Keputusan uji, bila r hitung r pearson ≥ r tabel maka
pertanyaan tersebut valid. Apabila r hitung r pearson ≤ r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Riyanto, 2011.
Pada penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan pada 4-5 Mei tahun 2014. Uji coba dilakukan pada 18 mahasiswa
keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2012 dan 2013. Mahasiswa yang diikutsertakan dalam uji coba instrumen ini
tidak termasuk dalam resonden penelitian. Hasil korelasi tiap-tiap item pernyataan pada kueseioner kecemasan Hamilton berkisar
antara 0.475 sampai 0.951. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan r tabel ada signifikansi 5 dengan uji 2 sisi dan n=18, yaitu sebesar
0.468. Karena seluruh item memiliki nilai hitung lebih dari nilai r tabel, maka dapat dinyatakan kuesioner ini valid dan layak
digunakan untuk penelitian.
4.6.2. Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, alat dikatakan reliabel jika digunakan berulang-ulang nilainya sama. Sedangkan
pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Riyanto,
2011. Penghitungan reliabilitas yang digunakan adalah uji Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut:
�
��
= �
� − 1 1
− �
� 2
�
� 2
�
��
= Koefisien relibitas test
� = Cacah butir �
� 2
= Varians skor butir �
� 2
= Varians skr total Keputusan uji diambil bila nilai
Cronbach’s Alpha ≥ konstanta 0.6, maka pertanyaan reliabel. Sedangkan apabila
nilainya ≤ konstanta maka pertanyaan tersebut tidak relaibel Riyanto, 2011.
Pada penelitian ini, reliabilitas kuesioner menghasilkan nilai α = 0.787, angka tersebut lebih besar dari nilai konstanta 0.6
sehingga instrumen ini dianggap reliabel dan dapat dipercaya.
4.7. Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian dimulai setelah proposal disetujui pembimbing dan penguji, selanjutnya melakukan prosedur administratif dan prosedur teknis.
4.7.1. Prosedur Administratif
a. Mendapatkan surat ijin penelitian dari Bidang Akademik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. b. Mendapatkan ijin melakukan penelitian dari Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Mendapatkan ijin melakukan penelitian dari Komite Etik
Penelitian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.