PEMBAHASAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

dalam penelitian ini jenis zikir yang digunakan adalah lafaz “Ya Lathyf” yang diajarkan dalam satu kali pelatihan, dan menghasilkan angka signifikansi lebih rendah p=0.000. Sebagaimana yang dilakukan Maimunah 2011, Yuliza 2012 juga melakukan penelitian yang sama yaitu mengenai pengaruh zikir terhadap kecemasan namun menggunakan responden berbeda yaitu pasien pre-operasi Sectio Caesaraea SC yang menyimpulkan bahwa ada pengaruh antara zikir terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi setelah dilakukan intervensi p=0.001. Hal yang membedakan penelitian penelitian ini dengan penelitian Yuliza 2012 adalah interval waktu penelitian, Yuliza 2012 melakukan penelitian selama 2 bulan dengan jumlah responden 15 orang, sedangkan penelitian ini dilakukan selama 2 hari dengan melibatkan 48 responden. Perbedaan ini dikarenakan kecemasan yang dialami dialami mahasiswa saat menghadapi ujian praktikum lebih ringan dari pada kecemasan yang dialami pasien pre-operasi. Allah S.W.T berfirman :              Artinya: “ Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah, ingatlah dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” QS. Ar- Ra’du: 28. Sebagaimana yang dijelaskan oleh ayat diatas, bahwa mengingat Allah, yang salah satunya dapat dilakukan dengan berzikir, dapat membuat hati menjadi tenang. Seseorang yang mengalami kecemasan, hatinya menjadi risau dan gelisah, dan dengan berzikir dapat menghilangkan kegelisahan dan kecemasan tersebut Zainul, 2007 dan menumbuhkan rasa percaya diri Maimunah, 2011. Potter dan Perry 2005 menyebutkan bahwa aktivitas spiritual seperti berdoa dan meditasi dapat menurunkan stres. Assegaf 2009 menyebutkan bahwa kulitas respon relaksasi akan lebih optimal jika disertai dengan zikir, karena rasa berharap akan kasih sayang Allah dapat menumbuhkan optimisme dan menyeimbangkan gejolak emosi, hal tersebut akan menormalkan metabolisme tubuh dan memperbaiki regulasi hormon. Dengan berzikir sebelum mengikuti ujian praktikum, dapat menurunkan kecemasan yang dialami mahasiswa saat menghadapi ujian tersebut. Selama menjalani intervensi zikir, responden juga melakukan tehnik relaksasi autogenik, yaitu mengulang-ulang kalimat zikir dalam keadaan relaksasi. Kecemasan sering dihubungkan dengan kejadian penurunan variabilitas detak jantung Heart Rate VariabilityHRV yang disebabkan oleh peningkatan kerja saraf simpatis dan penurunan kerja saraf parasimpatis Gallo dan Harry, 2008; Carlstedt, 2009; Miu et al., 2009; Everly dan Jeffrey, 2012. Miu et al. 2009 dalam penelitiannya menemukan bahwa autogenik dapat meningkatkan HRV dan mengefektifkan vagal control terhadap kerja jantung. Schalmann et al. 2010 menyebutkan bahwa autogenic training dapat menyeimbangkan aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis pada sistem saraf autonom. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zikir yang dibarengi dengan tehnik autogenik dapat menurunkan kecemasan secara signifikan p=0.000. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Kanji et al. 2004 tentang pengaruh autogenik yang menyimpulkan bawa autogenik dapat menurunkan kecemasan yang dialami mahasiswa keperawatan p0.001 dan pasien post- operasi coronary angioplasty p0.001. Hidderlay dan Martin 2004 juga menunjukkan hal yang sama dalam penelitiannya mengenai pengaruh autogenik terhadap kecemasan pasien kanker stadium awal yang menyimpulkan bahwa relaksasi autogenik dapat menurunkan kecemasan p=0.0027. Penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan apa yang dilakukan Kanji et al. 2004 dalam penelitiannya, diantaranya penggunaan instrumen untuk mengukur kecemasan, penelitian ini menggunakan Hamilton Anxiety Scale Ham-A sedangkan Kanji et al. 2004 menggunakan State-Trait Anxiety Inventory STAI. Perbedaan ini disebabkan karena penggunaan interval waktu penelitian yang berbeda. STAI merupakan kuesioner kecemasan yang terdiri dari 40 pertanyaan Tusaie dan Joyce, 2013 sehingga sangat sesuai digunakan untuk penelitian yang dilakukan dalam waktu lama 2 bulan, seperti yang dilakukan oleh Kanji et al. 2004, sedangkan Ham-A hanya terdiri dari 14 pernyataan dan dianggap tidak terlalu panjang sehingga sangat sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Intervensi zikir yang dilakukan oleh responden, selain mengandung unsur autogenik, juga memuat unsur meditasi, sehingga ketika melakukan zikir, responden juga melakukan proses meditasi. Bermeditasi dapat memunculkan respon relaksasi Losyk, 2005 yang dapat menurunkan respon fight-or-flight melawan atau terbang pada sistem saraf simpatis dengan meningkatkan respon saraf parasimpatis Hanson, 2011; Johnson, 2012. Keadaan cemas dapat meningkatkan kerja amygdalaAntony dan Murray, 2008; Essau dan Thomas, 2012 dan menyebabkan perubahan frekuensi detak jantung dan respon autonom lainnya Hjemdhal et al., 2011. Goldin dan James 2010 menyebutkan bahwa meditasi dapat menurunkan aktifitas amygdala sehingga dapat menurunkan respon autonom terhadap kecemasan tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi zikir yang dibarengi dengan meditasi dapat menurunkan kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian