Analisis Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

59 senyuman serta pernyataan verbal untuk memberikan semangat bagi siswa yang belum berhasil, akan tetapi belum terlihat variasi dalam penyampaiannya baik gesture maupun verbal. 3 Kegiatan Akhir Penutup Selanjutnya pada kegiatan akhir, Responden 2 meminta beberapa siswa maju kedepan untuk menjelaskan hasil hasil analisisnya dan menyimpan baik-baik hasil analisa yang telah dijelaskannya di buku catatannya dan tentunya dengan keadaan yang rapih untuk nantinya siswa senantiasa menghargai setiap hasil kerja kerasnya. Tindak lanjut dilakukan Responden 2 dengan memberikan PR berupa soal-soal yang diambil dari buku pegangan siswa dan menyarankan siswa untuk tetap mempelajari materi yang sudah dipelajari.

3. Kemampuan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

dalam Melakukan Penilaian pada Pelaksanaan PPKT tahun Akademik 20142015 Penilaian sebagai Assessement yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan mengefktifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegaitan pembelajaran. Data atau informasi dari penilaian merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.

a. Analisiskemampuan Responden-1 dalammelakukanpenilaian

Responden-1 menyusun instrumen penilaian berupa kuis yang terdiri dari 5 butir soal berupa soal uraian dengan masing-masing soal mempunyai bobot skor 20 sehingga total skor adalah 100. Semua butir soal sudah dapat menggali kemampuan siswa untuk menjelaskan tentang thaharah bersuci sesuai dengan indikator yang disusun sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Aspek yang dapat diukur menggunakan kuis yang disusun hanya aspek kognitif saja yang meliputi pengetahuan recalling, pemahaman 60 comprehesion, aplikasi aplication, analisis analysis, sedangkan untuk sintesis syntesis yaitu kemampuan mengabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan juga evaluasi evaluation yaitu kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu belum terukur dari soal kuis yang dibuat. Selain aspek kognitif terdapat dua aspek lain yang perlu dinilai yaitu aspek afektif dan aspek psikomotor. Kedua aspek tersebut dinilai melalui kegiatan pembelajaran siswa dengan memberikan penugasan terstruktur yang berupa Lembar Kerja Siswa LKS. Dalam pengerjaan LKS yang direncanakan dalam langkah-langkah pembelajaran yaitu siswa berdiskusi dengan teman sebangku. Kegiatan tersebut dapat dapat dijadikan alat ukur aspek Afektif yaitu menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasi, membentuk watak. Selain aspek afektif dapat diukur pula aspek psikomotor yaitu meniru, menyusun, melakukan prosedur, melakukan kegiatan dengan baik dan tepat, dan melakukan tindakan secara alami. Instrumen-instrumen yang dibuat responden-1 baik LKS, soal Kuis, maupun soal PR sudah bervariatif dan dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Juga dapat mengontrol aspek afektif dan psikomotor siswa saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

b. Analisiskemampuan Responden-1 dalammelakukanpenilaian

Responden-2 menyusun instrumen penilaian berupa Penilaian sebagai Assessement yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifkan informasi tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegaitan pembelajaran. Data atau informasi dari penilaian merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan. Responden-2 merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan panduan Lembar kerja Siswa, mengadakan tes kecilkuis dan memberikan PR. Semua butir 61 soal sudah dapat menggali kemampuan siswa untuk menjelaskan tentang Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada masa bani umayyah sesuai dengan indikator yang disusun sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Aspek yang dapat diukur menggunakan kuis yang disusun hanya aspek kognitif saja yang meliputi pengetahuan recalling, pemahaman comprehesion, aplikasi aplication, analisis analysis, sedangkan untuk sintesis syntesis yaitu kemampuan mengabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan juga evaluasi evaluation yaitu kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu belum terukur dari soal kuis yang dibuat. Selain aspek kognitif terdapat dua aspek lain yang perlu dinilai yaitu aspek afektif dan aspek psikomotor. Kedua aspek tersebut dinilai melalui kegiatan pembelajaran siswa dengan memberikan penugasan terstruktur yang berupa Lembar Kerja Siswa LKS. Dalam pengerjaan LKS yang direncanakan dalam langkah-langkah pembelajaran yaitu siswa berdiskusi dengan teman sebangku. Kegiatan tersebut dapat dapat dijadikan alat ukur aspek Afektif yaitu menerima, menanggapi, menilai, mengorganisasi, membentuk watak. Selain aspek afektif dapat diukur pula aspek psikomotor yaitu meniru, menyusun, melakukan prosedur, melakukan kegiatan dengan baik dan tepat, dan melakukan tindakan secara alami. Instrumen-instrumen yang dibuat responden-2 baik LKS, soal Kuis, maupun soal PR sudah bervariatif dan dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan. Juga dapat mengontrol aspek afektif dan psikomotor siswa saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

C. Deskripsi dan Pembahasan Permasalahan Penelitian

Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan baik menggunakan dokumentasi maupun rekaman video dapat dilakukan pembahasan terhadap