Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam Kurikulum Pendidikan Agama Islam

disuatu jenjang pendidikan tertentu. Contoh standar kompetensi mata pelajaran pendidikan agama islam adalah: 1 Mendeskripsikan ayat-ayat Al- Qur’an serta mengamalkan ajaran- ajaran dalam kehidupan sehari-hari. 2 Menetapkan aqidah islam dalam kehidupan sehari-hari 3 Melaksanakan syari’ah islam dalam kehidupan sehari-hari 4 Menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari 5 Mendeskripsikan perkembangan tarikh islam dan hikmahnya untuk kepentingan sehari-hari. Sedangkan kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Contoh kompetensi dasar pendidikan agama islam adalah: 1 Mengetahui sumber hukum islam, mengetahui hikmah shalat, puasa, zakat, haji, wakaf dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini contoh kompetensi dasar mata pelajaran fiqih. 2 Terbiasa berfikir kritis, sederhana, sportif dan bertanggung jawab. ini contoh kompetensi dasar mata pelajaran aqidah akhlak. 38 Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan serta panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Menurut Muhaimin, RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam 38 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008, hlm 37- 39 standar isi dan dijabarkan dalam silabus. 39 Sedangkan menurut H. E, Mulyasa RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. 40 Karena itu, RPP harus mempunyai daya terap apicable yang tinggi.Tanpa perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai secara maksimal. Pada sisi lain, melalui RPP pun dapat diketahui kadar kemampuan guru dalam menjalankan profesinya. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.Persiapan ini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.Tugas guru yang paling utama terkait dengan RPP adalah menjabarkan silabus ke dalam RPP yang lebih operasional dan rinci, serta siap dijadikan pedoman atau skenario dalam pembelajaran.Dalam pengembangan RPP, guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan daerah, serta dengan karakteristik peserta didik. Menurut Muhaimin, dkk tugas masing-masing guru adalah mengembangkan silabus yang sudah disepakati ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, yang biasa disebut dengan skenario pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran secara utuh tiap pertemuan, atau merupakan deskripsi proses pembelajaran secara utuh dalam tiap pertemuan mulai dari langkah awal, kegiatan inti, dan penutup. 41 39 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2009, cet. 2, h. 154 40 Muhaimin, dkk, Pengembangan model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada sekolah danmadrasah, Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada, 2008, h. 136 41 Ibid., h.149 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar dan penilaian. Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik; materi standar berfungsi sebagai memberi makna terhadap kompetensi dasar; indikator hasil belajar berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukkan kompetensi peserta didik; sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukkan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi dasar belum terbentuk atau belum tercapai. 42 2 Pentingnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam implementasi KTSP, yang akan menentukan pembelajaran secara keseluruhan dan menentukan kualitas pendidikan serta kualitas sumber daya manusia SDM, baik dimasa sekarang maupun dimasa depan. Oleh karena itu, dalam kondisi dan situasi bagaimanapun, guru tetap harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, karena perencanaan merupakan pedoman pembelajaran. Menurut E. Mulyasa pentingnya, RPP dalam implementasi KTSP, yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu pembelajaran, idealnya peserta didik dilibatkan dalam pengembangannya, untuk mengidentifikasi kompetensi, menetapkan materi standar, mengembangkan indikator hasil 42 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007, h. 231