Terganggu dengan lembaga swadaya masyarakat

5. Terganggu dengan lembaga swadaya masyarakat

Gambar 5 Caption: Terganggu dengan lembaga swadaya masyarakat Patah Tumbuh LSM Berganti MARIA Federer kini enggan menemui wartawan. Direktur Timor Aid ini seolah alergis dengan publikasi pers. Soalnya, bukan berita baik yang datang dari Timor Aid-lembaga swadaya masyarakat LSM yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan masyarakat miskin di Timor Loro Sae. Hasil audit belum lama ini memperlihatkan lembaga itu telah menyelewengkan proyek pembuatan kapal nelayan senilai US 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta untuk kantong pribadi. Kasus itu terbongkar pada Agustus lalu. Sejak saat itu, kantor Timor Aid yang terletak di Bidar Lecedere, Dili, seperti tertutup bagi wartawan. Kisah tentang Timor Aid hanyalah sekeping kecil mozaik dalam potret buram LSM di Timor Loro Sae. Sejak jatuh talak tiga pada Indonesia seusai referendum pada Agustus 1999 lalu, ratusan LSM lokal dan internasional bermunculan. Data pada NGO Forum-lembaga yang menaungi semua LSM di Timor Loro Sae-memperlihatkan ada 294 LSM yang kini berkantor di seluruh pelosok negeri itu. Jumlah tersebut terdiri atas 177 LSM lokal dan 116 LSM internasional. Sebelum jajak pendapat, jumlah lembaga swadaya masyarakat di bekas wilayah Indonesia itu bisa dihitung dengan jari. Sekarang jumlah LSM memang banyak, tapi kualitasnya payah, kata Selma Widhi Hayati, Kepala Divisi Peningkatan Kemampuan di NGO Forum. Apalagi syarat mendirikannya tidak pelik: cukup membuat proposal dan papan nama, daftarkan diri di NGO Forum, lalu silakan tunggu kucuran dolar. Istilah LSM tiga bulanan pun menjadi amat populer di kalangan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Timor Loro Sae. Ini julukan bagi LSM yang bubar setelah tiga bulan. Toh, masih ada segelintir LSM lokal yang bekerja secara profesional. Yayasan Hak, misalnya, termasuk lembaga yang menerapkan prinsip- prinsip kerja yang jelas. Bergerak dalam bidang advokasi hukum dan hak asasi manusia, yayasan ini banyak memberikan advokasi hukum kepada puluhan tananan politik saat rezim Soeharto berkuasa. Yayasan Hak juga termasuk satu dari sedikit LSM di Timor Loro Sae yang terpaksa kerap menolak tawaran dana. Kami tolak karena kekurangan sumber daya manusia, ujar Aniceto Guterres Lopes, Ketua Yayasan Hak di Dili 5 . Sign: - Gambar perempuan gendut, berkacamata, jas abu-abu, kaos merah, hidung mirip buah jambu, dan rambut pendek sekuping - Gambar satu sepatu merah - Gambar batu krikil yang keluar dari sepatu merah bertulis LSM. Interpretasi: Pada gambar di atas terlihat seorang perempuan gemuk, memakai kaos merah, memakai kacamata dan membawa sepatu merah yang berisi kerikil. Jas abu-abu bermakna Intelek, Masa Depan kayak warna Milenium, Kesederhanaan, 5 http:majalah.tempointeraktif.comidarsip20011029SELmbm.20011029.SEL110797 .id.html, Diakses Pada 23 Desember 2010 Pukul 09:00 Kesedihan. Krikil merupakan sebuah batu kecil yang tajam sehingga jika masuk kedalam sepatu dan terinjak membuat kaki terasa sakit. Pada gambar krikil tersebut membentuk sebuah tulisan LSM Lembaga Swadaya Masyarakat, sedangkan sepatu tersebut diibaratkan alat untuk membantu Mega untuk menjalankan setiap tugasnya, tetapi itu terganggu oleh kerikil yang masuk kedalam sepatu. Perempuan tersebut yaitu Megawati, Mega merasa LSM mengusik keperintahannya. Pada gambar Mega membuang krikil tersebut, Mega ingin menyingkirkan sebuah LSM yang mengusik jalannya pemerintahan. Tabel 5 Histories LSM bermunculan Sign - Mega memegang sepatu merah - krikil berbentuk tulisan LSM Interpretasi Mega merasa LSM telah menggangu pemerintahannya sehingga harus segera di bersihkan.

6. Kursi Gubernur BI yang bikin ngiler