Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian

3. Reaksi Stres atau Dampak stres

Sumber stres yang berbeda dapat menimbulkan reaksi stres yang berbeda. Secara umum, reaksi stress dalam diri seseorang dapat dilihat dalam empat aspek yaitu: aspek fisik, aspek emosi, aspek perilaku dan aspek pikiran Slamet, 2003. a. Aspek Fisik Reaksi fisik seseorang dalam menghadapi stress merupakan reaksi yang paling sulit dikendalikan. Reaksi fisik terjadi secara otomatis. Dalam menghadapi stress, reaksi fisik yang dialami seseorang tampil sebagai reaksi yang dapat diamati oleh orang lain maupun reaksi yang hanya dirasakan dan diketahui oleh seseorang yang mengalaminya. Contoh reaksi fisik adalah: peningkatan detak jantung, munculnya keringat, ketegangan pada otot, sakit kepala dan gangguan tidur. b. Aspek Emosi Perasaan Seseorang yang mengalami stres akan merasakan berbagai jenis emosi. Pada umumnya, emosi-emosi tersebut bersifat negatif seperti: sedih, marah, kecewa, bingung, gelisah, frustrasi, dan perasaan tidak berdaya. c. Aspek Perilaku Reaksi dalam aspek perilaku merupakan reaksi stres yang paling jelas karena dapat diamati oleh orang lain. Orang lain dapat dengan mudah memberikan penilaian bahwa orang lain sedang stres karena orang tersebut menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya ia lakukan. Reaksi stres dalam aspek perilaku ini sangat berkaitan dengan ketiga aspek lainnya. Misalnya: seseorang anak usia sekolah yang ibunya meninggal merasakan kesedihan yang mendalam aspek emosi disertai dengan suhu badan yang tinggi aspek fisik dan menarik diri dari interaksi dengan orang lain aspek perilaku. d. Aspek Pikiran Aspek pikiran terdiri dari keadaan dan isi pikiran seseorang. Contoh keadaan pikiran yang dipengaruhi oleh stres adalah sulit berkonsentrasi atau terus menerus memikirkan masalahnya. Isi pikiran seseorang yang dipengaruhi oleh stres cenderung bersifat negatif, seperti pikiran bahwa dirinya tidak berguna lagi, pemikiran bahwa lebih baik mati daripada hidup namun menderita, atau pemikiran bahwa tidak ada lagi orang lain yang peduli terhadap dirinya. Isi pikiran seseorang ketika menghadapi stress sebenarnya dapat dikendalikan menjadi lebih baik atau diubah menjadi lebih positif. Isi pikiran yang lebih positif dapat membantu seseorang menghindari dampak stres yang lebih buruk Slamet, 2003.

4. Gejala-Gejala Stres

Gejala stres akan ditemukan dalam segala sisi dari orang yang mengalaminya : fisik, emosi, intelektual dan interpersonal. Gejala ini tentu saja berbeda pada setiap orang karena pengalaman stres sangat individual sifatnya Hardjana,1994, dalam Widiani 2011. Hardjana 1994 dalam Widiani 2011 mengemukakan gejala-gejala yang terjadi pada saat orang mengalami stres, diantaranya yaitu :