Skor Kecemasan Mahasiswa Saat Pre-test dan Pada Kelompok
Tabel 5.6: Analisa Beda Rata-rata Skor Kecemasan Mahasiswa Keperawatan Menghadapi Ujian Skill-lab Antara Pre-test dan Post-
test Pada Kelompok Perlakuan n=24
Skor Kecemasan
Mean ± SD t
p n
Pre-test 16,71 ± 10,626
6,882 0,000
24
Post-test 11,17 ± 10,068
24
Hasil analisa uji paired t-test diatas menghasilkan nilai p value = 0,000 dan t hitung = 6,882. Karena nilai p 0.05 dan nilai t hitung
t tabel pada df= 23 dan α=0,025 untuk uji dua sisi yaitu 2,069
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor kecemasan kelompok perlakuan pada pre-test dan post-test memiliki perbedaan secara
nyata, dan disimpulan bahwa zikir menurunkan skor kecemasan mahasiswa saat menghadapi ujian praktikum.
Analisa perbedaan
rata-rata kecemasan
mahasiswa mengahadapi ujian praktikum saat pre-test dan post-test pada
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut; Tabel 5.7: Analisa Beda Rata-rata Skor Kecemasan Mahasiswa
Keperawatan Menghadapi Ujian Skill-lab Antara Pre-test dan Post- test Pada Kelompok Kontrol n=24
Skor Kecemasan
Mean ± SD t
p n
Pre-test 12.00 ± 7,880
-13,849 0,000
24
Post-test 23.33 ± 9,111
24
Penghitungan uji beda rata-rata antara skor kecemasan pre dan post pada kelompok kontrol manghasilkan nilai t = -13,849 dan nilai
p value = 0,000. Ini menunjukkan ada perbedaan secara nyata p0.05 antara skor kecemasan pre dan post, namun perbedaan ini
relatif mengarah pada nilai yang lebih besar. Sehingga dapat dikatakan kelompok kontrol mengalami peningkatan kecemasan saat
menghadapi ujian praktikum. Berbeda dengan kelompok perlakuan yang perbedaan rata-rata kecemasannya antara pre dan post
mengarah pada nilai yang lebih kecil, dan disimpulkan kelompok perlakuan mengalami penurunan kecemasan.