksi. siswa tentang konsentrasi dan laju reaksi dengan materi yang akan diajarkan. - Guru menyampaikan tahapan pembelajaran. - Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok kecil. Dan menginstruksikan berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Siswa memulai kegiatan belajar dengan berkumpul dengan kelompoknya Inti 60 menit  Tahap Bertanya - Guru menyampaikan masalah kepada siswa mengenai: - Konsentrasi atau kemolaran Jika kamu mencampurkan satu sendok gula ke dalam satu gelas air hingga larut dapatkah kamu bedakan tingkat kemanisan dengan larutan gula yang kamu buat dengan dua sendok dengan volume air yang sama. Kadar gula yang ke1 adalah 1 gr 250mL sedangkan kadar ke2 adalah 2gr250mL. mudah bukan, namun dalam kimia lebih sering menggunakan kadar dalam bentuk perbandingan mol dengan volume atau perbandingan masa dengan masa. - Konsep laju reaksi: Suaru reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, adapula yang lambat. peledakan bom berlangsung cepat, sedangkan proses besi berkarat berlangsung lambat. Proses cepat lambatnya suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai laju reaksi. - Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: Mempersilahkan dua orang siswa untuk melakukan demonstrasi sederhana tentang pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi dengan melarutkan Kristal garam dalam air dan serbuk garam dalam air. - Siswa menanggapi permasalahan dengan seksama mengenai: kemolaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, persamaan dan orde reaksi, teori tumbukan - Siswa yang bersediayang ditunjuk memberikan tentang hasil demonstrasi yang dilakukan oleh guru pada demonstrasi yang dilakukan Ada 2 gambar kertas dibakar, gambar pertama serpihan kertas dan gambar kedua gumpalan kertas. Apa yang anda tangkap dari kejadian tersebut? - Penerapan katalis dalam kehidupan sehari-hari. Di sebuah akuarium, ada tujuh ekor ikan berenang searah. Ada beberapa ikan besar dan ikan kecil. Jika tiap ikan berenang dengan kecepatan yang sama, ikan-ikan manakah yang kemungkinan besar akan bertabrakan? Katalis dalam industri pembuatan roti yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan biokatalis. Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian atau pengembanggan roti. - Guru memberikan kesempatan untuk siswa mengajukan pertanyaan. - Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menyimpulkan pertanyaan untuk ditentukan sebagai hipotesis dan dapat dibuktikan melalui percobaan pada langkah selanjutnya  Tahap peneyelidikan - Guru memberikan lembaran LKS yang berisi tugas kepada masing- masing kelompok. - LKS I Praktikum - Membuat larutan dengan kemolaran tertentu. Larutan dari padatan yaitu membuat 200mL lar. NaCl 0,1 M serbuk garam lebih cepat larut dalam air, hal ini disebabkan luas permukaan sentuhan serbuk garam lebih luas daripada luas permukaan Kristal garam, sehingga tumbukan pada serbuk garam semakin sering terjadi - Siswa mengajukan pertanyaan mengenai: - kemolaran - Konsep laju reaksi - Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi - Siswa menentukan pertanyaan dan merumuskan hipotesis, mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi. - Mengambil LKS yang sudah disediakan oleh guru. dari NaCl murni. Larutan dengan pengenceran larutan pekat yaitu menyediakan 500mL larutan HCl 2M dari HCl pekat periksa kadar dan masa jenis pada label botol asam tersebut. - Menyelidiki pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. Diketahui : Lar.HCl 2M, Lar. HCl 1M, Lar. HCl 0,5M, Logam Mg. - Menyelidiki pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Diketahui : Lar.HCl 2M, Zn Padatan, Zn serbuk - Menyelidiki pengaruh temperatur terhadap laju reaksi. Diketahui : 10 mL asam oksalat 0,2 M, 2 mL KMnO 4 0,2 M, 4 mL asam sulfat 0,2 M - Menyelidiki pengaruh katalisator terhadap laju reaksi. Dik: Lar.H 2 O 2 5, Lar.NaCl, Lar FeCl 3 . - Guru memerintahkan siswa mendiskusikan LKS dengan mencari dan mengumpulkan data mengenai masalah yang diajukan guru tentang membuat langkah-langkah percobaan sebelum praktikum mengenai laju reaksi dari berbagai sumber. - Guru memberikan kesempatan untuk siswa mengajukan pertanyaan. - Dari data yang telah diperoleh, guru memerintahkan siswa membuat hipotesis dari masalah yang disajikan. - Guru membimbing siswa menyimpulkan diskusi hasil pembuatan langkah-langkah percobaan. - Mendiskusikan LKS dan mengumpukan informasi- informasi yang diketahui oleh siswa serta memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. - Siswa mengajukan pertanyaan mengenai LKS yang diberikan. - Siswa membuat hipotesis dari masalah yang diajukan - Mendiskusikan dengan guru