4.7.2. Prosedur Teknis
a. Melakukan pendataan
kepada calon
responden dengan
menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. b. Melakukan pemilihan responden berdasarkan kriteria inklusi yang
telah ditetapkan peneliti. Pemilihan responden menggunakan kuesioner.
c. Menjelaskan kepada responden sesuai dengan etika penelitian dan memberikan lembar persetujuan.
d. Membagi responden secara acak menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan jumlah yang
sama. e. Memberikan kuesioner pre-test pada kedua kelompok.
f. Melakukan intervensi perlakuan pada kelompok perlakuan. g. Memberikan kuesioner post-test sebelum responden mengikuti
ujian skill-lab praktikum pada kedua kelompok. h. Memberikan materi pelatihan pada kelompok kontrol
i. Mengumpulkan data dan untuk selanjutnya diolah dan dianalisa. Tingkat atau level kecemasan yang dialami seseorang
tergantung pada tingkat stres dan durasi stres tersebut Videbeck, 2008, ini menunjukkan bahwa pre-post test yang dilakukan harus
sangat memperhatikan
durasi kecemasan
mahasiswa saat
menghadapi ujian. Pre-post test pada penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh zikir terhadap kecemasan pasien pre-
operasi SC dilakukan dengan interval sampai 2 bulan Yuliza, 2012.
Penelitian lain tentang pengaruh zikir terhadap penurunan kecemasan pasien pre operatif kanker serviks, intervensi diberikan
dua jam sebelum dua jam sebelum ujian Sari dan Nunung, 2012. Cato 2013 menyatakan bahwa kecemasan siswa keperawatan
muncul sejak awal praktikum dimulai. Berdasarkan hasil pilot study yang menunjukkan bahwa rata-
rata kecemasan mahasiswa menghadapi ujian praktikum mulai muncul pada satu hari sebelum ujian 38 dan mengalami puncak
kecemasan pada 5 menit sebelum ujian 38, maka pre-test akan dilakukan pada satu hari sebelum ujian dan post-test akan dilakukan
5 menit sebelum mahasiswa mengikuti ujian praktikum.
Gambar 4.1Alur Penelitian
Penentuan responden sesuai
kriteria sampel Responden
Pembagian kelompok
perlakuan dan kontrol
Pre-test pada kedua kelompok
1 hari sebelum ujian
Pelatihan zikir untuk kelompok
perlakuan setelah pre-test
Intervensi zikir pada keolmpok
perlakuan
Kelompok perlakuan
Melakukan intervensi zikir 15
menit sebelum Ujian
Post-test pada kedua
kelompok
Ujian skill-lab Pengolahan data
Pemberian materi pelatihan kepada
kelompok kontrol
4.8. Etika Penelitian
Etika penilitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, karena penilitian keperawatan berhubungan langsung dengan
manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat, 2007. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain:
4.8.1. Informed Consent Lembar Persetujuan Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden
penelitian dengan
memberikan lembar
persetujuan. Lembar persetujuan tersebut diberikan sebelum penilitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi responden. Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya.
4.8.2. Anonymity Tanpa Nama Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
4.8.3. Confidentiality Kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.