2. Rakusnya partai pada jabatan dikabinet
Gambar 2
Caption: Rakusnya partai pada jabatan dikabinet
HARAPAN. Kata yang sempat menjadi langka di negeri yang dililit krisis di segala sendi kehidupan itu kini muncul lagi. Perciknya dimulai Kamis, 26 Juli
2001, saat Sidang Istimewa MPR ditutup. Dalam perhelatan itu Megawati Sukarnoputri terpilih menjadi presiden, menggantikan Abdurrahman Wahid. Ia
didampingi oleh Ketua Umum PPP Hamzah Haz, yang terpilih jadi wakil presiden lewat persaingan yang demokratis. Suksesi kepemimpinan yang berjalan damai itu
segera membuat nilai rupiah menguat. Dunia ekonomi berseri menyambut tampilnya duet baru itu. Sebagian
besar rakyat, terutama kalangan PDI Perjuangan dan PPP, pun bersuka ria, seolah masa depan yang gemilang segera datang. Dan awal pekan ini, api harapan itu
diharapkan semakin terang. Presiden Megawati akan mengumumkan susunan kabinet baru. Mirip dengan kabinet Abdurrahman Wahid, susunan menteri yang
dibentuk Megawati bakal melibatkan banyak partai. Bedanya, kali ini Partai Kebangkitan Bangsa PKB tidak akan ambil bagian. Permintaan sebetulnya
sudah disampaikan Megawati kepada Alwi Shihab, Ketua Umum PKB, agar partainya tetap ikut dalam kabinet.
Ada lima posisi kunci yang diminta oleh PDI Perjuangan, yakni Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas, pimpinan Bank
Indonesia, dan Jaksa Agung. Di luar jabatan kunci itu, PDI-P mendapat 2 kursi lagi, sehingga totalnya mencapai 7. Sebagai partai terbesar kedua, Golkar disebut-
sebut akan mendapat 5 kursi, PAN kebagian 2, dan Partai Keadilan memperoleh 1. PPP, Fraksi Kesatuan dan Kebangsaan Indonesia, dan Fraksi Utusan Daerah
masing-masing juga mendapat 1 kursi. Sebetulnya PKB mendapat bagian 3 kursi. Tapi, kalau mereka menolak, jatah kursinya kemungkinan akan diberikan ke
partai lain. Dari PPP, paling tidak ada empat nama yang dielus, yakni Ali Marwan
Hanan, Bachtiar Chamsyah, Ali Hardi Kiai Demak, dan Tosari Widjaya. Sementara itu, kalangan PAN sudah menitipkan calon juga lewat Amien Rais,
yakni Bambang Sudibyo, Hatta Radjasa, dan Abadillah Toha. Daftar itu, kata Alvin Lie, politisi PAN, sudah diserahkan ke Megawati Selasa pekan lalu. Partai
lainnya juga tak tinggal diam. Diperkirakan PBB akan menjagokan ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra, untuk masuk kabinet, dan Partai Keadilan
disebut-sebut mencalonkan Anis Matta. Lalu, Partai Persatuan dan Keadilan menyodorkan Sutradara Ginting. Jangan lupa, kalangan TNI pun mendapat jatah.
Kemungkinan besar Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi Menko Polsoskam dan Agum Gumelar jadi Menteri Pertahanan. Menurut Alvin Lie, pada
hari Minggu malam, 29 Juli, para ketua umum partai akan bertemu dengan Presiden untuk membahas format kabinet, berikut nama-nama yang akan mengisi.
Walau pembagian kursi bisa dilakukan secara proporsional, perebutan departemen yang basah dan kunci tetap terjadi.
Dalam menghadapi pemilu 2004, mereka tentu mempunyai kepentingan yang berbeda. Karena itu, agar harmonis, kata Amal kepada Heru C. Nugroho dari
TEMPO, Harus ada pembagian tugas yang jelas. Tanpa pembagian wewenang yang gamblang, gesekan seperti yang telah terjadi antara Abdurrahman Wahid dan
Megawati bisa terulang juga. Kalau perbedaan kepentingan di kabinet telah menganga, partai-partai pun bisa bertindak tidak elegan: mengkritik pemerintahan
yang semula didukungnya. Semua penyakit lama ini bukan tidak mungkin kambuh lagi setelah masa bulan madu usai. Maka, saran Ikrar Nusa Bhakti
rasanya perlu didengar. Harapan baru boleh muncul ber-samaan dengan terbentuknya kabinet baru. Tapi, kata Ikrar, jangan terlalu banyak berharap, kalau
tak ingin kecewa untuk kedua kalinya
2
. Sign:
- Gambar ikan yang berwarna warna merah, kuning, hijau dan biru
- Gambar ikan meloncat menangkap umpan yang ditebar
- Gambar perempuan berkacamata, memakai kaos merah, jas dan rok abu-
abu, sepatu hitam dan berambut pendek -
Air biru Interpretasi:
Pada gambar diatas terliat seorang perempuan gemuk berkacamata dan memilliki tahi lalat di dagu dan memakai jas abu-abu dan kaos berwarna merah.
Gambar tersebut digambarkan sosok Megawati. Dalam gambar diatas Mega sedang memegang atau membawa sebuah
kantong makanan ikan bertuliskan KABINET, kantong tersebut di ibarakan sebuah kursi kabinet. Mega menaburkan makan tersebut ketiga ikan yang ada
disebuah kolam. Ikan-ikan tersebut memiliki warna diantaranya merah, kuning, hijau dan biru. Ikan berwarna tersebut di gambarkan sebuah partai yaitu warnah
merah partai PDI, kuning partai Golkar, hijau partai PBB, dan biru partai PAN. Selain itu warna merah memiliki makna positif: cinta, energi, kuasa,
kekuatan, penderitaan, panas dan negatif: kemarahan, bahaya, peringatan, ketidaksabaran. Warna kuning memiliki positif: terangcerdas, energi, matahari,
2
http:ip52-214.cbn.net.ididarsip20010730LUmbm.20010730.LU81903.id.html, Diakses Pada 2 Desember 2010 Pukul 09:05
kreativitas, akal, bahagia dan negatif: penakut, tidak bertanggungjawab, tidak stabil. Warna hijau memiliki makna Positif: uang, pertumbuhan, kesuburan,
kesegaran, healing dan Negatif: iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan. Warna biru memiliki makna Positif: keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan,
percaya, intelligence dan Negatif: kedinginan, ketakutan, kejantanan. Jadi, cerita dalam gambar diatas di ceritakan bahwa Megawati sedang
membagikan kursi-kursi cabinet kebeberapa partai namun dalam membagikannya Mega tidak ingin tahu siapa yang paling banyak memdapatkannya, karena pada
gambar diatas Mega sedang memakai kacamata hitam sehingga matanya tidak dapat melihat secara jelas.
Tabel 2
Histories Partai berebut kursi di kabinet
Sign - Mega menabur makanan ikan, empat ikan dengan
warna merah, kuning, hijau dan biru - makanan ikan bertuliskan cabinet
Interpretasi Mega dengan kaca mata hitamnya tidak mempedulikan
partai yang mana lebih banyak memdapatkan kursi kabinet.
3. Partai-partai menyodorkan calon menteri