Langkah Penyesuaian Diri Terhadap Stres

d Melihat feedback. Jika langkah-langkah pertama berhasil maka diteruskan, kalau tidak segera lakukan alternatif lain. Tindakan yang diambil orang yang mengalami stres kemungkinan hanya berfungsi untuk melindungi diri terhadap kemungkinan disorganisasi. Tindakan-tindakan ini merupakan tingkah laku yang sifatnya defensif. Reaksi defensi tidak diarahkan pada sumber stres sehingga menghabiskan energi secara tidak efisien. Reaksi defensif juga tidak objektif tetapi subjektif dan emosional tidak rasional. Reaksi defensif terjadi secara otomatis atau tidak disadari Suprapti, 2008: 38.

2.1.6 Stres dan Dukungan Sosial

Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat dukungan sosial, diantaranya penelitian Cohen Hebert, dalam Aliyah, 2008: 84 yang mengadakan riset tentang sistem kekebalan, riset ini menunjukkan bahwa hubungan pernikahan yang buruk dan dukungan sosial yang rendah memiliki akibat terhadap kesehatan seseorang. Penelitian lain dilakukan oleh Kiecolt – Glaser dalam Aliyah, 2008: 84 menunjukkan bahwa pasangan pernikahan muda rata-rata 25 tahun yang memiliki interaksi negatif atau permusuhan memiliki hubungan dengan bertambahnya tingkat norepinephrine, epinephrine, hormone pertumbuhan, dan ACTH yang kesemuanya berfungsi pada sistem kekebalan tubuh, 24 jam setelah interaksi negatif. Menurut Thomas, dalam Aliyah, 2008: 84, individu yang merasa mereka memiliki seseorang yang memberi keyakinan dan tempat berbagi pikiran dan perasaan akan memiliki fungsi kekebalan yang lebih baik daripada yang tidak memiliki. Dari hal di atas, tidak ada keraguan bahwa dukungan sosial mempengaruhi kesehatan. Banyak penelitian memusatkan pengaruh dukungan sosial pada stres sebagai variable penengah dalam perilaku kesehatan dan hasil kesehatan. Ada dua teori pokok yang diusulkan Gottlieb, dalam Bart Smet, 1994: 137-139: a. Hipotesis Penyangga Buffer Hypothesis Menurut hipotesis ini, dukungan sosial mempengaruhi kesehatan dengan melindungi orang itu dari efek negatif dari stres yang berat. Fungsi yang bersifat melindungi ini hanya atau terutama efektif kalau orang itu menjumpai stres yang kuat. b. Hipotesis Efek Langsung Direct Effect Hypothesis Hipotesis ini berpendapat bahwa dukungan sosial itu bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan, tidak perduli banyaknya stres yang dialami orang-orang. Menurut hipotesis ini, efek dukungan sosial yang positif sebanding di bawah intensitas-intensitas stres tinggi dan rendah. Contohnya, orang-orang dalam dukungan sosial yang tinggi dapat memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi, yang membuat mereka tidak begitu mudah diserang stres. 2.2 Coping Stres 2.2.1 Definisi Coping Stres