skill-lab p=0.000, hal ini sejalan dengan yang dilakukan Beauchemin et al. 2008 mengenai pengaruh meditasi terhadap kecemasan dan penampilan akademik siswa berkebutuhan khusus yang menyimpulkan adanya penurunan kecemasan setelah melakukan meditasi p0,05. Namun, sebuah telaah juranl mengenai meditasi menyebutkan bahwa setidaknya ada 15 penelitian tentang efek meditasi yang tidak menemukan efek positif yang jelas terhadap gangguan depresi dan kecemasan, namun pendapat ini tidak disertai alasan, meditasi hanya digunakan sebagai tindakan alternatif Saeed et al., 2010. Selama proses intervensi zikir, responden melakukan tehnik relaksasi autogenik dan meditasi, dibarengi dengan penggunaan tehnik napas dalam, ini merupakan kunci pada intervensi ini. Seperti halnya relaksasi, tehnik napas dalam dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, menurunkan frekuensi jantung dan tekanan darah, mengurangi konsumsi oksigen, dan meningkatkan fungsi pernafasan dan sistem kardiovaskular Brody dan Paula, 2009; Seaward, 2012. Tehnik napas dalam disebut juga tehnik pernafasan diafragma difraghmatic breathing, tehnik dasar pernafasan diafragma adalah dengan mengurangi frekuensi nafas menjadi 4-6 kali permenit Seaward, 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi zikir dengan menggunakan tehnik napas dalam dapat menurunkan kecemasan yang dialami mahasiswa, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Chiang et al. 2009 mengenai pengaruh pernafasan diafragma terhadap kecemasan pasien anak dengan asma yang menunjukkan adanya penurunan kecemasan yang siginifikan pada kelompok perlakuan. Ghofur dan Eko 2007 mengemukakan hasil yang sama dalam penelitiannya tentang pengaruh tehnik napas dalam terhadap kecemasan pada ibu persalinan kala I yang menemukan adanya perbedaan yang signifikan p=0.000 antara kecemasan sebelum dan setelah pelakuan. Penelitian ini memiliki perbedaan dalam penggunaan desain penelitian dengan penelitian yang dilakukan Ghofur dan Eko 2007. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized control group pre-test and post-test design, yaitu dengan membagi responden menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebagai pembanding, sedangkan Ghofur dan Eko 2007 menggunakan one group pretest-postest, yaitu hanya menggunakan satu kelompok perlakuan, dan tidak memiliki kelompok pembanding, sehingga dapat menyebabkan bias hasil. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberikan perlakuan zikir sebelum post-test. Digunakannya kelompok kontrol bertujuan sebagai pembanding untuk kelompok perlakuan, baik untuk nilai pre, nilai post, dan beda antara keduanya. Dalam hal ini, responden pada kelompok kontrol dibiarkan menggunakan cara adaptasi masing-masing ketika menghadapi ujian praktikum, seperti halnya dengan membaca doa, atau dengan mengulang-ulang materi yang akan diujikan. Pada penghitungan uji beda rata-rata antara skor kecemasan pre dan post pada kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p=0.000. Namun perbedaan skor kecemasan ini menunjukkan adanya peningkatan. Pada saat pre-test ditemukan bahwa rata-rata kecemasan kelompok kontrol adalah 12,00 sedangkan pada post-test menunjukkan rata-rata 22,33. Peningkatan skor kecemasan ini menunjukkan adanya peningkatan kecemasan kelompok kontrol saat menghadapi ujian praktikum. Peningkatan kecemasan yang paling signifikan terlihat dari peningkatan tingkat kecemasan berat, dimana saat pre-test menunjukkan tidak ada anggota kelompok kontrol yang mengalami kecemasan berat 0 sedangkan saat post-test yang mengalami kecemasan berat meningkat menjadi 5 orang 20,8. Hasil penelitian ini yang menemukan bahwa kelompok kontrol mengalami peningkatan kecemasan sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suyamto et al. 2009 tentang pengaruh relaksasi otot terhadap kecemasan mahasiswa keperawatan menghadapi ujian ahir program, dan penelitian yang dilakukan Kanji et al. 2006 tentang pengaruh autogenik terhadap kecemasan yang dialami mahasiswa keperawatan. Keduanya menyimpulkan bahwa kelompok yang tidak diberikan perlakuan kelompok kontrol mengalami peningkatan kecemasaan saat pot-test. Pada pilot study menunjukkan bahwa kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian praktikum dapat meningkat ketika semakin dekat dengan waktu ujian. Ketika seseorang tidak bisa beradaptasi dengan baik terhadap kekhawatirannya, maka perasaan cemas akan terus meningkat. Begitupula yang dialami kelompok kontrol, kecemasan yang dibiarkan terus menerus tanpa dilakukan penanganan akan semakin meningkat saat waktu ujian semakin dekat. Keterbatasan Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang diakui belum dapat dipenuhi dan menjadi kekurangan dalam penelitian ini. Berbagai kekurangan tersebut terdapat pada isi dan metodologi penelitian. 1. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan menggunakan kuesioner, sehingga penilaian kecemasan responden sangat bersifat subjektif dan sangat dimungkinkan adanya bias data. 2. Houthrone effect; subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya sedang menjadi responden penelitian sehingga dapat mempengaruhi respon saat diteliti. 77

