Stres dalam Perspektif Islam
- Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya.
- Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang - Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda.
- Sebelum umur tiga tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang interaksi sosial, bicara dan berbahasa, cara bermain yang monoton dan
kurang variatif. - Bukan disebabkan oleh Sindrom Rett atau Gangguan Disintegratif Masa
Kanak. Umumnya penyandang autisme memperlihatkan perilaku yang tidak wajar
dibandingkan anak-anak lainnya. Anak autisme terkesan tidak acuh, menyendiri, individual dan pendiam. Mereka umumnya tidak mampu bereaksi terhadap
sesuatu dalam lingkungannya. Bahkan mereka tidak bisa berkomunikasi secara sederhana sekalipun, seperti kontak mata dengan orang tuanya, orang yang paling
dekat secara emosional. Sebagian mereka bahkan tidak mempunya memori, tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi, atau yang dia lakukan sebelumnya. Anak-
anak autisme hidup dalam dunianya sendiri. Mereka umumnya melakukan gerakan yang sama diulang-ulang hingga berjam-jam, atau memperlakukan suatu
barang, misalnya mainan mobil-mobilan tidak pada fungsi yang lazim kompas, 1999 dalam Pujiani, 2007.
Penyandang autisme mempunyai karakteristik antara lain : Selektif berlebihan terhadap rangsang, kurangnya motivasi untuk menjelajahi lingkungan baru,
respon stimulus diri sehingga mengganggu integrasi sosial, respon unik terhadap imbalan reinforcement, khususnya imbalan dari stimulasi diri. Anak merasa
mendapat imbalan berupa hasil penginderaan terhadap perilaku stimulus dirinya, baik berupa gerakan maupun berupa suara. Hal ini menyebabkan anak autis selalu
mengulang perilakunya secara khas Handjono, 2003 dalam Pujiani 2007.