Sejarah dan Pengertian Kartun

B. Sejarah dan Pengertian Kartun

Kartun cartoon berasal dari bahasa Italia cartone yang artinya ’kertas’. Pada mulanya kartun adalah penamaan bagi sketsa pada kertas alot stout paper sebagai rancangan atau desain untuk lukisan kanvas atau dinding. Pada saat ini kartun adalah gambar yang bersifat dan bertujuan sebagai humor satir. Jadi, kartun tidak hanya merupakan pernyataan seni untuk kepentingan seni semata-mata, melainkan mempunyai maksud melucu, bahkan menyendiri dan mengkritik. 22 Bukti arkeoleogis telah menemukan gambar kartun atau karikatur sudah ditemukan pada dinding-dinding dan jambangan bunga pada jaman Mesir kuno dan Yunani Kuno Intisari, Januari 1992. Masa Renaissance yakni pada abad ke-16, , Michaelangelo buo narotti memakai kartun dalam mengerjakan karyafresco tentang kisah penciptaan manusia yang sangat terkenal dan sampai sekarang dapat dilihat di Kapel Sistine. Marianto dalam Indarto, 1999:13. Leonardo da Vinci dalam karyanya yang berjudul The Virgin and Child with St. Anne and St. John the Baptist, adalah sebuah kartun yang dibuat oleh Leonardo da Vinci dalam makna yang asli. Sebuah kartun dengan ukuran penuh yang digambar di atas kertas sebagai studi untuk proses lebih lanjut sebauh karya seni, seperti lukisan atau permadani. Koleksi kartun kelas dunia karya Peter Paul Rubens untuk sebuah permadani yang besar sebuah koleksi dari John and Mable Ringling dapat disaksikan dalam Museum of Art di Sarasota, Florida. 22 I Dewa Putu Wijana, Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa, Yogyakarta: Ombak, 2004 h.6 Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari Perancis, Honore Daumier 1830-1870. Beliau mengkartunkan para pemimpin perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun 1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe Intisari, Januari 1992. Tahun 1843 merupakan masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah pameran besar dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris. Kartun yang berjudul Substance and Shadow karya John Leech merupakan sindiran yang disiapkan untuk pembangunan fresco di New Palace of Westminster 1843, dan kemudian dibuat pengertian modern dari kata “kartun” dalam media cetak modern, ilustrasi kartun biasanya bertujuan humor. Fresco sendiri adalah seni menggambar di kaca dengan warna-warna yang indah dan mengilustrasikan suatu legenda atau mitos pada masyarakat Eropa. Konsep ini mulai dipakai dari tahun 1843 ketika majalahPunch menerapkan istilah untuk gambar sindiran dalam salah satu halamannya, terutama sketsa yang dibuat oleh John Leech. Awal parodi sebuah kartun dilihat padafresco bersejarah di new palace of Westminster. Judul asli untuk gambar yang dibuat oleh tukang pensil ilustrator majalahPunch dan judul baru “cartoon” dimaksudkan untuk sesuatu yang bersifat ironis, dengan referensi pada sikap memperkaya diri dari para politisi barat. Terkait dengan perkembangan kartun secara kronologis, tahun 1930- 1940 adalah masa popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 pasca perang dunia II merupakan masa popularitas komik- komik humor. 23 Secara sederhana kartun dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kartun verbal dan kartun non verbal. Kartun verbal adalah kartun-kartun yang memanfaatkan unsur-unsur verbal seperti kata, frasa, kalimat, wacana di samping gambar-gambar jenaka di dalam membuat tersenyum dan tawa para pembacanya. Sementara itu, kartun non verbal adalah kartun yang semata- mata memanfaatkan gambar-gambarvisualisasi jenaka untuk menjalankan tugas itu. Karikatur atau kartun tidaklah sketsa yang dijelek-jelekkan dan bukan pula sekedar coretan yang dilebih-lebihkan. Karikatur bukanlah pula hanya sketsa yang karikatural, tetapi teks yang ingin menyampaikan hal yang aktual. Kartun adalah sebuah bentuk wacana atau berita pikiran tentang sesuatu. Dengan simbol-simbol yang bercorak sinekdote - memperlihatkan sebagian untuk mengatakan keseluruhan - dan tentu saja, karikatural berita - pikiran yang disampaikan tak lain daripada sebuah ajakan berdialog yang intens dengan kekuasaan, masyarakat umum atau dengan siapa saja. Simbol-simbol karikatural yang dengan kreatif menonjolkan unsur- unsur yang lucu dan di luar kebiasaan itu bukan