belajar, dan melakukan penilaian. Dalam pada itu, mereka dapat menetukan jenis evaluasi untuk melihat seberapa besar
keberhasilan dan kemajuan belajarnya.
43
Pertama, pembelajaran adalah proses yang bertujuan. Sesederhana apapun proses pembelajaran yang dibangun oleh guru,
proses tersebut diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian semakin kompleks tujuan yang harus dicapai, maka
semakin kompleks pula proses pembelajaran yang berarti akan semakin kompleks pula perencanaan yang harus disusun oleh guru.
Kedua, pembelajaran adalah proses kerja sama, proses pembelajaran minimal akan melibatkan guru dan siswa. Guru tidak
mungkin berjalan sendiri tanpa keterlibatan siswa. Dalam suatu proses.
D. Karakteristik Guru Pendidikan Agama Islam
Karakter menunjukkan sifat-sifat dari diri pribadi yang diperankan, sehingga karakter dapat diartikan dengan keseluruhan sifat-sifat individual
manusia. Karakteristik merupakan ciri-ciri atau bentuk-bentuk watak, karakter yang dimiliki oleh setiap individu, corak tingkah laku, tanda
khusus.
44
Dalam rangka menunjang profesinya sebagai guru, seorang guru agama hendaknya memiliki sebuah karakter yang berbeda dengan profesi
yang lainnya. Dengan karakteristiknya tersebut, menjadi ciri dan sifat yang akan menyatu dalamseluruh totalitas kepribadiannya. Bagi guru kepribadian
ini mutlak sifatnya danmemiliki arti yang sangat penting. Salah seorang ahli pendidikan islam terkemukaZakiah Daradjat, memberikan penekanan
terhadap pentingnya sebuah kepribadianbagi seorang guru. Mengenai hal ini beliau menyatakan:
43
E. Mulyasa, Implementasi …, op.cit., h. 155
44
Dahlan Al-Bahri, Kamus Ilmiah Populer Surabaya: Arkola, 1994, hlm. 306
Setiap orang yang akan melaksanakan tugas guru harus punya kepribadian. Seorang guru agama Islam selain harus berkepribadian
sesuai dengan ajaran Islam, juga harus memiliki kepribadian seorang guru. Guru adalah orang yang seharusnya dicintai dan disegani oleh
muridnya. Penampilannya dalam mengajar harus meyakinkan dan tindak tanduknya akan ditiru dan diikuti oleh muridnya.
45
Sifat-sifat yang harus dimiliki guru dalam pendidikan Islam: 1. Zuhud, tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari
keridhaan Allah semata 2. Kebersihan guru
3. Ikhlas dalam pekerjaan 4. Suka pemaaf
5. Seorang guru merupakan bapak sebelum ia seorang guru 6.
Harus mengetahui tabi’at murid 7. Harus menguasai mata pelajaran.
46
E. Syarat-Syarat Menjadi Guru Pendidikan Agama Profesional
Menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gamlang.Seperti yang dibayangkan sebagian orang, dengan bermodal penguasaan materi dan
menyampaikan kepada siswa sudah cukup, hal ini belumlah dapat dikategorikan sebagai guru yang memiliki pekerjaan profesional.
Syarat merupakan sifat pokok yang harus dimiliki oleh guru yang profesional.Syarat dapat diartikan sebagai ciri khusus untuk sebuah pekerjaan
tertentu yang dalam hal ini adalah profesi guru.Dengan demikian, syarat menjadi guru profesioanal dapat dipahami sebagai ciri-ciri yang menjadi
standar utama bagi profesi guru untuk dikatakan sebagai pekerjaan profesional.
Adapun syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang Guru Pendidikan Agama Islam, yaitu:
1. Penguasaan Materi Pelajaran
45
Zakiah Daradjat, op.cit., h. 98.
46
Mohd Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1990, Cet. 6, h. 131-134.