3. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi rangsang yang
terjadi.
17
“Belajar merupakan proses mencari ilmu dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran dan sebagainya, sehingga terjadi perubahan dalam
diri ”. Definisi ini menurut Hilgar dan Marquis, yang menjelaskan bahwa
belajar tidaklah dilakukan tanpa usaha dari individu itu sendiri, melainkan melalui latihan atau proses pembelajaran. Sedangkan menurut James L.
Mursell dalam bukunya Succesful Teaching berpendapat: “Learning is
experience, and exploration and discovery ”. Belajar adalah upaya yang
dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri sendiri dan memperoleh sendiri. Adapun belajar menurut Garret dalam General
Psychologi mengatakan bahwa: “Learning is the process which, as a result
of training and experience, leads to new or changed responses ”. Menurut
Garret bahwa bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama melalui latihan maupun pengalaman yang
membawa kepada perubahan diri dan perubahan yang mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Dan menurut Lester D. Crow dan Alice Crow
mendefinisikan: “Learning is the acuquisition of habits, knowledge, and
attitudes ”. Belajar adalah upaya untuk memperoleh, kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap.
18
Secara psikologis, proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
dinamakan belajar. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku sehari-hari. Pengertian belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
17
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia, 2004, h. 24
18
Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Uhamka Press, 2003, h. 29-30.
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
19
“Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman”. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia
dan yang membedakannya dengan binatang belajar yang dilakukan manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja,
dan dimana saja, baik disekolah, dikelas, maupun di jalanan dalam waktu yang tak dapat ditentukan sebelumnya. Namun demikian, satu hal yang
sudah pasti bahwa belajar dilakukan oleh manusia senantiasa di landasi oleh itikad dan maksud tertentu. Berbeda dengan binatang yang sering juga
dikatakan sebagai belajar.
20
Belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa itu sendiri. Siswa
adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya suatu proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan
sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa yaitu keadaan alam, benda- benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan
bahan belajar. Tindakan belajar tentang hal tersebut sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar.
21
Menurut Gagne, pembelajaran adalah upaya guru meyakinkan siswa bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan prasyarat untuk tugas-tugas
belajarnya. Menstimulir penggunaan kemampuan siswa hingga siap menyelesaikan dan mengatur persyaratan belajar. Dengan demikian
pembelajaran adalah faktor eksternal siswa dengan prasyarat keterampilan
19
Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 78
20
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, h. 155
21
Dimyanti dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2006, h. 7