PEMETAAN HASIL WAWANCARA
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
1. Level Pengaruh Individual
a. Latar Belakang Pendidikan
b. Karakteristik dan kompetensi wartawan
a. Redaktur: S1 jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang.
Wartawan: S1 jurusan menejemen ekonomi, Universitas Gajah Mada. b. Wartawan: Pernah mengikut pers mahasiswa, kemudian di luar juga
pernah membuat newsletter ketika zamannya kuliah. Wartawan ini menyukai dunia jurnalis. Ketertarikannya di dunia jurnalistik memang
sejak awal, bukan setelah masuk Tempo baru tertarik.
2. Level Pengaruh Kerutinan Media
a. Sumber berita supplier a. Narasumber yang digunakan majalah Tempo dalam membuat berita
dicari berdasarkan kebutuhan tulisan bukan ditentukan pada rapat. Namun dengan demikian, narasumber yang dicari tetap ditentukan oleh
wartawan sendiri sebagai pencari berita di lapangan dan narasumber yang dibutuhkan adalah berdasarkan berita yang disepakati dalam rapat.
Narasumber juga memengaruhi pemberitaan yang terjadi di majalah Tempo, sebab bagaimanapun berita yang dinaikkan majalah ini
narasumber yang digunakan berpengaruh pada koten berita.
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
2. Level Pengaruh Kerutinan Media
b. Organisasi media processor b. Proses Rapat Redaksi dan Alur Pembuatan Berita di Majalah Tempo:
1. Rapat Perencanaan Rapat perencanaan merupakan rapat awal yang dilakukan setiap hari
Senin. Rapat perencanaan diadakan untuk menentukan sebuah tulisan yang akan menjadi berita. Rapat ini terdiri atas dua rapat, masing-
masing rapat kompartemen dan rapat besar. Rapat kompartemen adalah rapat yang dihadiri oleh setiap kompartemen, yang di dalamnya
membahas usulan-usulan bahan awal yang akan ditentukan. Rapat ini dilakukan pada pukul 09:00 dan dihadiri oleh setiap anggota
kompartemen, mulai dari wartawan, redaktur sampai pemimpin redaksi. Sedangkan rapat besar adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
divisi redaksi majalah Tempo, mulai dari reporter, redaktur, pemimpin redaksi,
sampai ke
Redaktur Eksekutif
RE dari
setiap kompartemennya. Rapat tersebut membahas lanjutan bahan awal yang
telah disepakati di rapat kompartemen. Dengan kata lain, rapat ini memilih dan membanding-bandingkan bahan-bahan yang telah
diusulkan di rapat kompartemen.
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
2. Level Pengaruh Kerutinan Media
Organisasi Media Processor 2. Rapat Checking
Rapat Checking adalah rapat untuk membahas dan mencek bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Rapat tersebut hanya dihadiri oleh pemimpin
redaksi dan redaktur pelaksana, karena wartawan dan anggota yang lainnya masih mencari bahan untuk di presentasikan. Rapat tersebut
dilaksanakan pada Rabu. Senin sore hingga Selasa adalah waktunya mencari bahan. Pada Rabu bahan telah dikumpulkan. Fungsi rapat
adalah untuk memfilter bahan berita pada tahap ketiga karena tahap pertama itu ada pada rapat kompartemen dan tahap kedua ada pada rapat
besar. Pada rapat ini semua bahan akan dicek dan
di banding- bandingkan lagi, mana bahan yang layak, kuat dan lemah untuk dinaikan
menjadi sebuah berita. Rabu sore adalah rapat opini. Rapat opini
merupakan rapat final checking. Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran dewan redaksi, hanya ada redaktur utama keatas. Jika rapat checking
tadi hanya mengecek bahan-bahan yang diperoleh, di rapat opini akan disepakati semua finalnya, mulai dari tulisan atau desk mana yang
bahannya layak naik untuk dijadikan berita, sampai dengan kesepakatan membuat cover story.
