Menggoyang mega dari dalam partai

22. Menggoyang mega dari dalam partai

Gambar 22 Caption: Menggoyang mega dari dalam partai PDI-P Perlu Pembaruan dan Perbaiki Citra Jakarta Bali Post - Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI-P periode 2005-2010 harus melakukan pembaruan dan memperbaiki citra partai. Namun, yang paling penting dilakukan yakni mengembalikan roh kerakyatan atau wong cilik yang dalam lima tahun terakhir ini terlupakan. Selain itu juga harus menempatkan PDI-P sebagai pembela Pancasila. PDIP yang merupakan hasil fusi lima partai itu, harus memberanikan diri melakukan pembaruan. Hal itu merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditunda lagi. Apalagi dengan bercermin dari hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden yang membuat PDI-P dan Mega gagal meraih kemenangan, kata pengamat politik UI Indra Jaya Pilliang di Jakarta, Minggu 34 kemarin. Menurutnya, dalam diri Megawati ada semangat pembaruan yang sebenarnya tidak perlu didorong-dorong. Hanya kadang-kadang ia sulit melakukan pembaruan dari dalam PDI-P. Pasalnya, orang-orang di sekitarnya tidak memberikan kesempatan dan ruang untuk melaksanakannya. Hal ini yang perlu diperhatikan dan dicermati secara mendalam oleh Mega. Untuk memenangkan pemilu mendatang, PDI-P dan Mega jangan lagi terlalu berharap dengan kharismatik Bung Karno. Terbukti pada pemilu lalu tak bisa diandalkan. Roh kerakyatan dan kedekatan dengan wong cilik yang harus ditonjolkan, ujarya. Sementara itu, tokoh Gerakan Pembaruan PDI-P Roy BB Janis mengatakan Megawati dan Taufiq Kiemas harus bertanggung jawab atas masa depan PDI-P dengan kepengurusan barunya. Struktur kepengurusan DPP PDI-P yang baru itu, telah melecehkan warga PDI-P. Pasalnya, dalam struktur itu terdapat sejumlah muka lama yang jelas-jelas telah melanggar ADART partai yang selama ini merusak citra partai. Selain itu, katanya, ada sejumlah nama baru, tetapi karena kedekatannya dengan seseorang, langsung diberi tempat sebagai pengurus teras PDI-P. Dengan mudah hal ini dapat ditemukan pada dua nama yakni Daryatmo Mardiyatmo yang baru dua tahu meloncat dari Partai Golkar dan Sutradara Gintings dari Partai Keadilan dan Persatuan PKP. Kedua orang ini masuk dalam jajaran elite partai. Mantan Ketua DPP PDI-P itu berpendapat penyusunan struktur DPP PDI- P, seolah-olah milik perusahaan pribadi yang hanya ditentukan orang tertentu. Inilah akibat dari formatur tunggal yang kita persoalkan dari awal. Kenyataannya sudah jelas, partai diukur dari loyalitas pribadi dan bukan organisasi partai, katanya. Roy mengatakan, tidak hanya orang kritis dari Gerakan Pembaruan yang kecewa dengan struktur DPP PDI-P hasil kongres Bali. Tetapi hampir mayoritas peserta kongres merasa kesal. Sudah kewajiban semua warga PDI-P untuk menyelamatkan partai ini dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 21 kmb3 Sign: - Gambar banteng besar besar berwarna merah, memiliki rambut pendek, berkacamata, dan memiliki tahi lalat di dagu - Gambar tiga banteng kecil yang menyerang banteng besar menggigit, menandung dan geram Interpretasi: Pada gambar diatas terlihat banteng bermuka manusia memiliki rambut pendek, memakai kacamata dan memiliki tahi lalat di dagu. Banteng besar itu adalah sosok Megawati. Mega diserang oleh banteng kecil, banteng tersebut adalah anggota dari PDI tersebut. Banteng kecil tersebut terlihat marah sampai menggigit dan menyeruduk banteng besar itu. Para anggota PDI meminta Mega sebagai ketua umum PDI-P periode 2005-2010 harus melakukan pembaruan dan memperbaiki citra partai. Sementara itu, tokoh Gerakan Pembaruan PDI-P Roy BB Janis mengatakan Megawati dan Taufiq Kiemas harus bertanggung jawab atas masa depan PDI-P 21 http:www.balipost.co.idbalipostcetaK200544p1.htm, Diakses Pada 25 Desember 2010 Pukul 11:03 dengan kepengurusan barunya. Struktur kepengurusan DPP PDI-P yang baru itu, telah melecehkan warga PDI-P. Pasalnya, dalam struktur itu terdapat sejumlah muka lama yang jelas-jelas telah melanggar ADART Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga partai yang selama ini merusak citra partai. Tabel 22 Histories Perbaiki Citra Sign - Mega bertubuh banteng - Banteng kecil Interpretasi Banteng merupakan lambang dari partai PDI dan Mega sebagai pemimpin. Para anggota PDI mendesak mega untuk meperbaharui dan memperbaiki citra dari PDI-P.

B. Penemuan Penelitian