Penelitian tentang kecemasan mahasiswa keperawatan saat
Variabel perancu
confounding merupakan
variabel yang
berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat yang nilainya ikut menentukan variabel lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
Identifikasi variabel perancu sangat penting untuk menghindari keseimpulan yang salah Nursalam, 2008. Variabel perancu pada penelitian ini adalah
usia, jenis kelamin, angkatan semester, stressor, etnik, kepercayaan, dan tingkat ekonomi.
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Suatu hasil penelitian bisa terjadi bias karena adanya faktor perancu confounding yang sangat mempengaruhi Riyanto, 2011. Untuk
menghindari bias yang disebabkan variabel perancu, harus dilakukan pengontrolan terhadap variabel tersebut. Pada penelitian ini variabel perancu
Zikir “YaLathyfu”
Skor Kecemasan mahasiswa
menghadapi ujian skill-lab
0-56 Mahasiswa
keperawatan yang menghadapi ujian
skill-lab
Usia Jenis Kelamin
Semester Stressor
Etnik Kepercayaan
Tingkat ekonomi Mahasiswa
keperawatan yang menghadapi ujian
skill-lab Variabel independen
Variabel dependen
Variabel perancu Variabel diidentifikasi
Variabel diidentifikasi untuk dilakukan matching
dikontrol dengan metode matching yaitu menyingkirkan perancu dengan cara menyamarkan variabel perancu diantara dua kelompok. Cara matching
yang sering digunakan adalah individual matching. Pada cara ini variabel perancu pada kedua kelompok sudah disamakan, yaitu usia, jenis kelamin,
semester, stressor, etnik, kepercayaan, dan tingkat ekonomi. Seluruh sampel penelitian ini berada pada rentang usia yang sama,
yaitu antara 18-21 tahun, pada tingkat semester yang sama yaitu semester 6, memilik sumber stres yang sama yaitu ujian maternitas, kepercayaan sama
yaitu agama Islam, dan tingkat ekonomi yang sama berada diatas rata-rata pendapatan perkapita nasional.