memfokuskan perhatian,
menguatkan hubungan
sosial, meningkatkan harga diri, dan meringankan stres dan kecemasan
Moscaritolo, 2009. H. Relaksasi Otot
Suyamto et al. 2009 dalam penelitiannya tentang pengaruh relaksasi otot dalam menurunkan skor kecemasan TMAS
mahasiswa menjelang
ujian ahir
program di
Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta menyimpulkan bahwa
intervensi ini mempunyai pengaruh dalam menurunkan kecemasan mahasiswa.
2.3. Zikir
2.3.1. Definisi
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan sebanyak-banyaknya zikir. Dan bertasbihlah kepada-Nya pagi dan
sore hari .” QS. Al-Ahzab: 41-42 Almahfani 2006 menjelaskan bahwa zikir secara etimologis
berasal dari bahasa Arab dzakara-yadzkuru-dzikran رك
- رك ي
- رك
yang berarti mengingat atau menyebut. Namun banyak ayat-ayat Al-Quran
yang mengusung makna berbeda untuk arti kata zikir, antara lain; sebagai nama lain Al-Quran, peringatan, keagungan, wahyu, dan
pengajaran.
Sedangkan zikir menurut istilah adalah segala proses komunikasi seorang hamba dengan sang Kholiq untuk senantiasa ingat
dan tunduk kepada-Nya dengan cara mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, memanjatkan doa, membaca Al-Quran, dan lain-lain
yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik sendiri atau berjamaah, dengan aturan-aturan yang telah ditentukan Almahfani,
2006. Sejumlah cendikiawan barat cenderung mendefinisikan zikir
dari sudut pandang latihan spiritual yang biasa dilakukan para penganut tarikat. Junaedi 2007 menyebutkan bahwa Arberry, Alfred
Duillaume, serta Spencer Trimingham hampir sepakat mendefinisikan zikir sebagai suatu latihan spiritual yang bertujuan untuk menyatakan
kehadiran Tuhan seraya membayangkan wujud-Nya. Atau suatu metode yang dipergunakan untuk mencapai konsentrasi spiritual
dengan menyebut nama Tuhan secara ritmis dan berulang-ulang.
2.3.2. Jenis
Istilah yang mengungkapkan mecam-macam zikir sangat banyak, diantaranya adalah zikir dengan hati saja atau zikir khafi
samar dan zikir lisan atau jahr jelas. Selain zikir yang dilakukan dengan hati dan lisan, ada pula istilah zikir ruh, zikir sosial, zikir fardi
individu, zikir jama’i berjamaah, zikir mutlak tidak terikat dengan
waktu, dan zikir muqoyyad terikat dengan waktu Harahap dan Reza, 2008.