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
2. Level Pengaruh Kerutinan Media
Organisasi Media Processor 3. Rapat kompartemen
Rapat Kompartemen adalah rapat terakhir checking sekali lagi untuk setiap kompartemen sebagai final. Rapat ini dihadiri oleh anggota
kompartemen. Semua kompartemen menyelidiki kembali bahan-bahan yang sudah dikumpulkan. Setelah bahan terkumpul, angle sudah
ditentukan dan cover story telah disepakati, maka dibuatlah deadline. Dalam rapat tersebut wartawan yang ditugaskan
untuk menulis dan segera mengeksekusi bahan tersebut hingga menjadi sebuah berita.
4. Final Deadline Deadline atau batas akhir yang ditentukan majalah Tempo yaitu
pada Jumat. Jumat merupakan batas akhir pengumpulan berita yang telah ditulis oleh setiap kompartemen, mulai Jumat pagi hingga sore.
Setalah jadi, berita lalu masuk ke bagian pengeditan oleh redaktur pelaksana. Laporan utama dicek kembali oleh pemimpin redaksi. Berita
yang sudah diedit oleh redaktur, diedit kembali oleh bagian bahasa. Pengeditan pada bagian bahasa fungsinya untuk membenarkan bahasa
yang digunakan dalam penulisan berita. Setelah itu masuk ke bagian design untuk pembuatan layout, kover.
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
2. Level Pengaruh Keriutinan Media
c. Audiens consumer c. Tempo melihat pada keinginan publik dalam memberitakan tentang
Jokowi pada April-Juni 2014. Publik menginginkan sosok baru dalam pemerintahan Indonesia. Sosok Jokowi yang dianggap baru bisa
memperbaiki Indonesia. Dengan latar belakang yang menunjukkan bahwa ia lahir dari rakyat dan untuk rakyat dan dikenal dengan
blusukannya, publik menggap ia adalah sosok dari perwujudan rakyat. Menurut sejumlah survey, sosok Jokowi juga menjadi tranding topic
dikalangan masyarakat. Sosoknya unggul menjadi orang nomor satu yang dipilih publik. Oleh karena itu majalah Tempo lebih banyak
memberitakan Jokowi dari pada Prabowo sebagai calon lawan. Secara tidak langsung audiens juga memberi pengaruh pada pemberiaan Jokowi
saat itu.
3. Level Pengaruh Organisasi Media
a. Pekerja lapangan
b. Menejer, edior dan produser a. Pekerja lapangan direpresentasikan pada wartawan. Pekerja media yang
melaksanakan tugasnya mencari dan membuat berita, punya pengaruh besar pada pemberitaan yang terjadi di media. Hal ini tidak bisa
dipisahkan dari pengaruh individu sebagai reporter yang langsung terjun ke lapangan. Ini juga masuk dalam pengaruh individu
b. Sebagai pemimpin redaksi punya tanggungjawab itu iya. Bahwa dia punya otoritas, iya. Bahwa dia sebagai penanggungjawab ikut menghela
No. Kategori
Dimensi Kategori Temuan
3. Level Pengaruh Organisasi Media
c. Koorporasi Media rapat, iya. Tetapi dia tidak bisa memonopoli harus begini harus begitu,
tidak bisa sesuai keinginan pribadinya. Hal ini yang menjadi indikator bahwa atasan tidak mempunyai kewenangan pribadi dalam menghela
rapat. Semua usulan dan keputusan disepakatai oleh peserta rapat. c. Tempo itu satu perusahaan media pertama yang pertama kali melakukan
Initial Public Offering IPO atau sahamnya yang dimiliki publik. Jadi penawaran saham perdana ke publik. Tidak ada owner atau pihak yang
dominan dalam kepemilikan perusahaan. Tidak ada owner individual dalam kepemilikan saham di majalah Tempo, sehingga mungkin di
Indonesia satu-satunya media yang paling independen itu adalah Tempo. Jadi pengaruh owner dalam pemberitaan di Tempo itu tidak berpengaruh
sama sekali.
4. Level Pengaruh Ekstra Media
a. Kontrol pemerintah a. Pengaruh dari pemerintah dalam konteks pemberitaan Jokowi di majalah
Tempo tidak ada. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya teguran atau peringatan dari pemerintah terhadap pemberitaan mengenai Jokowi
di laporan utama majalah Tempo April-Juni 2014. Hal ini juga yang menjadi indikator bahwa campur
tangan dari pemerintah atas pemberitaan Jokowi terbilang nihil, tidak ada inetervensi atau
semacamnya.