BAB VII PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dan dijelaskan pada bab sebelumnya, maka berikut kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini: 1. Rata-rata skor kecemasan mahasiswa keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadapi ujian skill-lab saat pre-test adalah 16,71 dengan skor terendah 4 dan tertinggi 43 pada tingkat kecemasan ringan 37 n=9 untuk kelompok perlakuan dan 12,00 dengan skor terendah 0 dan tertinggi 32 pada tingkat kecemasan ringan 37n=9 untuk kelompok kontrol. 2. Rata-rata skor kecemasan mahasiswa keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadapi ujian skill-lab saat post-test adalah 11,17 dengan skor terendah 0 dan tertinggi 39 pada tingkat kecemasan tidak ada kecemasan 41,7 n=10 untuk kelompok perlakuan dan 22,33 dengan skor terendah 5 dan tertinggi 41 pada tingkat kecemasan sedang 33,3 n=8 untuk kelompok kontrol. 3. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa zikir mempengaruhi skor kecemasan mahasiswa keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat menghadapi ujian skill-lab p=0,000 t=6,882. Dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2,069 menunjukkan ada perbedaan secara nyata antara rata-rata skor kecemasan mahasiswa sebelum dan setelah perlakuan. Dan perbedaan rata-rata skor tersebut mengarah pada nilai yang labih kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa zikir dapat menurunkan skor kecemasan mahasiswa keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat menghadapi ujian skill-lab. 4.2. Saran 4.2.1. Bagi Mahasiswa Keperawatan Kecemasan saat menghadapi ujian praktikum dapat menganggu penampilan mahasiswa saat ujian, bahkan dapat menurunkan kemampuan siswa sehingga tidak dapat melakukan tindakan dengan tepat, sehingga kecemasan saat menghadapi ujian praktikum mesti ditangani. Salah satu metode yang dapat dilkukan untuk menurunkan kecemasan saat mengahadapi ujian praktikum adalah zikir. Dengan menggunakan pendekatan religi, selain dapat menurunkan kecemasan, zikir juga dianggap dapat meningkatkan kepercayaan diri. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat meluangkan waktu untuk berzikir dan berdoa saat menghadapi ujian.

