Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Sebagai media nasional yang memegang independensi, majalah Tempo harusnya berimbang dalam menyajikan berita, tidak memihak kepada siapapun.
Hal ini juga menjadi ketertarikan peneliti untuk membahas majalah Tempo dalam memberitakan tentang Jokowi dalam edisinya. Ada apa dengan Tempo dalam
menyajikan berita tentang Jokowi? Apakah ada keberpihakan? Atau hanya pengaruh dari faktor-faktor media lainnya?.
Faktor-faktor yang memengaruhi media adalah faktor internal dan
eksternal media. Pengaruh faktor-faktor ini disebut sebagai Teori Hirarki Pengaruh Media yang dikenalkan oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D.
Reese. Pandangan ini merupakan teori dalam kajian komunikasi massa yang menjelaskan faktor-faktor yang dapat memengaruhi konten media.
Menurut Pamela dan Reese, faktor-faktor yang memengaruhi pemberitaan di media adalah pengaruh individual level individual level, pengaruh kerutinan
media routine level, pengaruh organisasi level organizational level, pengaruh ekstra media level extra media level, dan pengaruh ideologi ideology level.
2
Dari kelima faktor pengaruh tersebut, faktor internal yang memengaruhi media biasanya berasal dari dalam media. Faktor individual level, datang dari
pekerja media reporter, wartawan, faktor kerutinan media muncul dari keseharian sebuah media dalam pengemasan sebuah berita, dan faktor organisasi
level yang biasanya berkaitan dengan struktur organsasi di media ownership atau kepemilikan yang berpengaruh besar atas pemberitaan di media tersebut.
Sedangkan faktor eksternal yang dapat memengaruhi sebuah pemberitaan di media biasanya berasal dari luar media. Faktor pengaruh ekstra media level
2
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese, Mediating The Message; Theories of Influences on Mass Media Content New York: Longman Publisher, 1996, h. 64.
berasal dari pengiklan, penonton, kontrol pemerintah, pangsa pasar atau sumber berita dan faktor pengaruh ideologi level diakibatkan oleh cara pandang yang
dipegang oleh sebuah media. Majalah Tempo juga tidak luput dari lima faktor pengaruh yang dijelaskan
oleh Pamela dan Reese dalam meyajikan berita. Bagaimana faktor internal dan eksternal media memengaruhi pemberitaan tentang Jokowi di majalah Tempo dan
seberapa besar keberpihakan media yang dapat memengaruhi pemberitaan Jokowi di majalah Tempo. Hal inilah yang menjadi menarik untuk diteliti.
Tempo adalah media nasional yang belum diketahui keberpihakannya. Hal tersebut ditegaskan oleh Kun Waziz dalam bukunya Media Massa dan Konstruksi
Realitas yang mengatakan bahwa tidak semua media sudah terlihat jelas ke arah politik mana media berlabuh, seperti kelompok Tempo dan Kompas yang masih
menjadi bola liar. Secara formal sulit mendifinisikan kedekatan politik mereka.
3
Di sinilah ketertarikan peneliti untuk meneliti media Tempo sebagai media mainstream yang masih menjadi bola liar.
Majalah Tempo adalah majalah berita yang terbit mingguan dan selama ini terlihat independen. Edisi pertama Tempo berhasil diterbitkan pada Maret 1971.
Majalah ini bertahan cukup tangguh dalam menjalani masa kejayaannya. Media ini pada zaman Soeharto pernah dibredel.
4
Laporan utama merupakan salah satu rubrik di majalah Tempo. Laporan utama ini membahas isu-isu besar yang akan dijadikan headline dan kover
majalah pada edisi terbitan majalah Tempo. Kover yang dipakai oleh suatu media
3
Kun Wazis, Media Massa dan Konstruksi Realitas Malang: Aditya Media Publishing, 2012 Cet. pertama, h. 24.
4
Fahcrul Khoirudin, Sejarah Majalah Tempo : Konflik dan Pemberedelan, artikel ini diakses pada 30 April 2014 pukul 14.00 dari http:id.Wikipedia.orgmajalahTempo.
cetak harus menarik karena isu besar yang disajikan media dengan kover atau headline yang biasa-biasa saja tidak akan memikat para pembaca. Ini adalah salah
satu strategi media untuk memikat pembaca pada pandangan pertama. Hal ini juga disampaikan juga oleh Tom E. Rolnicki dalam bukunya
Pengantar Dasar Jurnalisme bahwa selain kover, faktor yang sangat penting dalam sebuah media massa adalah headline atau judul utama. Headline atau judul
utama menjadi penting sebab; pertama, ia menyebut atau meringkas fakta penting dari berita. Headline memudahkan pembaca mencari dan memilih berita di koran,
majalah atau yearbook. Kedua, ia mengomunikasikan mood berita. Headline memberi pembaca semacam pemahaman nada berita. Berita utama atau feature
berita akan menggunakan headline yang langsung dan informatif. Ketiga, peran headline dalam membantu pembaca menentukan pilihan untuk membaca berita
yang dianggapnya lebih penting. Umumnya adalah bahwa semakin besar hurufnya, semakin penting beritanya.
5
Dalam pembahasan di atas peneliti ingin melihat bagaimana pemberitaan tentang Jokowi bisa menjadi kover bahkan sebagian menjadi laporan utama di
berberapa edisi majalah Tempo. Ketertarikan penulis dalam masalah ini adalah ingin mengetahui faktor apa yang paling memengaruhi pemberitaan tetang Jokowi
di majalah Tempo pada April hingga Juni 2014 dan bagaimana kebijakan majalah Tempo dalam menentukan laporan utama.
Dari latar belakang di atas, disusunlah skripsi ini dengan judul “Hirarki Pengaruh Pemberitaan Jokowi pada Laporan Utama Majalah
Tempo Edisi April – Juni 2014”
5
Tom E. Rolnicki, dkk., Pengantar Dasar Jurnalisme: Scholastic Journalism, h. 221.