Mengambil respon positif ketika kehilangan berarti, menemukan makna dalam setiap masalah dan kembali bangkit diatas pengalaman yang pahit. Yang juga
berarti merasionalkan segala bentuk kehilangan dan mencari manfaat sebagai pengalaman dari sebuah peristiwa kehilangan serta mendorong dan memudahkan
terjadinya proses atau pertumbuhan atau perubahan kearah yang positif. Jadi
menemukan manfaat dari sebuah peristiwa kehilangan dengan menemukan makna dari sebuah peristiwa kehilangan memerlukan proses yang nyata, pertama, mereka
tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, kedua, dua hal itu datang dalam waktu yang berlainan atau tidak datang dalam waktu yang bersamaan. Individu yang
menemukan makna dengan cepat dari sebuah peristiwa setelah dia kehilangan dan setelah itu menemukan makna yang positif dari peristiwa kehilangan tersebut akan
memiliki emosi yang lebih baik dibandingkan dengan individu yang menemukan manfaat dari peristiwa kehilangan yang lebih lama. Pada kesimpulannya penemuan
manfaat ini berkaitan dengan penyesuaian diri yang lebih positif terhadap lingkungan ketika manfaat itu telah ditemukan C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659.
2.3.4 Mencari Kebermaknaan Dalam Hidup
Makna berarti menghubungkan. Makna akan menghubungkan dua pemikiran yang terpisah meskipun terdapat perbedaan. Seperti misalnya pemikiran tersebut
dalam kategori yang sama, dimiliki oleh individu yang sama, atau keduanya digunakan untuk menuju satu tujuan. Hubungan keduanya bukan bagian dari
perubahan fisik dan jadi hal tersebut hanya bisa dihasilkan dari pemikiran seseorang atau beberapa pikiran lain dalam proses pemaknaan. Oleh kerena itu, makna adalah
sebuah realitas yang berbentuk non fisik. Hal tersebut nyata dan bersifat alami yang memiliki hubungan sebab-akibat, dan tidak dapat dilepaskan dari prinsip-prinsip
yang ada C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. Baumeister dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659 memasukkan
penelitian tentang kebermaknaan hidup agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan kebermaknaan hidup. Terdapat empat kebutuhan utama dalam menemukan
kebermaknaan hidup dan berhubungan dengan motivasi yang mendorong individu untuk membuat hidup mereka lebih bermakna. Seseorang merasa puas dengan empat
kebutuhan tersebut seperti menemukan hidup mereka menjadi lebih bermakna. Yang membedakannya, seseorang yang tidak puas dengan satu atau lebih dari kebutuhan
tersebut merasa seperti tidak memilki makna dalam hidup mereka. Kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan
Maksud dari kebutuhan ini adalah seseorang dapat menggambarkan hubungan saat ini dengan masa depan mereka. Tujuan dapat dibagi menjadi dua jenis.
Pertama adalah tujuan sederhana, hasil masih objektif atau bagian-bagiannya masih berupa keinginan, dan belum tentu menjadi nyata, dan dengan begitu
individu akan melakukan aktifitas yang lebih bermakna sebagai jalan untuk memahami situasi yana diinginkan dimasa yang akan datang. Kedua, tujuan yang
lebih kompleks, di mana lebih bersifat subjektif daripada objektif. Hidup berorientasi kepada tindakan antisipasi masa depan, seperti hidup bahagia
selamanya, dicintai atau masuk surga.
2. Kebutuhan bernilai