4.2.2. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami gejala kecemasan saat menghadapi ujian praktikum. Kecemasan ini dapat mengganggu penampilan mahasiswa saat melakukan tindakan. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini disarankan kepada institusi pendidikan keperawatan agar memasukkan kegiatan berdoa dan berzikir dalam rangkaian ujian atau bahkan dimasukkan kedalam Standar Operasional Prosedur SOP tindakan keperawatan.

4.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Dilakukan penelitian lain tentang hubungan kecemasan saat menghadapi ujian praktikum dengan nilai hasil ujian praktikum. 2. Dilakukan penelitian lain untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ujian praktikum menimbulkan kecemasan. 3. Dilakukan penelitian lain tentang pengaruh zikir terhadap kecemasan pada responden lain, seperti pasien yang akan melakukan operasi, pasien yang sedang mengikuti program kemoterapi, pasien, pasien yang didiagnosis penyakit keganasan, dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Che Haslina B. et al. 2013. The Effectiveness of Generalized Anxiety Disorder Intervention through Islamic Psychotherapy: The Preliminary Study. Asian Social Science , 9 13. Afolayan, J.A et al. 2013. Relationship betwen anxiety and accademic performance of nursing students, Niger Delta University, Bayelsa State, Nigeria. Pelagia Research Library, 4 5. Al „Asqolany, Abi Al-Fadhl Ahmad ibnu „Ali ibnu Hijr. 852 H. Bulughul Marom min Adillatil Ahkam. Surabaya: Darul’Ilmi. Al Mahfani, M. Khalilurrahman. 2006. Keutamaan Doa dan Dzikir Untuk Hidup Bahagia. Jakarta: PT Wahyu Media. Al Maliky, „Abdu Bin Hamid Bin Nashor Abu Muhammad. 1408 H. Al- Muntakhob Min Musnadi ‘Abdu Bin Hamid. Qohiroh: Maktabah As- Sunnah. Al Sabwah, Mohammed N, dan Ahmed M. Abdel Khalek. 2006. Religiosity And Death Distress in Arabic Coleege Students. Death Studies , 30365-375. Al Syafi’i, AL-Habib „Abdullah bin „Alawy Al- Hadad Al-Husainy Al-Hadhrmy. 2010. An-Nashoih Ad-Diniyah wal Washoya Al-Imaniyah. Jakarta: Darul Hijrah. An-Nisabury, Abul Husain Muslim Bin Al-Hujjaj Bin Muslim Al-Qosyiri. Al- Jami’ Al-Sohih Al-Musamma Sohih Muslim. Bairut: Daarul Afaaq Al- Jadidah. Anthony, Martin M. At al. 2009. Oxford Handbbok of Anxiety and Related Disorders. New York: Oxford University Press Inc. Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ash-Shadr, Abdur Razzaq. 2007. Berzikir Cara Nabi; Merengkuh Puncak Pahala Zikir Tahmid, Tasbih, Tahlih, dan Haukala. Jakarta: Hikmah Press. Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Assegaf, Mohammad Ali Toha. 2009. 365 Tips Sehat Ala Rasulullah. Jakarta: Penerbit Hikmah. Badan Pusat Statistik. 2013. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial- Ekonomi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Barker, Philip J. 2004. Assesment in Psychiatric and Mental Health Nursing. Cheltenham: Nelson Thornes Ltd. Barnabas, Stephen. 2008. Financial Self-Concept; Kunci Meraih Kekayaan dan Kesuksesan Sejati. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Basavanthappa, BT. 2007. Psychiatric Mental Helath Nursing. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher. Basten, Ulrike et al. 2012. Trait Anxiety and The Neural Efficiency of Manipulation in Working Memory. Cognitive Affect Behavior Neuroscience, 12 571-588. Beauchemin, James, et al. 2008. Mindfulness Meditation May Lessen Anxiety, Promote Social Skills, and Improve Academic Performance Among Adolescents With Learning Disabilities. Compelementary Health Practice Review, 13 34-35. Blazeck, Alice. 2010. Simulation Anxiety Syndrome: Presentation and Treatment. Clinical Simulation in Nursing, 4. Bolen, Barbara Bradley. 