saja memberikan kebebasan bagi sang kartunis untuk menyampaikan berita - pikirannya tetapi juga secara cerdik mengalihkan daya tusuk dari dialog yang intens tersebut. Dengan begini, maka yang getir dan pahit dapat disampaikan sebagai keanehan yang lucu saja. 23 http:www.lintasberita.comgo1140044 Diakses pada 4 November 2010, Pukul 10:21 Menurut sejarah, Cartoon lahir sejak abad pertengahan seiring dengan semangat humanisme yang meletakkan manusia sebagai objek dan subjek untuk mengenal berbagai hakekat kehidupan. Karikatur sendiri diketahui berasal dari bahasa Itali caricare, yang berarti memuat atau menambah muatan secara berlebihan. 24 Jumlah kartun pada buku Dari Presiden Ke Presiden yaitu tiga ratus tiga puluh tiga, buku ini menceritakan perjalanan empat Presiden yaitu Habibi, Megawati, Gusdur dan SBY dalam tingkah polah politik. Adapun kartun-kartun yang terdapat di media-media cetak itu meliputi berbagai jenis seperti: 1. Kartun editorial editorial cartoon yang digunakan sebagai visualisasi tajuk rencana surat kabar atau majalah. Kartun ini biasanya membicarakan masalah politik atau peristiwa aktual sehingga sering disebut kartun politik. 2. Kartun murni gag cartoon yang dimaksud sekedar sebagai gambar lucu atau olok-olok tanpa bermaksud mengulas suatu permasalahan atau peristiwa aktual. 3. Kartun komik comic cartoon yang merupakan susunan gambar, biasanya terdiri dari tiga sampai enam kotak. Isinya adalah komentar humoris tentang suatu peristiwa atau masalah actual. Hal ini tidak mengingkari adanya kartun-kartun komik yang isinya tidak berbeda dengan kartun murni. 25 24 http:nadaahmad.multiply.comjournalitem3 25 I Dewa Putu Wijana, Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa, h. 8 4. Karikatur, merupakan perkembangan kartun politik, yaitu gambar lucu yang menyimpang dan bersifat satir atau menyindir, baik terhadap orang atau tindakannya. Ciri khas karikatur adalah deformasi atau distorsi wajah dan bentuk fisik, dan biasanya manusia adalah yang dijadikan sasaran agresi. Toety Heraty Noerhadi dalam tulisannya berjudul Kartun dan Karikatur sebagai Wahana Kritik Sosial menyatakan bahwa karikatur merupakan gambaran yang diadaptasi dari realitas, tokoh-tokoh yang digambarkan adalah tokoh-tokoh bukan fiktif yang ditiru lewat pemiuhan distortion untuk memberikan persepsi tertentu terhadap pembaca. Ia menambahkan bahwa perbedaan kartun dan karikatur terletak pada hal ini, yaitu tokoh yang digambarkan antara kartun dan karikatur berbeda. Apabila tokoh kartun bersifat fiktif, maka tokoh dalam karikatur bersifat tiruan dari tokoh nyata yang telah melalui tahap pemiuhan. Dengan demikian akan terwujud gambar yang lucu tetapi juga terkandung pesan yang penting, sehingga pesan yang hendak disampaikan dalam kartun kepada masyarakat mudah untuk diterima. Ada beberapa istilah dalam dunia komik. Esvantdiari Sant dalam bukunya yang berjudul Cara Mudah Mengedit Komik dengan Hotoshop mengatakan bahwa dunia komik mempunyai istilah-istilah tersendiri yang harus dipahami oleh para komikus pemula diantaranya: 1. Outline: garis utama yang membentuk suatu objek. Walaupun bukan standar yang baku, outline yang memiliki tebal tipis akan terlihat lebih dinamis dan hidup. 2. Panel: kotak tempat gambar diletakkan. Biasanya dalam suatu halaman terdapat beberapa panel sekaligus. Umumnya bentuk panel adalah persegi empat, namun sering kali ditemukan berbagai macam variasi panel. 3. Tone atau screentone: lembaan motif yang digunakan untuk mengisi bidang kosong pada komik. Terbuat dari lembaran film khusus yang salah satu sisinya dilapisi lemperekat. 4. Toning: proses mengisi bidang kosong menggunakan tone. 5. Balon dialog: tempat meletakkan dialog. Umumnya berbentuk bulat atau lonjong. Untuk menyampaikan emosi tertentu, bentuknya dapat lebih variasi lagi. 6. Foreground: gambar yang dilihat mata lebih dahulu atau terletak di bagian depan. Biasanya memiliki outline yang lebih tebal dibandingkan latar belakang. 7. Latar belakang atau background: gambar yang terletak di belakang foreground. Biasanya memiliki outline yang lebih tipis dibandingkan foreground. 26 26 Esvandiari Sant, Cara Mudah Mengedit Komik Dengan Photoshop, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2005, h. 3

C. Komunikasi Politik