K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
80
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
menjadi 202,92 dan pada Balai Besar Ambon yang terjadi
peningkatan yang signifikan sebesar 250,48. Demikian juga apabila dibandingkan dengan target Renstra 2010-
2014, secara nasional telah mencapai 150,76, dimana Balai Besar
Surabaya telah melebihi target sebesar 111,35. Untuk indikator kegiatan jumlah teknologi terapan perlindungan
perkebunan, secara nasional pada tahun 2014 mencapai 92,86 dan Balai Besar Surabaya dengan Ambon yang telah memenuhi target
RKTPK tahun 2014. Rincian Capaian Kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan tahun 2014 seperti tabel 14 berikut ini: Tabel 14. Capaian Kinerja BBP2TP Medan, Surabaya dan Ambon Tahun
2014
No. Kegiatan
Target dan capaian Realisasi kinerja thd
Realisasi 2013
Target Renstra
2010 - 2014
RKTPK 2014
Realisasi 2014
Capaian 2013
Target Renstra
2010 - 2014
RKTPK 2014
1 Jumlah benih yang
disertifikasi ribu batang BBP2TP Medan
194.231 240.384
175.000 128.577,00
66,20 53,49
73,47 BBP2TP Surabaya
18.953 14.950
14.950 16.647,00
87,83 111,35
111,35 BBP2TP Ambon
154 535
150 385,74
250,48 72,10
257,16
Total 213.338
255.869 190.100
145.609,74 68,25
56,91 76,60
2 Jumlah teknoilogi
terapan perlindungan perkebunan paket
BBP2TP Medan 9
10 4
3 33,33
30,00 75,00
BBP2TP Surabaya 6
6 6
6 100,00
100,00 100,00
BBP2TP Ambon 9
9 4
4 44,44
44,44 100,00
Total 24
25 14
13 54,17
52,00 92,86
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
81
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
3.3. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan pagu definitif Kementerian NegaraLembaga tahun 2014, alokasi anggaran untuk Kementerian Pertanian Rp. 14,230 trilyun dan
sebesar Rp 1,320 trilyun 9,27 dialokasikan untuk Direktorat
Jenderal Perkebunan dalam rangka mendukung pengembangan perkebunan tahun 2014 khususnya dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan 7 tujuh kegiatan utama. Serapan anggaran Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2014
mencapai 88,05 menduduki urutan ke 8 delapan di lingkup Kementerian Pertanian dan masih dibawah serapan anggaran secara
nasional Kementerian Pertanian yang mencapai 89,57. Perbandingan capaian per eselon I dapat dilihat pada Tabel 15 berikut:
Tabel 15. Capaian Serapan Anggaran Tahun 2014 per Eselon I
No ESELON 1
Urutan Penyerapan
Anggaran PAGU ANGGARAN
Rp. 000,- REALISASI
Rp. 000,-
1 SETJEN
4 1.103.062.672
1.016.735.294 92,17
2 ITJEN
5 65.528.157
60.347.785 92,09
3 DITJEN TP
9 2.273.831.705
2.000.337.582 87,97
4 DITJEN HORTI
7 524.669.821
466.801.480 88,97
5 DITJEN BUN
8 1.320.619.437
1.162.841.296 88,05
6 DITJEN NAK
KESWAN 1
1.391.463.833 1.346.602.451
96,78 7
DITJEN PPHP 11
502.959.082 441.542.772
87,79 8
DITJEN PSP 10
3.294.030.743 2.895.145.140
87,89 9
BALITBANG 12
1.574.600.000 1.316.210.000
83,59 10
BPPSDMP 3
1.114.979.737 1.049.902.650
94,16 11
BKP 6
459.973.578 411.352.994
89,43 12
BARANTAN 2
604.699.761 578.997.227
95,75 TOTAL
14.230.418.526 12.746.816.671
89,57
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
82
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2014
Capaian serapan anggaran tahun 2014 ini mengalami peningkatan yang
sangat signifikan yaitu sebesar 4,32 dibandingkan dengan tahun 2013
yang mencapai 83,73 yaitu dari total pagu Rp. 1.709.421.139.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.431.311.655.000,-.
Dalam laporan akuntabilitas keuangan ini akan disajikan a Capaian kinerja keuangan berdasarkan kegiatan utama dan b Capaian kinerja
keuangan berdasarkan serapan per satker.
3.3.1. Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Kegiatan Utama Tahun 2014
Capaian kinerja keuangan Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2014 yang disajikan adalah realisasi keuangan berdasarkan kegiatan utama
pembangunan perkebunan dan berdasarkan serapan satuan kerja satker.
Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
pada tahun 2014 sebesar Rp. 1,162 trilyun atau 88,05 dari total pagu sebesar Rp.1,320 trilyun. Realisasi terbesar tercapai untuk
kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar sebesar 95,35, diikuti secara berturut-turut
kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan sebesar 93,17,
Dukungan Perlindungan Perkebunan sebesar 92,59, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan sebesar 91,86,
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 88,92,