Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah dan akhir pelajaran, dengan selalu memperhatikan karakteristik siswa yang
diberi penjelasan serta materimasalah yang dijelaskan.
h. Kerampilan Menutup Pembelajaran
Untuk memperoleh gambaran secara utuh pada waktu akhir kegiatan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam
menutup pelajaran, yakni: 3 Meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan
membuat ringkasan 4 Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi, misalnya
mendemonstrasikan keterampilan,
meminta siswa
mengaplikasikan ide baru, dalam situasi yang lain, mengepresikan pendapat siswa, danmemberikan soal tertulis.
29
Dari apa yang telah diuraikan di atas terbukti bahwa membuka dan menutup pelajaran bukanlah urutan kegiatan yang bersifat rutin,
melainkan suatu perbuatan guru yang perlu direncanakan secara sistematis dan rasional.
Penutup dalam hal ini dimaksudkan sebagai cara guru dalam mengakhiri penjelasan atau pembahasan suatu pokok bahasan.
Penutup yang lengkap berupa ringkasan, kesimpulan dan pertanyaan- pertanyaan yang bersifat menguji tentang pencapaian tujuan
instruksional. Apabila dalam pengujian tersebut ternyata beberapa tujuan belum tercapai, maka guru wajib menjelaskan kembali secara
singkat sehingga tugasnya benar-benar dirasa tuntas. Belajar dapat dikatakan suatu proses yang tidak pernah
berhernti karena merupakan suatu proses yang berkelanjutan menuju kearah kesempurnaan. Setiap kali berakhir dari suatu interaksi antara
guru dengan siswa, itu hanyalah merupakan suatu terminal saja untuk
29
Ibid,, h. 176
kemudian beranjak ke interaksi selanjutnya pada hari atau minggu yang lain.
Jadi akhir suatu pelajaran bukan berarti seluruh proses belajar atau interaksi telah selesai sama sekali. Oleh karena itu kesan
perpisahan yang baik pada akhir pelajaran sangat diperlukan agar pertemuan pada kesempatan yang lain dapat diterima dan berlangsung
dengan baik.
3. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam PAI diatas, maka ruang lingkup materi pendidikan Agama Islam PAI dalam
kurikulum 1994 paa dasarnya mencakup tujuh unsur pokok, diantaranya Al-
Qur’anHadits. Keimanan, syariah, ibadah, muamalah, akhlak, dan tarikh. Kemudian pada kurikulum tahun 1999 dipadatkan menjadi lima
unsur, yaitu Al- Qur’an, keimanan, akhlak, fiqih dan bimbingan ibadah,
serta tarikh. Diri unsur-unsur pokok ini dapat dijelaskan bahwa ruang lingkup
pendidikan agama Islam meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan
sesama manusia lain serta dengan lingkungannya.
4. Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena kurikulum merupakan
alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
Kurikulum dalam pengertian mutakhir adalah semua kegiatan yang memberikan pengalaman kepada siswa anak didik di bawah
bimbingan dan tanggung jawab sekolah, baik di luar maupun di dalam lingkungan dinding sekolah.
30
30
Zakiah Daradjat, Metodologi Pengajaran Agama Islam.,Jakarta: Bumi Aksara, 1996, Cet. I, h. 83.