Rapat Perencanaan Level Pengaruh Kerutinan Media

bahasa yan bagian desi Unt pemberitaa menggamba Proses Rapat R Kebija lembaga medi Kebijakan reda massa, terutam berkembang, y Kebija pedoman yang media massa headline news kabar harian da Dalam pandan paling tinggi di 11 Sudirman Tebb Rapat Perencanaan Rapat Kompartem Rapat Bes yang digunakan dalam penulisan berita. Setela n design untuk pembuatan layout, kover dan sema Untuk memudahkan pembaca dalam m itaan yang terjadi di majalah Tempo, mbarkan proses alur pemberitaannya: Bagan. 1 at Redaksi dan Alur Pembuatan Berita di M bijakan redaksioanal merupakan dasar pertim edia massa untuk memberikan atau menyiarka edaksional juga merupakan sikap redaksi suatu utama media cetak terhadap masalah aktua , yang biasanya dituangkan dalam tajuk rencan bijakan redaksional juga bisa dimaknai sebaga ang menjadi dasar di bidang redaksional sesua ssa. Kebijakan redaksional juga memengar ws pada sebuah pemberitaan. Sebuah berita uta n dan majalah merupakan laporan utama di ndangan ini, berita utama tentu mempunyai ni i diantara sekian berita yang masuk ke meja reda ebba, Jurnalistik Baru Ciputat: Kalam Indonesia, 2005, encanaan apat partemen esar Rapat Checking Rapat Opini Rapat Kompartemen Finall Checking Final Deadli Penyunt tulisan cover elah itu masuk ke macamnya. memahami alur po, peneliti akan Majalah Tempo rtimbangan suatu rkan suatu berita. suatu lembaga media tual yang sedang ana. 11 bagai serangkaian suai visi dan misi ngaruhi dipilihnya utama dalam surat di setiap edisinya. nilai berita yang redaksi. 5, h. 150. inall eadline enyuntingan ulisan dan cover story Sebagai media yang independen, majalah Tempo mempunyai kebijakan yang cukup bijaksana. Kebijakan yang diterapkan oleh majalah Tempo merupakan acuan dan pedoman yang digunakan oleh para pekerja media di majalah Tempo. Kebijakan-kebijakan yang diambil pun tidak secara sepihak, dalam arti semua bisa diputuskan bersama melalui rapat. Dalam rapat redaksi, semua elemen boleh mengajukan usul dan menentukan pilihan berita. Dalam rapat tersebutlah terjadi sebuah kebijakan. Kebijakan yang diputuskan bersama dalam menentukan pemberitaan. Pemimpin redaksi atau kalangan atas di majalah Tempo tidak bisa memonopoli perencaan pemberitaan. “Ini bukan logika struktural di Tempo ini. Bahwa dia sebagai penanggungjawab ikut menghela rapat, iya. Tetapi dia tidak memonopoli harus begini harus begitu, tidak juga. Nah kalo kamu di kampus ikut pers kampus, barangkali bisa lebih mudah membayangkan. Bagaimana egaliternya pers kampus. Disini bukan sekolah negeri juga semuanya harus ngikutin, enggak begitu. Kita ada pembahasan disitu, ada perdebatan disitu. Kalaupun pimred itu punya tanggungjawab itu iya. Bahwa dia punya otoritas, iya. Namun kemudian tidak terserah kamu deh, saya ngikutin aja pak. Lo nyuruh gue nulis apa ya gue tulis, enggak begitu.” 12 Dari penjelasan di atas, dalam majalah Tempo kebijakan tetap ada pada pemegang tanggung jawab sebagai pemimpin redaksi, namun, pihak yang menentukan berita tetap ada pada pekerja media sebagai wartawan. Merekalah yang mencari langsung terjun ke lapangan dan langsung membuat berita. Menurut Maskun Iskandar, keredaksian dibagi menjadi empat jenjang: pertama, pemimpin redaksi yang bertanggung jawab pada 12 Wawancara peneliti dengan Jobpie Sugiharto, Redaktur desk Nasional Majalah Tempo, pada 23 Februari 2015 pukul 12:30 di kantor Majalah Tempo, Jakarta.