Menemukan Hikmah Dari Masalah

Menemukan manfaat memiliki hubungan erat dengan kesehatan fisik dan psikologis, dan hal itu berhubungan dengan teori adaptasi kognitif yang bekerja ketika ada bahaya dilingkungan sekitar Janoff Bulman, 1992 Taylor, dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659, pertumbuhan setelah traumatik Tedeschi Calhoun, dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659, pertumbuhan psikologis Epel, McEwen Ickovics, dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. Menurut Snyder dan McCullough 2000 menemukan manfaat dari masalah tergantung pada kekuatan manusia itu sendiri, dan dorongan itu sampai memunculkan apa yang ada dalam paradigm psikologi positif C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. Menurut Lazarus dan Folkman dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659 menemukan hikmah dalam setiap masalah termasuk ke dalam emotion focused coping. Sebagai contoh perubahan atau pertumbuhan adalah sebuah jalan kehidupan yang baik, pengalaman yang datang dan pergi menjadikan manusia lebih baik dari hari ke hari, memiliki suatu keyakinan yang baru, dan pengetahuan adalah sesuatu yang penting dalam hidup. Teori coping ini membedakan antara perilaku adaptif yang alami, kepercayaan, dan strategi coping. Meskipun tidak semua peneliti dan teori menyetejui bahwa “segala sesuatu mengenai coping adalah pilihan yang disengaja” Haan, dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. Dari perspektif ini ditemukan bukti bahwa pencarian hikmah dari suatu masalah adalah sebuah coping individu C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659.

2.3.3 Mengambil Respon Yang Positif Ketika Kehilangan

Mengambil respon positif ketika kehilangan berarti, menemukan makna dalam setiap masalah dan kembali bangkit diatas pengalaman yang pahit. Yang juga berarti merasionalkan segala bentuk kehilangan dan mencari manfaat sebagai pengalaman dari sebuah peristiwa kehilangan serta mendorong dan memudahkan terjadinya proses atau pertumbuhan atau perubahan kearah yang positif. Jadi menemukan manfaat dari sebuah peristiwa kehilangan dengan menemukan makna dari sebuah peristiwa kehilangan memerlukan proses yang nyata, pertama, mereka tidak berhubungan satu dengan yang lainnya, kedua, dua hal itu datang dalam waktu yang berlainan atau tidak datang dalam waktu yang bersamaan. Individu yang menemukan makna dengan cepat dari sebuah peristiwa setelah dia kehilangan dan setelah itu menemukan makna yang positif dari peristiwa kehilangan tersebut akan memiliki emosi yang lebih baik dibandingkan dengan individu yang menemukan manfaat dari peristiwa kehilangan yang lebih lama. Pada kesimpulannya penemuan manfaat ini berkaitan dengan penyesuaian diri yang lebih positif terhadap lingkungan ketika manfaat itu telah ditemukan C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659.

2.3.4 Mencari Kebermaknaan Dalam Hidup

Makna berarti menghubungkan. Makna akan menghubungkan dua pemikiran yang terpisah meskipun terdapat perbedaan. Seperti misalnya pemikiran tersebut dalam kategori yang sama, dimiliki oleh individu yang sama, atau keduanya digunakan untuk menuju satu tujuan. Hubungan keduanya bukan bagian dari perubahan fisik dan jadi hal tersebut hanya bisa dihasilkan dari pemikiran seseorang atau beberapa pikiran lain dalam proses pemaknaan. Oleh kerena itu, makna adalah