Mendekatkan Diri Kepada Tuhan Kerohanian

Kerohanian adalah suatu proses yang mengatakan potensi terbaik dalam diri kita. Kemampuan untuk membayangkan, mencari, berhubungan dan berpengangan, serta berdoa mungkin yang menjadikan manusia unik dan berbeda dari mahluk lainnya. Kerohanian, bagaimanapun juga, tidak dapat dihapuskan dari proses biologis, psikologis, atau proses sosial tanpa menghilangkan karakter penting dari hal tersebut C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659 Dalam spiritualitas, kita dapat menemukan cara untuk memahami dan berhubungan dengan kekurangan manusia, sesuatu yang menjadi batas kendali kita. Sayangnya, bahasa-bahasa kerohanian seperti – yang Kudus, transendensi, ikhlas, kesabaran, penderitaan, iman, misteri, keterbatasan, pengorbanan, rahmat, dan transformasi – masih asing dalam psikologi. Meskipun demikian, mungkin masih banyak yang bisa diperoleh dengan menjembatani pandangan dunia, metode, dan nilai-nilai spiritualitas dengan orang-orang psikologi. Jadi, kerohanianlah yang membantu kita untuk menerima batas-batas yang kita miliki meskipun bertentangan psikologis yang seharusnya membuat kita mencoba untuk meningkatkan kekuatan dan kontrol yang kita miliki C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. Para ahli sosial, pakar kesehatan, dan pakar kesehatan mental telah mulai mengembangkan “intervensi psikospiritual” yang menggabungkan sumber daya spiritual dengan kliniskesehatan. Pendekatannya berorientasi pada spiritual yang berhubungan dengan rasional-emotif, terapi kognitif-perilaku, psikoanalisis, perkawinan-keluarga, dan eksistensial Shafranske, dalam C. R. Snyder Shane J. Lopez, 2005: 573-659. 2.4 Dukungan Sosial 2.4.1 Pengertian Dukungan Sosial Dukungan sosial telah didefinisikan sebagai informasi dari orang lain yang mencintai dan peduli, menghargai dan bernilai, dan bagian dari jaringan komunikasi serta menjadi kewajiban bersama dari orang tua, pasangan, orang-orang yang berkepentingan, teman-teman, lingkungan sosial, dan komunitas tertentu seperti komunitas gereja atau kelompok Rietschlin, 1998 dalam Taylor 2003: 235, atau dengan binatang kesayangan sekalipun J. M. Siegel, 1993 dalam Taylor, 2003: 235. Menurut Sarafino, dukungan sosial mengacu kepada kesenangan yang dirasakan, penghargaan akan kepedulian, atau membantu orang menerima dari orang-orang atau kelompok-kelompok lain dalam Smet, 1994: 136. Gottlieb dalam Smet, 1994: 135 mendefinisikan hal serupa, menurutnya dukungan sosial secara operasional yaitu dukungan sosial yang terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan non verbal yang diberikan oleh suatu jaringan sosial tersebut dan mempunyai manfaat perilaku bagi penerima. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah pemberian bantuan baik secara verbal maupun non-verbal seperti kasih sayang, perhatian, penghargaan, atau pertolongan yang mempunyai manfaat dan bernilai bagi penerimanya. Pemberian dukungan sosial dapat dilakukan oleh orang tua, keluarga, teman-teman, lingkungan sosial, dan teman dalam komunitasnya.

2.4.2 Jenis-Jenis Dukungan Sosial

House dalam Smet, 1994: 136-137 membedakan empat jenis dukungan sosial, empat jenis dukungan sosial tersebut adalah sebagai berikut : 1 Dukungan emosional : mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan misalnya umpan balik, penegasan 2 Dukungan perhargaan : terjadi lewat ungkapan hormat penghargaan positif untuk orang itu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain, seperti misalnya orang-orang yang kurang mampu atau lebih buruk keadaannya menambah penghargaan diri 3 Dukungan instrumental : mencakup bantuan langsung, seperti kalau orang-orang member pinjaman uang kepada orang itu atau menolong dengan pekerjaan pada waktu mengalami stres 4 Dukungan informatif : mencakup memberi nasihat, petunjuk-petunjuk, saran- saran, atau umpan balik. Jenis dukungan yang diterima dan diperlukan orang tergantung pada keadaan- keadaan yang penuh stres. Dukungan instrumental akan lebih efektif untuk kesukaran seperti kemiskinan. Dukungan informatif akan berfaedah kalau terdapat kekurangan pengetahuan dan keterampilan, dan dalam hal yang amat tidak pasti tentang persoalan yang terkait misalnya prognosis penyakit yang berat. Untuk peristiwa- peristiwa yang penuh stres, dimensi-dimensi lainnya nampaknya lebih penting Defares dan De Soomer, 1998, dalam Smet, 1994: 137.

2.4.3 Aspek Dukungan Sosial