2014. When Stress Goes to Your Stomach. Data diakses dari http:ibs.about.comoddiarrheaaAnxiety-and--Diarrhea.htm pada 17 Juni 2014 Brenes, Gretchen A. et al. 2009. Insomnia in Older Adult with Generalized Anziety Disorder. Am J Geriatr Psychiatry, 17 465-472. Brody, Lori Thein, dan Paula Richley Geigley. 2009. Aquatic Exercise for Rehabilitation and Training. Canada: Human Kinetics. Budiharto. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan Dengan Contoh Bidang Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran EGC. Busch, Volker et al. 2012. The Effect Of Deep And Slow Breathing On Pain Perception, Autonomic Activity, And Mood Processing. Pain Medicine Wiley Periodicals Inc, 1, 215-228. Calloway, Nancy Jane. 2007. A Comparative Study of The Effect of Photostimulation and Autogenic Training in Reducing Stress, Anxiety, and Depression. Dissertasi Ilmu Teologi: Holos University. Carsltedt, Roland A. 2010. Handbook of Integrative Clinical Psychology, Psychiatry, and Behavioral Medicine Practices, and Research. New York: Springer Publishing Company. Cato, Mary Louise. 2013. Nursing Student Anxiety In Simulation Setting: A Mixed Methods Study. Disertasi Doktoral Pendidikan. Portland State University. Chiang, LC. et al. 2009. Effect of Relaxation-Breathing Training on Anxiety and Asthma Signs of Childre With Moderete-to-severe Asthma: A Randomized Controlled Trial. International Journal Nursing Student, 46 8. Cook, Linda J. 2005. Inviting Teaching Behavior of Clinical Faculty and Nursing Students’ Anxiety. Journal of Nursing Education , 44, 4. Damarwati, Tiningsih. 2012. Gambaran Tingkat Kecemasan Orang Tua Dari Bayi Yang Dirawat di Ruang NICU RSUP Fatmawati Jakarta. Skripsi S1 Keperawatan. Depok: Universitas Indonesia. Drake, Christopher. et al. 2003. Insomnia Causes, Consequences, and Therapeutics: An Overview. Depression and Anxiety, 18 163-176. Eifring, Halvor. 2013. Meditation in Judaism, Christianity, and Islam: Cultural History. Chennai: Newgen Knowledge Works. Eka, Angelina Roida. 2012. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Keberhasilan Memberikan Obat Melalui Infus Pada Mahasiswa FIK UI Angkatan 2010. Skripsi S1 Keperawatan. Depok: Universitas Indonesia. El- Bantanie, Muhammad Syafi’ie. 2009. Rahasia Keajaiban Asmaul Husna. Jakarta: PT Wahyu Media. Essau, Cecilia A. dan Thomas H. Ollendick. . The Treatment of Childhood and Adolescent Anxiety. New Delhi: Apatra Inc. Everly, George S. Dan Jr. Jeffrrey M. Lating. 2012. A Clinical Guide to the Treatment of the Human Stress Resonse. New York: Springer Science and Business Media. Gallo, Fred P. Dan Harry Vicenzy. 2008. Energy Tapping. Canada: New Harbinger Publications Inc. Gau, Li-Shiue. 2007. Examining The Values Associated With Spector Sports And The Relationship Between The Values And Sport Spectator Behavior. Disertasi Doktoral Manajemen Olahraga. Florida: The Florida State University. Ghadeer. 2006. Zikir dan Amalan Nabi Sehari-hari. Jakarta: Ghadeer Foundation. Ghofur, Abdul dan Eko Purwoko. 2007. Pengaruh Teknik Napas Dalam Terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Persalinan Kala I di

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Perbedaan tingkat kecemasan antara mahasiswa kedokteran laki-laki dan perempuan angkatan 2011 FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menghadapi ujian OSCE

2 12 63

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan saat menghadapi Ujian Skill lab di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

6 37 83

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Pengaruh Wudhu Terhadap Kecemasan saat Menghadapi Ujian Praktikum pada Mahasiswi Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 69 113