Hasil Uji Homogenitas Analisis Data
reaksi. Perumusan penjelasan dilakukan dengan mengisi pertanyaan- pertanyaan yang ada dalam LKS. Dalam merumuskan penjelasan siswa tidak
mengalami kesulitan karena bekerjasama dalam kelompok, dibimbing oleh guru, serta mencari informasi dan teori-teori dari buku sumber. Perwakilan
kelompok siswa mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok lain untuk bertanya dan
menanggapinya. Serta guru mengomentari jalannya diskusi dan memberikan penguatan serta meluruskan hal-hal yang kurang tepat.
Pada tahap menyimpulkan seluruh materi laju reaksi melalui pertanyaan pertanyaan terlampir dalam LKS. Kemudian perwakilan kelompok untuk
menyimpulkan. Dari kegiatan ini, kemampuan siswa telah cukup meskipun kesimpulan yang dibuat belum terfokus. Sehingga, siswa dibimbing oleh guru
menyimpulkan materi laju reaksi yang telah dipelajari. Diakhir pembelajaran siswa dipersilahkan bertanya mengenai materi laju reaksi yang telah dipelajari.
Tanggapan siswa pada pembelajaran inkuiri terbimbing hasil wawancara dengan perwakilan siswa kategori tinggi, sedang dan rendah adalah rata-rata
paham mengenai proses pembelajaran inkuiri terbimbing. Serta pengalaman saat belajar berlangsung, rata-rata siswa kesempatan bertanya lebih luas dan
materinya lebih berkembang karena dapat saring informasi dengan teman- teman. Tanggapan siswa terhadap praktikum membuat lebih paham, adanya
LKS membantu dalam memahami konsep dan membimbing siswa untuk menemukan konsep sendiri. Tanggapan setelah pembelajaran inkuiri juga
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar kimia. Menurut siswa, dengan pembelajaran inkuiri terbimbing membuat mereka lebih aktif dalam
pembelajaran. Siswa bahkan menginginkan semua pembelajaran dalam semua bidang studi dilakukan dengan pembelajaran yang baru, sehingga mereka tidak
merasa jenuh saat belajar. Di samping alasan di atas, hal yang lain yang tidak kalah pentingnya juga
dalam pembelajaran inkuiri terbimbing adalah peran dari seorang guru. Peran guru pada saat proses inkuiri berlangsung adalah sebagai motivator sekaligus
pemberi arah. Tugas guru sebagai motivator adalah motivasi siswa dan
mendorong siswa agar selalu aktif dan bersemangat dalam berpikir, serta dapat mempertanggung jawabkan hasil penemuannya tersebut. Dengan demikian
mereka tidak hanya sekedar menemukan solusi dari masalahnya, tetapi juga mereka dapat memberikan alasan yang dapat diterima oleh siswa lain dari hasil
kesimpulannya tersebut. Adapun tugas guru sebagai pemberi arah adalah memberikan segala arahan-arahan yang baik dan bernilai positif, sehingga
proses belajar mengajar berlangsung sesuai tujuan pembelajaran. Dengan pembelajaran inkuiri terbimbing ini siswa mampu belajar
bagaimana cara belajar, mereka memiliki kemampuan dan motivasi untuk menanyakan dan mencari pengetahuan karena mereka adalah individu yang
unik. Oleh karena itu, mereka dapat belajar menurut cara mereka sendiri, sebagaimana filsafat inkuiri berimplikasi bahwa guru memandang siswa
sebagai orang yang berpikir, berkreatifitas, dan bertanggung jawab. Untuk itu, memerlukan keaktifan siswa dalam belajar sains.
Sedangkan dalam peranan materi dan proses sains, pembelajaran inkuiri sangat berpengaruh bagi proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil
belajar siswa menjadi lebih baik, karena dalam kegiatan tersebut siswa melakukan penyelidikan berdasarkan permasalahan yang diajukan guru. Tetapi
siswa sendiri yang menentukan prosedur penyelidikannnya. Selain itu kegiatan pembelajaran tersebut dapat mengembangkan sebuah komunitas kekeluargaan,
saling bertukar informasi mengenai penyelidikan mereka masing-masing sehingga sehingga terjadinya kegiatan belajar mengajar secara alami dan juga
efektif di dalam kelas. Sesuai dengan Penelitian Hermelina Abarva 2004, hasilnya bahwa
mengajar dengan menggunakan metode inkuiri sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada bidang studi biologi dari pada mengajar
hanya dengan menggunakan metode ceramah.
7
Sejalan dengan hasil penelitian
7
Hermelina Abarva, “Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMU NEGERI III Ambon
”, dalam Jurnal kependidikan vol 12 November 2004, h.114-119