Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL

35

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan Hidayat, 2008. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif sederhana yang menggunakan variabel penelitian secara statistik sederhana. Metode deskriptif kuantitatif sederhana yaitu suatu metode dalam penelitian sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem, pemikiran suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Nazir dalam Konaah, 2010. Tujuan dari penelitian deskriptif kuantitatif sederhana ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono dalam hidayat, 2008. Populasi pada penelitian ini berjumlah 30 orang pengajar anak autis di Sekolah Khusus Al-Ihsan.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2008. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling, karena sampel yang ada terbatas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pengajar di Sekolah Khusus Al-Ihsan. Jumlah sampel sebanyak 30 orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014 di Sekolah Khusus Al-Ihsan. Alasan peneliti memilih Sekolah Khusus Al-Ihsan sebagai lokasi penelitian karena sekolah ini letaknya yang terjangkau, kemudahan dalam hal birokrasi, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran tingkat stres dilihat dari aspek fisik dan emosional pada pengajar anak autis di Sekolah Khusus Al-Ihsan.

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Hasil Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang akan diukur tersebut. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing skor item pertanyaan dari tiap variabel dengan total skor variabel tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson. Suatu instrument dikatakan valid atau sahih