Laporan Utama Majalah Tempo
mereka sendirilah yang terjun langsung mencari bahkan membuat berita. Faktor latar belakang individu, seperti latar belakang pendidikan,
karakteristik atau kompetensi si wartawan bisa memengaruhi sebuah pemberitaan.
Faktor individu dari seorang pekerja media sedikit banyaknya sangat memengaruhi pemberitaan di sebuah media. Hal tersebut bisa
terjadi karena seorang jurnalis atau wartawan sebagai pencari berita dapat juga mengkonstruk pemberitaan sebuah media lewat latar belakang
kehidupannya. Seorang jurnalis adalah sosok di balik berita, yang mengumpulkan dan membuat berita, yang dapat dilihat dari segi
personalnya. Salah satu faktor yang memengaruhi level individu dari teori hirarki pengaruh ini adalah faktor latar belakang dan karakteristik.
Fokus peneliti saat ini tertuju pada latar belakang dan karakteristik seorang jurnalis dilihat dari segi pendidikannya. Banyak perdebatan
mengenai kompetensi seorang jurnalis dilihat dari segi pendidikan. Hal ini dikarenakan tingkat intelektualitas atau disiplin ilmu yang diambil oleh
seorang jurnalis pada masa pendidikannya di bangku perguruan tinggi dapat memengaruhi pemberitaan sebuah media.
2
Dalam konteks pemberitaan tentang Jokowi pada laporan utama Majalah Tempo pada April-Juni 2014, posisi seorang reporter memiliki
andil besar sebagai individu yang langsung terjun ke lapangan untuk mencari berita. Dalam proses pembentukan sebuah pemberitaan di majalah
Tempo, reporter dapat memberikan pengaruh lewat rapat kompartemen
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message: Theories of influences on Mass Media Content New York: Longman Publishers, 1996, h. 78.
dan rapat besar. Bahkan penentuan angle pun dapat ditentukan oleh reporter karena bagaimanapun seorang reporter harus memilah, tidak
mungkin semua bahan dimasukkan untuk dijadikan berita. Berita yang layak naik juga harus sesuai angle yang sudah ditentukan.
“Subjektivitas pasti ada, karena ketika kamu milih judul saja sudah subjektif, ketika kamu memilih angle kamu sudah subjektif
gitu. Karena bagaimana pun kita harus memilah, enggak mungkin semua bahan dimasukkan kedalam tulisan begitu, dan harus
berdasarkan angle. Dan angle itu tuh tunggal, itu dasar banget dalam jurnalistik. Angle itu tunggal, enggak ada dua angle dalam
satu tulisan kalau ada dua angle dipisah. Nah ketika melilih angle bahkan kita pun sudah subjektif.”
3
Menurut paparan yang dikemukakan oleh Anton Septian sebagai wartawan majalah Tempo yang langsung meliput dan membuat berita,
individu pada pekerja media cukup memengaruhi dalam proses terjadinya berita. Bagaimana tidak, angle berita yang dipilih merupakan bagian dari
subjektivitas si reporter. Pemilihan angle awal pun ditentukan oleh reporter itu sendiri. Secara tidak langsung, faktor individu punya pengaruh
yang cukup besar dalam pembuatan berita di majalah Tempo. Selain dapat menentukan sendiri angle awalnya, reporter juga dapat menentukan judul
awal sebuah berita. Menentukan angle awal dan judul berita itu biasanya dilakukan pada rapat awal, yaitu rapat perencanaan rapat kompartemen.
Rapat kompartemen adalah rapat perencanaan awal yang strategis untuk menentukan isu apa yang akan ditulis oleh setiap kompartemen.
Setiap kompartemen yang ada di majalah Tempo
hadir untuk
mendiskusikannya. Majalah Tempo itu sendiri mempunyai berbagai kompartemen, yaitu kompartemen nasional, kompartemen ekonomi dan
3
Wawancara peneliti dengan Anton Septian, Reporter Majalah Tempo, pada 5 Maret 2015 pukul 12:30 di kantor Majalah Tempo, Jakarta.
bisnis, kompartemen sains, dan kompartemen gaya hidup. Di rapat inilah angle awal dibuat, peran reporter pun sangat memengaruhi sebuah
pemberitaan dalam menentukan angle awal, karena reporter mengusulkan angle awal yang diambil oleh majalah Tempo dalam pembuatan sebuah
pemberitaan. Kalau dalam rapat kompartemen tadi wartawan sangat berpengaruh
dalam penentuan angle awal pemberitaan di majalah Tempo, lain halnya dengan redaktur. Redaktur tidak terlalu memengaruhi penentuan awal
karena dalam rapat kompartemen semua anggota bisa mengusulkan tidak bergantung kepada redaktur. Dalam rapat besar, semua elemen setiap
divisi anggota redaksi majalah Tempo ikut hadir, mulai dari reporter, penulis, redaktur pelaksana, redaktur eksekutif, redaktur senior, pemimpin
redaksi, redaktur bahasa dan redaktur foto. “Kalau di rapat besar itu semua kompartemen itu datang, mulai
semua anggota redaksi Tempo dateng. Kompartemen nasional lengkap, mulai dari redpel sampai ke reporternya, redakturnya
dan seterusnya. Disana juga ada pemred dan RE.”
4
Pengaruh yang cukup besar dari
seorang reporter dalam
menentukan angle awal berpengaruh langsung kepada pemberitaan tentang Jokowi di majalah Tempo khususnya pada edisi April hingga Juni 2014.
Fakta ini sejalan dengan penjelasan Shoemaker dan Reese bahwa faktor individual
dapat memengaruhi pemberitaan karena adanya
faktor kepercayaan, nilai-nilai dan perilaku dari seorang jurnalis. Faktor-faktor
ini sangat memengaruhi sebuah pemberitaan yang dibentuk oleh seorang jurnalis, karena segala pengalaman dan nilai-nilai yang didapatkan secara
4
Wawancara peneliti dengan Anton Septian, Reporter Majalah Tempo, pada 5 Maret 2015 pukul 12:30 di kantor Majalah Tempo, Jakarta.