sekolah  yang  ibunya  meninggal  merasakan  kesedihan  yang  mendalam  aspek emosi disertai dengan suhu badan yang tinggi aspek fisik dan menarik
diri dari interaksi dengan orang lain aspek perilaku. d.  Aspek Pikiran
Aspek pikiran terdiri dari keadaan dan isi pikiran seseorang. Contoh keadaan pikiran yang dipengaruhi oleh stres adalah sulit berkonsentrasi atau terus menerus
memikirkan  masalahnya.  Isi  pikiran  seseorang  yang  dipengaruhi  oleh  stres cenderung  bersifat  negatif,  seperti  pikiran  bahwa  dirinya  tidak  berguna  lagi,
pemikiran  bahwa  lebih  baik  mati  daripada  hidup  namun  menderita,  atau pemikiran  bahwa  tidak  ada  lagi  orang  lain  yang  peduli  terhadap  dirinya.  Isi
pikiran  seseorang  ketika  menghadapi  stress  sebenarnya  dapat  dikendalikan menjadi lebih baik atau diubah menjadi lebih positif. Isi pikiran yang lebih
positif  dapat  membantu  seseorang  menghindari  dampak  stres  yang  lebih  buruk Slamet, 2003.
4. Gejala-Gejala Stres
Gejala stres akan ditemukan dalam segala sisi dari orang yang mengalaminya : fisik,  emosi,  intelektual  dan  interpersonal.  Gejala  ini  tentu  saja  berbeda  pada
setiap  orang  karena  pengalaman  stres  sangat  individual  sifatnya  Hardjana,1994, dalam Widiani 2011.
Hardjana  1994  dalam  Widiani  2011  mengemukakan  gejala-gejala  yang terjadi pada saat orang mengalami stres, diantaranya yaitu :
a.  Gejala  fisik  yang  terjadi  pada  saat  orang  mengalami  stres  antara  lain  :  Sakit kepala,  pusing,  tidur  tidak  teratur,  insomnia  susah  tidur,  tidur  melantur,
bangun tidur awal, sakit punggung, terutama dibagian bawah, diare dan radang usus  besar,  gatal-gatal  pada  kulit,  sulit  buang  air  besarsembelit,  urat  tegang
terutama pada leher dan bahu, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi atau serangan  jantung,  perubahan  selera  makan  anoreksia,  terlalu  banyak
mengeluarkan keringat, telah atau kehilangan daya energi b.  Gejala emosional stres antara lain :
-  Gelisah  atau  cemas,  sedih,  depresi,  mudah  nangis,  suasana  hati  dan    jiwanya berubah-ubah  dengan  cepat,  mudah  marah,  gugup  ,  harga  diri  rendah  atau
merasa  tidak  nyaman,  mudah  tersinggung,  gampang  menyerang  atau bermusuhan
c.  Stres juga berdampak pada kerja intelek, dan gejala-gejalanya yaitu : -  Sulit  berkonsentrasi,  sulit  membuat  keputusan,  mudah  lupa  ,  pikiran  kacau,
daya  ingat  menurun,  sering  melamun,  kehilangan  rasa  humor  yang  sehat, produktivitas menurun.
Everly  dan  Girdano  2001  dalam  Hendiyansyah,  2010  mengajukan  daftar tanda-tanda  distress.  Menurut  keduanya,  stres  akan  mempunyai  dampak  pada
suasana  hati  mood,  otot  kerangka  musculoskeletal,  dan  organ  dalam  badan viseral. Tanda-tanda distressnya adalah sebagai berikut : 1 Tanda-tanda suasana
hati yaitu menjadi overexcited, cemas, menjadi bingung dan mudah lupa, gelisah, dan gugup. 2 Tanda-tanda otot kerangka yaitu jari-jari dan tangan gemetar, tidak
dapat  duduk  diam,  sakit  kepala,  merasa  otot  menjadi  tegang  dan  kaku,  gagap ketika  bicara,  leher  menjadi  kaku.  3  Tanda-tanda  organ  dalam  badan  yaitu