Analisa Data METODE PENELITIAN

Sebaran presentase tingkat kecemasan mahasiswa menghadapi ujian skill-lab pada saat pre-test menunjukkan presentase yang relatif sama, kedua kelompok menunjukkan tingkat kecemasan terbanyak pada level yang sama, yaitu kecemasan ringan sebesar 37 n=9. Pada tingkat kecemasan sedang, kedua kelompok juga menunjukkan presentase yang sama yaitu 29,2 n=7 Perbedaan yang paling mencolok adalah pada tingkat kecemasan sangat berat, dimana kelompok perlakuan mencapai 16,7 n=4 sedangkan pada kelompok kontrol hanya sebesar 4,2 n=1.

5.2.4. Tingkat Kecemasan Mahasiswa Saat Post-test Pada Kelompok

Perlakuan dan Kelompok Kontrol Tingkat kecemasan mahasiswa menghadapi ujian praktikum pada saat post-test dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut; Tabel 5.4: Distribusi Presentase Tingkat Kecemasan Mahasiswa Menghadapi Ujian Skill-lab Saat Post-tes n=48 Kelompok Responden Tidak ada Ringan Sedang Berat Sangat Berat n n n N n Perlakuan 10 41,7 7 29,2 4 16,7 1 4,2 3 8,3 Kontrol 2 8,3 5 20,8 8 33,3 5 20,8 4 16,7 Sebaran presentase tingkat kecemasan mahasiswa menghadapi ujian skill-lab pada post-test menunjukkan angka yang variatif pada masing-masing kelompok responden. Kelompok perlakuan menunjukkan tidak ada kecemasan dengan nilai presentase tertinggi yaitu 41,7 n=10, sedangkan kelompok perlakuan menunjukkan presantase tertinggi pada tingkat kecemasan sedang yaitu 33,3 n=8.

5.3. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu apakah zikir mempengaruhi skor kecemasan mahasiswa keperawatan saat menghadapi ujian skill-lab atau tidak. Pengujian keabsahan hipotesis dilakukan dengan menganalisa perbedaan rerata skor kecemasan mahasiswa sebelum dan setelah intervensi baik pada kelompok perlakuan, kelompok kontrol, dan juga perbedaan rerata antara kedua kelompok tersebut setelah dilakukan intervensi. Untuk penghitungan statistik beda rerata skor kecemasan pada kelompok yang sama menggunakan uji paired t-test, sedangkan penghitungan statistik beda rerata skor kecemasan pada kelompok yang berbeda menggunakan uji independent t-test. Uji - t t-test digunakan untuk membandingkan dua nilai apakah ada perbedaan anatara kedua nilia tersebut secara signifikan Arikunto, 2010. Uji statistik pada kedua penghitungan tersebut dilakukan dengan tingkat kemaknaan 95 alpha 0.05.

5.3.1. Uji Kesetaraan Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol

Validitas hasil penelitian quasi eksperimen antara lain dapat ditentukan oleh kesetaraan karakteristik responden penelitian antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sebuah hasil penelitian dapat dikatakan setara jika antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak memilik perbedaan yang bermakna p0.05 Santoso, 2012. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menganalisa perbedaan rata-rata skor kecemasan mahasiswa menghadapi ujian skill-lab pada saat pre-test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penghitungan uji kesetaraan dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut; Tabel 5.5: Analisa Beda Rata-rata Skor Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Menghadapi Ujian Skill-lab Saat Pre-test Pada Kedua Kelompok n=48 Kelompok Responden Mean ± SD t p n Perlakuan 16,71 ± 10,626 1,744 0.088 24 Kontrol 12,00 ± 7,880 24 Pada hasil penghitungan independent t-test diatas menunjukkan nilai p value = 0.088 untuk uji dua sisi. Karena nilai p0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor kecemasan pre-test antara kelompok intervensi dan kontrol adalah sama tidak berbeda secara nyata.

5.3.2. Analisa Beda Rerata Skor Kecemasan Mahasiswa Keperawatan

Menghadapi Ujian Skill-lab Saat Pre-test dan Post-test Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Analisa perbedaan rata-rata kecemasan mahasiswa mengahadapi ujian praktikum saat pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut;

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Perbedaan tingkat kecemasan antara mahasiswa kedokteran laki-laki dan perempuan angkatan 2011 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menghadapi ujian OSCE

2 12 63

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan saat menghadapi Ujian Skill lab di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

6 37 83

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Wudhu Terhadap Kecemasan saat Menghadapi Ujian Praktikum pada Mahasiswi Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 69 113