- Menjelaskan pengaruh
konsentrasi, luas
permukaan bidang
sentuh, dan
suhu terhadap laju reaksi berdasarkan
teori tumbukan 15,17,18
16
- Menentukan orde
reaksi, persamaan laju reaksi
23 20
19,21,22, 24
- Menjelaskan pengertian dan peranan katalis dan energi
pengaktifan dengan menggunakan diagram
25
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuai instrumen.
8
Dengan kata lain validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat penilaian mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur. Cara yang digunakan untuk menentukan validitas adalah dengan
menggunakan indeks korelasi dengan korelasi biserial. Korelasi biserial ditentukan dengan persamaan:
9
r
bis
Keterangan : R
bis
= Koefisien korelasi biserial M
p
= Mean dari peserta tes yang memiliki jawaban benar M
t
= Mean total SD = Simpangan baku skor total
P = Proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal tingkat kesukaran
q = Proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal 1- p
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. ketigabelas, h. 168
9
Sumarna Sura Pranata, Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, h. 61
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas rely+ability=rability
bermakna: keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, kestabilan atau konsistensi. Sejauh ini dapat diartikan hasil suatu pengukuran yang dapat dipercaya. Tinggi rendahnya reliabilitas
ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien realibilitas, berkisar 0 sampai 1.
10
Realibilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut
11
:
r
ii
=
Keterangan :
r
ii
= Koefisien relibialitas tes k = Jumlah butir
S
i 2
= Varians skor butir S
t 2
= Varians skor total
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvesional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan
proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti test. Indeks kesukaran rentangnya 0,0-1,0,
semakin besar indeks menunjukan semakin mudah butir soal. Rumus tingkat kesukaran:
12
P = BN
Keterangan: P = Proporsi Indeks Kesukaran
B = Jumlah siswa yang menjawab benar N = Jumlah peserta test
10
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 105
11
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi..., h.105
12
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi..., h.103