Profil singkat Benny Rachmadi Profil Buku

- Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 1970-1972, tidak selesai 2

B. Profil singkat Benny Rachmadi

Benny Rachmadi lahir di Samarinda 23 Agustus 1969. lulusan dari jurusan Desain, Fkultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta IKJ tahun 1993. menjadi kartunis tetap di mingguan dan Harian Kontan sejak 1998 hingga sekarang. Bersama dengan Muhammad Misrad, alumni Desain Grafis, Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta ini membuat strip komik Benny Mice yang berisi tentang kritik-kritik sosial. Dari tahun 2003 Benny, bersama Muhammad Misrad, mengisi kartun Benny Mice di Kompas Minggu. Sebagian kartun strip ini dibukukan, antara lain: - Lagak Jakarta: Trend dan Perilaku 1997 - Lagak Jakarta: Transportasi 1997 - Lagak Jakarta: Profesi 1997 - Lagak Jakarta: Krisis, Oh, Krisis 1998 - Lagak Jakarta: Reformasi 1998 - Lagak Jakarta: Huru-Hara Hura-Hura Pemilu 99 1999 Bebrapa buku juga dubuat bersama Mice dan diterbitkan oleh KPG Kepustakaan Populer Gramedia: - Satu Dekade Lagak Jakarta Edisi Koleksi 1 2 2007 - 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta Februari 2008 - Benny Mice: Lost in Bali 2008 Buku-buku lain yang juga dibuat bersama Mice dan diterbitkan oleh Penerbit Nalar: 2 http:id.wikipedia.orgwikiMegawati_Soekarnoputri, Diakses Pada 15 November 2010, Pukul 13:55 - Kartun Benny Mice: Jakarta Luar Dalem 2007 - Kartun Benny Mice: Talk About Hape Maret 2008 - Kartun Benny Mice: Jakarta Atas Bawah 2008 3

C. Profil Buku

Wacana politik sering kali dihidangkan ke hadapan masyarakat banyak dengan wujud dari suasana serius dan monoton, bahkan sangat lekat dengan aktivitas berpikir keras dalam IQ dan wacana tingkat tinggi. Di dalamnya sering muncul kata-kata ilmiah, seperti oposisi, supremasi, perspektif, dan refleksi, yang sangat ironis jika tak ditemukan di dalam kamus. Oleh sebab itu, banyak masyarakat Indonesia, terutama kaum remaja, lebih memilih membaca cerita-cerita rekaan fiksi dan banyolan konyol ketimbang membaca buku-buku politik yang menurut mereka membosankan dan berbelit-belit. Namun, di tengah gejolak politik yang sedang hangat-hangatnya pasca pemilu ini, kita tak perlu risau dengan wacana politik yang membosankan seperti yang digambarkan di atas. Sebab buku yang berjudul Dari Presiden ke Presiden karya Benny Rachmadi akan menawarkan sudut pandang baru untuk melihat serba-serbi gejala dan wacana politik di Tanah Air sejak masa tumbangnya Soeharto 1998 hingga pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2009. Uniknya, buku ini bukan berbentuk tulisan yang panjang, melainkan Benny telah mengubahnya menjadi gambar-gambar kartun yang khas dan lucu sesuai dengan karakter masing-masing tokoh politik. Jika melihat dari 3 Benny Rachmadi, Dari Presiden Ke Presiden, Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia, 2009, h. 333 kacamata sejarah, kartun politik seperti ini awalnya ditemukan di majalah Punch sebuah media Inggris pada 1843. Ketika itu, majalah Punch menerbitkan kartun berisi satire tentang pembangunan kembali gedung parlemen Inggris yang hangus terbakar. Kemudian kartun jenis ini mulai berkembang di Eropa, menyebar luas ke Asia dan Indonesia, sehingga hari ini pun kita bisa menikmatinya di banyak media massa di Tanah Air. Perkembangan publikasi kartun di media massa dewasa ini cukup melejit karena Indonesia adalah negeri yang full affair, sarat peristiwa, terutama ketika dihadapkan pada tingkah polah elite politik. Ini adalah satu perikehidupan di Indonesia yang sangat ironi. Seperti Habibie dengan kabinetnya yang tidak kompak, oleh Benny digambarkan Habibie sedang memimpin sebuah orkestra. Demikian pula ketika ia ragu untuk mengusut Tap MPR RI No XI Tahun 1998, ia digambarkan sosok yang lugu dengan jejak- jejak kaki yang berbelit-belit. Kemudian gambaran kabinet pelangi versi Gus Dur, Gus Dur mengutak- atik pejabat, bongkar pasang kabinet, isu bumbu masakan berbahan tidak halal, Megawati dan flu burung, bom Bali, hingga gambaran Presiden Yudhoyono menjadi tokoh populer pun digambarkan sedemikian unik oleh Benny dengan karakter yang utuh dan cukup mengena. Buku ini adalah kumpulan kartun Benny yang merekam jejak wacana dan pelaku politik yang pernah dimuat pada Tabloid Kontan di mingguan dan harian sejak 1998 hingga 2009. Seperti halnya teks, kartun adalah ruh surat kabar yang memiliki arti yang sangat dalam. 4 4 http:www.koran-jakarta.comberita-detail.php?id=15103, Diakses pada tanggal 26 Februari Pukul 14:30 69

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

A. Analisis Karikatur Megawati dalam Buku Dari Presiden Ke Presiden

karya Benny Rachmadi: 1. Bulan Madu dengan jabatan baru Gambar 1 Caption: Bulan Madu dengan jabatan baru: Masa bulan madu pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri pada waktu itu diperkirakan akan lebih singkat dari waktu normal 100 hari menjadi sekitar 50 hari. Karena saat itu duet Mega-Hamzah harus segera melakukan kerja pemerintahan. Prioritas pertama kebijakan harus diletakkan pada upaya pemulihan ekonomi dan untuk itu Mega harus berani mengesampingkan dahulu isu-isu lain yang tak kalah sensitif seperti pemberantasan KKN kolusi, korupsi dan nepotisme dan penangangan masalah pelanggaran HAM. Dalam jangka pendek, pemulihan ekonomi harus bisa memulihkan kepercayaan pasar yang selama 20