42
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental sesuai dengan apa yang dirumuskan pada penjelasan rumusan dan tujuan penelitian.
Desain penelitian eksperimen semu sering digunakan pada penelitian lapangan, pada penelitian ini tidak mempunyai pembatasan yang ketat
terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman- ancaman validitas Riyanto, 2011. Dengan rancangan randomized control
group pre-test and post-test design, yaitu dengan membagi sampel menjadi dua kelompok, kelompok yang diberi perlakukan intervensi dan kelompok
pembanding kontrol Setiadi, 2007. Kedua kelompok dipilih secara acak, lalu diberi pretest untuk mencari perbedaan dengan kelompok kontrol
terhadap eksperimen yang akan digunakan Hidayat, 2007. K1
X K1X
R K2
K20
Keterangan: R
: Randomisasi K1
: Kelompok perlakuan K2
: Kelompok kontrol X
: Perlakuan intervensi O
: Tanpa Perlakuan
K1X : Kelompok perlakuan sesudah mengalami perlakuan X
K20 : Kelompok kontrol tanpa mengalami perlakuan X
4.2. Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari; objek atau subjek yang mempunyai kuantitas, dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004 dalam Hidayat, 2007. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahap akademik yang mengalami
kecemasan saat menghadapi uijan skill-lab praktikum. Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2007. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive yaitu
penentuan sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti Setiadi, 2007.
Penghitungan besar sampel minimal menggunakan penghitungan uji hipotesis beda dua mean Riyanto, 2011 dengan penghitungan sebagai
berikut:
n
=
2 �
2
�
1 − 2
+ �
1 −
2
�
1 −� 2
2
n = Jumlah sampel minimal
α = Derajat kemaknaan 0,5
1 – β = Tingkat kesalahan 0,1
σ = Simpangan baku
µ
1
= Rerata tingkat kecemasan pada populasi µ
2
= Rerata tingkat kecemasan setelah perlakuan16.24 Dari penelitian sebelumnya didapat nilai SD 5,76 dan rerata tingkat
kecemasan pada populasi 23,365 Suyamto et al., 2009 didapat jumlah sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 25 mahasiswa.
Dengan ketentuan jumlah kelompok perlakuan sama dengan kelompok kontrol maka total sampel adalah 2n= 50 mahasiswa.
Berdasarkan pilot study yang telah dilakukan, maka sampel akan diambil adalah mahasiswa angkatan 2011yang mempunyai skor rata-rata
kecemasan tertinggi. Untuk matching, dilakukan pemilahan responden sesuai kriteria inklusi sampel.
Pembagian kedua kelompok menggunakan metode simple random sampling, yaitu pembagian kelompok secara acak sederhana Riyanto,
2011. Pembagian anggota kelompok pelakuan dan kelompok kontrol dilakukan dengan tehnik tabel bilangan. Bilangan ganjil akan dijadikan
kelompok perlakuan, dan bilangan genap dikelompokkan kedalam kelompok kontrol.
4.3. Kriterai Sampel
Kriterai sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.3.1. Kriteria Inklusi
a. Mahasiswa aktif PSIK UIN Jakarta angkatan 2011 b. Jenis kelamin perempuan